H Menguji Koefisien Regresi Tabel 4.14 Tabel Uji Koefisien Regresi

dan sisanya 23 sampel dari 130 sampel mengalami pertumbuhan yang negatif. Hal ini berarti auditee yang menjadi sampel dalam penelitian ini baik auditee yang menerima opini going concern maupun tidak mengalami peningkatan dalam penjualannya, tetapi peningkatan penjualan ini tidak di ikuti dengan dengan kemampuan auditee untuk menghasilkan laba serta meningkatkan saldo labanya yang bisa disebabkan oleh peningkatan harga pokok produksi ataupun beban-beban yang terjadi pada kegiatan operasi perusahaan. Dengan kata lain hal ini, bahwa auditee untuk dapat terus berlangsung hidup selain dengan cara peningkatan penjualan dari tahun ke tahun yang harus digenjot, juga melakukan berbagai tindakan efisiensi pada setiap lini produksinya sehingga beban-beban yang terjadi sesuai dengan semestinya.

c. H

3 : Debt default berpengaruh positif terhadap kemungkinan pemberian opini going concern oleh auditor. Variabel debt default menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 3,734 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 5. Dapat disimpulkan bahwa hipotesa 3 H 3 berhasil didukung, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa debt default berpengaruh positif terhadap kemungkinan pemberian opini wajar dengan bahasa penjelasan mengenai keberlangsungan usaha going concern oleh auditor. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Praptitorini 2007 yang menunjukkan bahwa gagal bayar hutang Debt Default berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Kegagalan dalam memenuhi kewajiban hutang dan atau bunga merupakan indikator going concern yang banyak digunakan oleh auditor dalam menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan. Pada masa krisis moneter yang melanda Indonesia dimulai tahun 1997, nilai tukar mata uang rupiah Indonesia dengan dollar Amerika Serikat mengalami fluktuasi yang melemahkan nilai rupiah pada level 1 dollarnya mencapai diatas Rp 13.000,- yang disebabkan kurangnya jumlah mata uang dollar yang beredar. Hal ini mengakibatkan jumlah hutang perusahaan yang menggunakan dollar pada waktu itu, meningkat secara signifikan yang membuat perusahaan sulit untuk membayar pada saat jatuh tempo dikarenakan harga dollar yang tinggi. Selain itu pula banyak perusahaan yang mengalami rugi operasi dan realisasi penjualan yang menurun. Akhirnya keadaan ini mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pokok dan beban bunga hutang serta terjadi rugi selisih kurs. Pada saat ini pun, pengaruh kondisi ekonomi tersebut masih mempengaruhi perusahaan-perusahaan pada masa sekarang. Karena rentannya kondisi ekonomi regional maupun internasional akibat krisis finansial global pada tahun 2007 dan 2008 kemarin yang mempengaruhi industri manufaktur terutama dalam hal permodalan, perolehan bahan baku yang diperoleh secara kredit dan penjualan produk-produknya di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

d. H

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 45 97

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

1 53 91

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Dalam Memberikan Opini Audit Going Concern Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Dalam Memberikan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode

0 2 15