Tindak Tutur Langsung Literal Tindak Tutur Tidak Langsung Literal

6. Tindak Tutur Tidak Langsung Literal

Tindak tutur tidak langsung literal indirect literal speech act adalah TT yang diungkapkan dengan modus kalimat yang tidak sesuai dengan maksud pengutaraannya, tetapi makna kata-kata yang menyusunnya sesuai dengan apa yang dimaksudkan penutur. Dalam TT ini maksud memerintah diutarakan dengan berita atau kalimat tanya Wijana, 2011:33, seperti tuturan berikut ini. 11 Lantainya kotor 12 Di mana handuknya? Kalimat 11 dan 12 merupakan TT tidak langsung literal. Dalam konteks ini seorang ibu rumah tangga berbicara dengan pembantunya, yakni pada 11. Dalam tuturan ini tidak hanya terkandung informasi, tetapi juga terkandung maksud memerintah yang diungkapkan secara tidak langsung dengan kalimat berita. Makna kata-kata yang menyusun 11 sama dengan maksud yang dikandungnya. Demikian pula dalam konteks seorang suami bertutur dengan istrinya pada 12. Dalam kalimat tersebut maksud memerintah untuk mengambilkan handuk diungkapkan secara tidak langsung dengan kalimat tanya. Makna kata-kata yang menyusunnya sama dengan maksud yang dikandung. Untuk memperjelas maksud memerintah 11 dan 12 di atas, dilakukan perluasannya ke dalam konteks 13 dan 14. Perluasaan tersebut diharapkan dapat membantu. 13 + Lantainya kotor - Baik, saya akan menyapu sekarang, Bu. 14 + Di mana handuknya? - Sebentar, saya ambilkan. Akan sangat lucu dan janggal bila dalam konteks seperti 13 dan 14 seorang pembantu dan istri menjawab seperti 15 dan 16 berikut. 15 + Lantainya kotor - Memang kotor sekali ya, Bu. 16 + Di mana handuknya? - Di lemari Jawaban - pada 15 akan mengagetkan sang majikan yang memang sudah merasa jengkel melihat lantai kamar rumahnya kotor. Di pihak lain jawaban - pada 16 akan mengejutkan sang suami yang lupa membawa handuk dan sudah telanjur berada di kamar mandi.

7. Tindak Tutur Langsung Tidak Literal

Tindak tutur langsung tidak literal direct nonliteral speech act adalah TT yang diutarakan dengan modus kalimat yang sesuai dengan maksud tuturan, tetapi kata-kata yang menyusunnya tidak memiliki makna yang sama dengan maksud penuturnya Wijana, 2011:34, seperti tuturan berikut ini. 17 Suaramu bagus, kok 18 Kalau makan biar kelihatan sopan, buka saja mulutmu Kalimat 17 termasuk ke dalam jenis TT langsung tidak literal, yaitu maksud tuturannya bahwa suara lawan tuturnya tidak bagus. Di pihak lain pada kalimat 18 penutur menyuruh petutur yang mungkin dalam hal ini anaknya atau adiknya untuk tidak berbicara sewaktu makan agar terlihat sopan. Data 17 dan 18 menunjukkan bahwa di dalam analisis tindak tutur bukanlah apa yang dikatakan yang penting, melainkan bagaimana cara mengatakannya.

8. Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal