Faktor penerangan atau cahaya Faktor udara.

T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009 dibiarkan rusak dalam waktu yang lama maka akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan dapat mengganggu aktivitas kerja. Untuk itu PT. TELKOM memiliki bagian yang menanggungjawabi perabot dan mesin bila terjadi kerusakan.

D. Faktor-Faktor fisik

1. Faktor penerangan atau cahaya

Penggunaan penerangan atau cahaya pada perusahaan ini cukup baik, selain menggunakan cahaya matahari juga menggunakan lampu yang bersifat tidak langsung. Penerangan ini adalah penerangan yang baik dalam bekerja, dimana cahaya yang dipancarkan tidak tajam, tidak mudah menimbulkan kelelahan pada mata dan tersebar ke seluruh ruangan dengan menimbulkan bayangan. Cahaya matahari yang masuk dihalangi oleh gorden berwarma biru sehingga cahaya yang masuk tidak silau dipandang mata. Warna gorden yang dipilih juga senada dengan warna ruangannya. Lampu yang ada pada kantor ini menggunakan daya yang dama sehingga memancarkan pantulan cahaya yang sama. Lampu yang dipilih adalah lampu neon sehingga lebih tahan lama dan sinarnya lebih baik.

2. Faktor udara.

Keadaan suhu udara pada kantor ini sangat nyaman, karena dilengkapi dengan Air Conditioning AC, agar ruangan terasa sejuk, dan dapat dilakukan penyaringan udara. Bila suasana udara baik maka aktivitas akan berjalan lancar walaupun keadaan udara di luar kantor sangat panas. T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009 Pada PT. Telkom UNER I Sumatera selain menggunakan AC untuk memperlancar sirkulasi udara juga digunakan kipas angin. Kipas angin yang ada di letakkan di setiap sudut ruangan. Untuk ruang tunggunya juga dipasang AC sehingga tamu yang datang akan merasa nyaman saat menunggu karyawan yang akan ditemuinya. 3. Faktor Warna Dari hasil pengamatan warna yang digunakan pada kantor ini juga sangat baik, warna yang dipilih adalah warna yang tidak menyilaukan mata tetapi warna yang dapat memuat ruangan terasa nyaman. Karena bagaimanapun warna sangat mempengaruhi perasaan seseorang. Pemilihan warna yang baik dapat menunjang semangat kerja karyawan. Warna yang dipilih untuk dinding kantor adalah warna putih dengan sentuhan warna abu-abu, warna lantainya adalah warna abu-abu, dengan pemilihan warna putih dan abu-abu membuat ruangan lebih terlihat bersih dan lebih terlihat luas. Warna untuk perabotannya pun dipilih warna yang serasi dengan dinding dan lantai. Warna kursi umumnya berwarna biru dan merah maroon, sedangkan untuk warna meja dipilih warna coklat. Dinding-dinding pembatas digunakan warna coklat. Warna sangat mempengaruhi psikologis dari orang yang melihatnya, setiap warna akan memberikan kesan masing-masing. Jangan membiarkan ruangan kerja dipenuhi dengan beraneka ragam warna yang dapat membuat orang-orang yang berada di ruangan tersebut menjadi cepat bosan. Usahakan agar warna yang mendominasi pada suatu ruangan tidak lebih dari tujuh warna. T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009

4. Faktor suara.