T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008.
USU Repository © 2009
logistic,fault handling, dan penagihan. Untuk ruangan General Manager juga dibuat dalam ruangan berkamar. Ruangan kantor disusun berdasarkan fungsi dan
tugasnya.. Dengan menggabungkan konsep tata ruang berkamar dan tata ruang terbuka kantor ini lebih fleksibel dalam menyusun ruang kantornya sehingga
dapat diperoleh keuntungan dari kedua konsep ruang kantor.
D. Penyusunan Perabot Kantor.
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik maka harus ditunjang dengan fasilitas yang disediakan, fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan
bantuan yang besar kepada efisiensi kantor. Dengan adanya tekhnologi mutakhir yang digunakan dalam penyelesaian tugas kantor, bukan berarti tenaga manusia
tidak diperlukan lagi. Perusahaan yang modern memiliki fasilitas perkantoran yang lengkap, sehingga dapat memberikan bantuan kepada karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan dan juga meningkatkan aktivitas kerja serta kemampuan karyawan.
1. Perabot Kantor
Beberapa fasilitas yang harus disediakan dalam kantor adalah perabot kantor dan mesin kantor.Perabot kantor meliputi meja tulis, kursi, rak, lemari, serta
perabot lainnya. Diantara perabot kantor yang biasa mendapatkan perhatian khusus adalah meja tulis dan kursi, karena perabot tersebut pasti dimiliki oleh
setiap kantor.Untuk memilih perabotan yang akan digunakan maka harus meperhatikan beberapa faktor.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008.
USU Repository © 2009
Menurut Moekijat 1997:131, faktor-faktor yang pelu diperhatikan dalam memilih perabotan kantor yakni :
1. Harus menghemat ruang lantai
2. Tinggi meja dan kursi harus sepadan.
3. Tidak begitu berat, agar mudah dipindah-pindahkan.
4. Harus ada ruangan yang cukup dibawah untuk memberihkan.
5. Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan. 6.
Keawetan, perkakas dari logam adalah lebih awet ketimbang perkakas dari kayu.
7. Resiko kebakaran, perabotan dari logam lebih baik ketinbang
perabot dari kayu terhadap bahaya kebakaran.
Pengadaan meja tulis kantor juga harus memperhatikan persyaratan sebagai berikut :
1. Mulai permukaan sampai ke lantai tidak seluruhya tertutup. Bagian
bawahnya mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka, dengan demikian peredaran udara dapat berlangsung dengan lancar dan
bagian kaki karyawan tidak terasa panas. Meja kerja yang terbuka bawahnya memudahkan pembersihan lantai.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008.
USU Repository © 2009
2. Permukaan meja tidak perlu berkilauan sehingga menyilaukan
mata pegawai yang memakainya. Permukaan meja juga tidak boleh berwarna hitam atau gelap, sebaiknya diberikan warna yang muda
atau terang. Pertentangan warna meja yang gelap dengan kertas berwarna putih, mudah melelahkan warna.
3. Luas meja tidak perlu terlampau berlebihan. Permukaan meja yang
terlampau luas umumnya tidak seluruhnya dipakai untuk bekerja. Bahkan seringkali digunakan untuk menumpuk berkas-berkas atau
benda-benda lainnya yang harus disimpan dalam lemari atau rak sendiri.
Sebagaimana pengadaan meja tulis, maka untuk pengadaan kursi juga harus memperhatikan persyaratan khusus, yaitu :
1. Kursi dapat diatur tinggi rendahnya sehingga cocock bagi pemakai.
2. Kursi harus kokoh, sebaiknya kerangka terbuat dari baja.
3. Kursi sebaiknya disesuaikan dengan bentuk badan orang, yaitu bagian
yang diduduki menyerupai sadel sehingga berat badan terbagi merata dan pegawai yang duduk merasa enak. Tapi tempat duduk hendaknya
berbentuk bulat. 4.
Kursi harus mempunyai penyangga belakang, sehingga dapat menunjang punggung pemakainya.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008.
USU Repository © 2009
Penyusunan perabot kantor sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan dalam suatu kantor. Penyusunan perabotan yang tidak tertata rapi akan
menyulitkan karyawan dalam beraktifitas, kantor juga tidak akan terlihat rapi dan bersih sehingga kenyamanan dalam bekerja akan sulit didapatkan oleh pegawai.
Untuk menyusun perabot kantor perusahaan juga harus memperhatikan azas- azas dalam tata ruang kantor, salah satunya adalah mempergunakan segenap
ruang. Mempergunakan segenap ruang yang ada bukan berarti ruang kantor diisi penuh dengan alat dan perabot kantor, tetapi alat dan perabot kantor ditempatkan
dengan memperhatiakan arus garis lurus, penerangan, ventilasi, dan arah sumber cahaya, sehingga pegawai merasa puas dan dapat bekerja dengan baik.
Pada PT. TELKOM UNER I, perabotan yang dipilih ukurannya sama dan juga terbuat dari bahan yang kokoh. Untuk ruangan terbuka digunakan meja
bersekat sehingga memudahkan karyawan untuk saling berkomunikasi namun tidak meganggu rekan kerja yang berada disampingnya.
Meja dan kursi yang digunakan dipilih warna yang sama ataupun warna yang serasi. Meja kerja bersekat dan ada juga yang tidak memiliki sekat. Tidak
ada meja kerja yang menghadap ke sumber cahaya. Tiap sekat meja diberikan ruang agar mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk lemari arsip diletakkan di pinggir ruangan sehingga tidak menghalangi pergerakan karyawan dan juga dapat tersusun dengan rapi. Lemari
arsip ada yang terbuat dari kayu dengan kaca transparan dan ada juga yang berupa laci-laci bertingkat yang terbuat dari besi.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008.
USU Repository © 2009
2. Mesin-mesin Kantor