platform
platform Indonesia
Kita
Islam Doktrin dan Peradaban
: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan,
Reseach Design Qualitative and Quantitative Approaches,
Reseach Design Qualitative and Quantitative Approaches,
Indonesia Kita
26 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berpedoman
pada 6 asumsi dasar
:
1 Peneliti kualitatif lebih menekankan perhatian pada proses, bukan hasil atau produk;
2
Peneliti kualitatif tertarik pada makna bagaimana orang membuat hidup, pengalaman,
struktur dunianya masuk akal; 3.Peneliti kualitatif merupakan instrument pokok untuk pengumpulan dan analisa data;
4
Peneliti kualitatif melibatkan kerja lapangan;
64
5
Peneliti kualitatif bersifat deskriptif dalam arti peneliti tertarik pada proses, makna, dan
pemahaman yang didapat melalui kata atau gambar;
6
. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif dimana penelit membangun
abstrak, konsep, hipotesis dan teori
serta rincian.
65
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah metode obsevasi. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan
mem
perhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan memperhatikan hubungan antara berbagai aspek dalam fenomena
tersebut., Dalam penelitian ini observasi ditujukan dengan melakukan studi kepustakaan
terhadap butir-
butir pemikiran NCM tentang politik
dalam
“Membangun Kembali Indonesia
.
”. Sumber data primer penelitian ini adalah butir
-
butir pemikiran NCM tentang politik dalam
“Membangun Kembali Indonesia” yang tertulis dalam buku karya NCM berjudul
,
Jakarta, Universitas Paramadina, Cetakan III, 2004.
66
Di samping itu data primer penelitian ini diperoleh juga dari studi kepustakaan yang ditulis oleh NCM mengenai subjek
pembahasan terkait seperti karyanya berjudul
64
John W. Creswell, terjemahan angkatan IIIIV KIK
-
UI dan Nur Khabibah Jakarta, KIK Press, 2002, 139-140.
65
John W. Creswell, 140.
66
Nurcholish Madjid, .
2. Pendekatan Penelitian
3. Teknik pengumpulan data
4. Sumber data primer
27 .
67
Jakarta, Paramadina, Cetakan Keempat, September, 2000 dan buku
-buku kumpulan tulisan karyanya
yang lain. Sedangkan karya tulis orang lain tentang dirinya berkaitan dengan penelitian ini akan dijadikan sebagai
. .
Berdasarkan uraian tertulis di atas, penulis akan melaksanakan penelitian ini berdasarkan disain penelitian berik
u
t ini:
1.Semiologi
Struktural
1.Semantik:
makna sintagmatik
denot
atif
d
an makna
paradigmatikkonotatif; 2.Pragmatik: g
aya bahasa ObservasiStudi
kepustakaan
2. Apropriasi 1. Konteks
2. Tujuan
3. Latar Belakang ObservasiStudi
kepustakaan
3.
H
ermeneutik
1. Pemahaman teks 2. Interpretasi
ObservasiStudi kepustakaan
Penelitian ini merupakan penelitian interpretatif yang menggunakan konsep
-
konsep untuk memahami orang
-
orang yang mendefinisikan diri mereka dengan cara menggunakannya dalam
rangka mengkonstruksi suatu teori yang didalamnya seseorang menggunakan konsep
-
konsep baru untuk memahami perilaku sosialnya sendiri maupun perilaku orang lain.
68
Setelah data terkumpul, maka sebagai langkah analisis
penulis akan membaca dan meneliti temuan data dengan cermat untuk
melakukan aplikasi konsep dalam rangka mengungkapkan berbagai
67
Nurcholish Madjid, Jakarta, Paramadina,
Cetakan keempat, September, 2000.
68
Idi Subandy Ibrahim,
Yogya
- karta, Jalasutra, 2004 , 28.
Kemanusiaan, dan Kemoderenan
Islam Doktrin dan Peradaban Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pence-
rahan: RuangPpublik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmoko
sumber sekunder G Disain Penelitian
Tabel 3 Disain Penelitian
T ingkatan Uraian Data yang
diperlukan M etode Penelit ian
the knower known
utility
exegesis philology
social hermeneutics
hermeneuein
, Theories of Human Communication Theories of Human Communication
Handbook of Semiotic Filsafat Ilmu Komunikasi
28 makna teks dan konteks komunikasi politik subjek penelitian seperti
yang telah dibertikan batasan pengertian dalam definis istilah penelitian ini.
