3. Peneliti: a. Dapat menambah pengetahuanpengalaman sebagai bekal untuk menjadi
guru matematika profesional yang dapat mengembangkan teknologi. b. Mengetahui bagaimana buku saku matematika baik untuk peserta didik
dan pendidik. 4. Dunia Pendidikan:
Dapat dijadikan sebagai salah satu referensi buku saku yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran.
G. Produk Yang Diharapkan
Produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah buku saku matematika pada materi himpunan yang telah melalui penilaian para ahli
baik ahli media dan ahli materi.
H. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi penafsiran yang salah, maka perlu mendefinisikan istilah yang di pakai sebagai berikut:
1. Buku saku adalah seperangkat materi yang di susun secara sistematis baik tertulis
maupun tidak
sehingga tercipta
lingkungansusunan yang
memungkinkan peserta didik untuk belajar dan pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran.
2. Pengembangan buku saku matematika pada materi himpunan menggunakan model pembelajaran problem solving adalah proses penyusunan buku saku.
3. Buku saku yang baik adalah produk yang telah diujicobakan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan, yaitu: buku saku yang dikembangkan valid dan praktis
menurut validator dan efektif yaitu dapat mencapai ketuntasan hasil belajar dan respon positif pesera didik.
4. Buku saku dikatakan valid jika validator menyatakan bahwa buku saku tersebut baik aspek-aspeknya yaitu: a ketetapan isinya, b materi pelajaran, c
kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, d desain fisik. 5. Buku saku dikatakan praktis jika validator menyatakan bahwa buku saku layak
digunakan di lapangan dan faktanya menunjukan bahwa mudah bagi para pengguna untuk digunakan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang mendasari atau mendukung penelitian ini. Adapun beberapa konsep yang akan diuraikan secara
jelas berkaitan dengan penelitian ini adalah pengertian pengembangan, pembelajaran matematika menggunakan media pembelajaran, pengertian
pengembangan buku saku, dan metode pembelajaran. Berikut ini adalah uraian dari konsep-konsep tersebut.
1. Pengertian Pengembangan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2003, pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan
memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan, perubahan secara
perlahan evolution dan perubahan secara bertahap.
1
Menurut Seels Richey yang di kutip Alim Sumarno, pengembangan berarti proses menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan kedalam
1
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang SISDIKNAS, Jakarta: Redaksi Sinar Grafika, 2003, h.5.