Tinjauan Umum Tentang Sistem Lelang Negara 1. Dasar Hukum Lelang

65

E. Tinjauan Umum Tentang Sistem Lelang Negara 1. Dasar Hukum Lelang

Berdasarkan Pasal 1 angka 6 Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara bahwa yang dimaksud dengan piutang negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Pusat dan atau hak Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau akibat lainnya yang sah. Panitia Urusan Piutang Negara PUPN adalah panitia yang bersifat interdepartemental yang mengurus piutang negara yang berasal dari instansi pemerintah atau badan-badan yang dikuasai negara. Pengurusan piutang negara melalui lembaga khusus yang bentuk oleh negara merupakan pengecualian dari penyelesaian sengketa perdata yang harus diputuskan oleh pengadilan terlebih dahulu sehingga memerlukan dasar hukum yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dasar hukum tersebut berupa berbagai peraturan perundang-undangan antara lain : 1. Undang-undang Nomor 49 Peraturan Pemerintah Tahun 1960 tanggal 14 Desember 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara. 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1976 tanggal 20 Maret 1976 tentang Panitia Urusan Piutang Negara dan Badan Urusan Piutang Negara. ADELINA HERNAWATY GULTOM : KAJIAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PENATAAN TERHADAP JAMINAN HUTANG MILIK NASABAH DEBITURPENJAMIN HUTANG DALAM KAITANNYA DENGAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA Penelitian Pada PUPN dan KP2LN Medan, 2008. 66 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1991 tanggal 1 Juni 1991 tentang Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara. 4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 300KMK.012002 tanggal 13 Juni 2002 tentang Pengurusan Piutang Negara. 5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 61KMK.012002 tentang Panitia Urusan Piutang Negara. 6. Keputusan Kepala BUPLN No. 38PN2000 tanggal 14 Desember 2000 tentang Petunjuk Teknis Pengurusan Piutang Negara Ketentuan pokok mengenai lelang diatur dalam Vendu Reglement peraturan lelang Stb. 1908 Nomor 189 jo Stb. 1940 No. 56, dan ketentuan ini masih diberlakukan berdasarkan Pasal II Aturan Peralihan dari UUD 1945 yang menentukan bahwa segala badan Negara dan peraturan yang ada masih berlaku, selama belum diadakan yang baru.

2. Sejarah Lelang

Dokumen yang terkait

Kajian Hukum Terhadap Pelaksanaan Pemblokiran dan Penyitaan Harta Kekayaan Nasabah Debitur/Penjamin Hutang Berupa Uang Tunai di Bank dalam Kaitannya dengan Sistem Pengurusan Piutang Negara

1 50 155

Hubungan Hukum Kreditur/Bank Pemerintah Dengan PUPN Cabang Sumatera Utara Dan KP2LN Dalam Kaitannya Dengan Pelaksanaan Sistem Pengurusan Piutang Negara (Penelitian Pada KP2LN Medan)

0 40 160

Penundaan Pelaksanaan Eksekusi Lelang Terhadap Barang Jaminan Hutang Milik Nasabah Debitur (Penelitian Pada Kantor Pelayanan Piutang Dan Lelang Negara Medan)

0 34 139

Kajian Hukum Terhadap Pelaksanaan Sistem Pengurusan Piutang Negara (Studi Kasus Pada KP2LN Medan)

0 19 139

Kajian Hukum Terhadap Pembatalan Eksekusi Lelang Jaminan Hutang Kebendaan Milik Penanggung Hutang/ Penjamin Hutang Dalam Kaitannya Dengan Pengurusan Piutang Negara (Penelitian Pada KP2LN Medan)

0 24 148

Kajian Yuridis Terhadap Pelaksanaan Pengelolaan dan Penataan Terhadap Jaminan Hutang Milik Nasabah Debitur/Penjamin Hutang dalam Kaitannya dengan Pengurusan Piutang Negara (Penelitian Pada PUPN dan KP2LN Medan)

1 37 143

Pelaksanaan Surat Paksa Dalam Kaitannya Dengan Pengurusan Piutang Negara (Penelitian pada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Medan)

1 27 148

Kajian Yuridis Terhadap Pelaksanaan Eksekusi Lelang (Penelitian Pada Kantor Pelayanan dan Piutang Negara Medan)

0 18 145

Pemblokiran Dan Penyitaan Harta Kekayaan Nasabah Debitur/Penanggung Hutang Dalam Kaitan Dengan Pengurusan Piutang Negara (Penelitian Pada KP2LN Medan)

0 19 126

Penundaan Pelaksanaan Eksekusi Lelang Terhadap Barang Jaminan Hutang Milik Nasabah Debitur

0 26 5