Pengetahuan yang diperoleh dari interpretasi merupakan hasil dari transaksi “
” dan “ ”
. Apa yang menjadi perantara keduanya adalah perspektif. Objektivitas bukan menjadi sesuatu yang
berguna bagi kelompok interpretifis. Apa yang membuat sebuah interpretasi dinilai baik bukan pertanyaan yang menyangkut validitas,
namun sebuah pertanyaan mengenai “
” kegunaan. Pertanyaan
–
pertanyaan dalam konteks ini menjadi: apakah interpretasi menolong kita dalam membicarakan sesuatu hal, atau memenuhi beberapa
tujuan pragmatis dan kognitif.
69
Stephen W. Littlejohn mencatat 3 macam hermeneutik: 1 Interpretasi terhadap Bible disebut
; 2 Interpretasi terhadap teks kesusastraan lama disebut
; 3 Interpretasi terha
dap
pribadi manusia dan tindakan
-
tindakan sosialnya disebut
.
70
Pendekatan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutik sosial.
Secara etimologis hermeneutik berasal dari bahasa Yunani berarti “menyampaikan berita.” Winfried Noth
menandaskan bahwa hermeneutik adalah studi atau teori interpretasi.
71
Analisis hermeneutik melibatkan sebuah pertimbangan tentang teks dalam terang pengetahuan teoritis para perisetpeneliti
dan informasi tentang gaya teks, sumber teks, dan situasi dimana teks itu diproduksi.
72
Dalam hermeneutik, menafsirkan adalah proses memahami sehingga hasil dari proses memahami diwujudkan dalam bentuk tafsir.
M
enurut Pariz Pari proses memahami dan menafsirkan dapat dibedakan, karena metode memahami juga berbeda dengan ode
69
Stephen W. Littlejohn
,
USA, Wadsworth Publishing Company, Fifth Edition, 1996, 13.
70
Stephen W. Littlejohn, , 210.
71
Winfried Noth, Bloomington and Indianapolis,
Indiana University Press, 1990, 336.
72
El
vinaro Ardianto dan Bambang Q-Anees, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, Cetakan Ke
-
1, Januari 2007, 131.
29 menafsirkan dan hasil yang diperoleh dari proses memahami disebut
pemahaman sedangkan hasil dari proses menafsirkan disebut
penafsiran.
73
Dengan demikian, dalam proses hermeneutik setidaknya ada tiga unsur berikut; teks yang akan dipahami, pemahaman, serta
interpretasi tafsir.
Penelitian ini akan diuraikan ke dalam beberapa bab dan pada
masing-
masing bab diketengahkan sub
-
sub bab pembahasan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang
masalah
, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan kepustakaan,
metodologi
penelitian
dan sistematika pembahasan.
Bab kedua menguraikan tentang kerangka pemikiran teoritis terdiri dari integrasi dakwah Islam dan ilmu komunikasi, perspektif
interpretatif untuk memahami teks, Analisis teks hermeneutik dan semiotik, komunikator dan pesan dalam
komunikasi
politik, Kerangka pemikiran, Istilah-istilah dalam penelitian.
Bab ketiga menguraikan aktivitas politik Nurcholish Madjid sebagai seorang komunikator politik dan respons terhadap aktivitas
politiknya. Bab ke
empat
merupakan temuan data
dan analisis
data tentang nasionalisme dalam pandangan NCM yang diuraikan berdasarkan
fase-
fase pertumbuhannya sejak awal sampai dengan nasionalisme pembangunan.
Ban kelima adalah temuan dan analisis data berupa bahasa politik
NCM
seperti tertulis dalam politik NCM
“Membangun Kembali Indonesia”. Bab keenam menjadi bab yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
73
P
ariz Pari, “Hermeneutik Paul Ricoeur untuk Penelitian maan: Kajian Metodologi dan Terapan Terhadap Kebudayaan Shalat dan Makam Sunan
Rohmat Garut,” Disertasi Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, 59-60.
platf orm
H. Sistematika Penulisan