Nilai Iklan URAIAN TEORETIS

Yanita : Pengaruh Entertainment, Informativeness Dan Irritation Terhadap Nilai Iklan Situs WWW.GOOGLE.COM Studi Kasus Di Asrama Putri USU Medan, 2009. terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. 4. Adding Value memberikan nilai tambah Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi, dan lebih unggul dari tawaran pesaing. 5. Assisting mendampingi Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan penjualan.

F. Nilai Iklan

Nilai iklan dapat dilihat dari sikap konsumen yang berbeda dan penting. Hubungan antara iklan dan nilai iklan serta ukuran aktual untuk mencapai pasar nyata akan diperlukan untuk menentukan apakah suatu iklan bernilai atau tidak dan memungkinkan untuk memepengaruhi konsumen agar melakukan pembelian. Nilai iklan didefinisikan sebagai evaluasi subjektif mengenai seberapa berharga dan berguna periklanan bagi konsumen dengan pendekatan para ekonom. Sejauh ini yang memandang periklanan sebagai pengguna subjektif Yanita : Pengaruh Entertainment, Informativeness Dan Irritation Terhadap Nilai Iklan Situs WWW.GOOGLE.COM Studi Kasus Di Asrama Putri USU Medan, 2009. dari kegunaan atau kepuasan dan keinginan yang berakibat terhadap komoditas. Wiharsa Herizon, dalam Hanna, 2008:19 Advertising value is defined as asubjective evaluation of the relative worth or utility of advertising to consumers” Terdapat tiga variabel yang merupakan titik tolak untuk menjelaskan bagaimana konsumen menafsirkan nilai dari suatu iklan, yaitu entertainment, informativeness irritation. Entertainment merupakan kemampuan iklan untuk memberikan kesenangan atau hiburan kepada pemirsa iklan. Secara umum memang banyak iklan yang sifatnya memberikan hiburan sambil menyisipkan informasi. Banyak iklan yang menggunakan lagu-lagu yang sedang popular atau menggunakan artis terkenal sebagai bintang iklan. Informativeness berarti The ability of advertising to inform customer of product alternativeness so that purchase yielding the greatest possible statisfaction can be made Wiharsa Herizon, dalam Hanna, 2008:19 yang diartikan sebagi kemampuan iklan untuk menyuplai informasi kepada konsumen adalah hakekat dari sebuah iklan. Iklan juga harus bisa memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai sebuah produk sehingga bisa memberikan keuntungan ekonomis bagi konsumen. Irritation dapat diartikan mengganggu jika iklan tersebut menggunakan teknik mengganggu, menyerang, ataupun memanipulasi serta pengalaman negatif yang dirasakan konsumen pada suatu iklan, seperti iklan yang bersifat undian. Selain itu produk yang diiklankan tidak sesuai dengan kenyataan. Yanita : Pengaruh Entertainment, Informativeness Dan Irritation Terhadap Nilai Iklan Situs WWW.GOOGLE.COM Studi Kasus Di Asrama Putri USU Medan, 2009. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan 1. Sejarah Google