c. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R²
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen Ghozali, 2005: 83.
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari
variabel ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran Likert atau Interval. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
Perspektif Keuangan
X
1
Sumber: Kaplan dan
Norton 2000
1. Perkembangan 1. Mengembangkan suatu produk atau jasa
baru 2. Membangun suatu produk atau jasa baru
3. Menambah kemampuan operasi 4. Mengembangkan sistem, infrastruktur dan
jaringan distribusi yang akan mendukung Skala
Interval
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Sub Variabel Indikator
Skala Pengukuran
2. Bertahan 3. Panen
Hubungan global 5. Mengasuh dan mengembangkan hubungan
dengan pelanggan 1. Daya tarik bagi penanaman investasi dan
investasi ulang 2. Mempertahankan pangsa pasar yang
dimiliki 3. Peningkatan aktivitas perbaikan yang
berkelanjutan 1. Memelihara dan perbaikan fasilitas
2. Tidak melakukan ekspansi atau membangun suatu kemampuan baru
Skala Interval
Perspektif Pelanggan
X
2
Sumber: Julianto
2000 1. Kepuasan Pelanggan
2. Customer Relationship 3. Kecepatan Layanan
Skala Interval
Perspektif Proses Bisnis
Internal X
3
Sumber: Putri 2008
1. Inovasi 2. Proses Operasi
3. Layanan Purna
Jual 1. Produk baru yang dikembangkan
2. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu produk
3. Besarnya biaya produk 4. Banyaknya produk baru yang berhasil
dikembangkan 1. Tingkat kerusakan produk pra penjualan
2. Frekuensi pengerjaan ulang produk sebagai akibat terjadinya kerusakan
3. Banyaknya bahan baku terbuang percuma 4. Banyaknya permintaan para pelanggan
yang tidak dapat dipenuhi 1. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk
memenuhi permintaan pemeliharaan produk
2. Perbaikan kerusakan atau penggantian suku cadang dari pelanggan
Skala Interval
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Sub Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Perspektif Pembelajaran
dan Pertumbuhan
X
4
Sumber: Kaplan dan
Norton 2000
1. Kemampuan pekerja
2. Kemampuan
sistem informasi
3. Motivasi, pemberdayaan
dan keserasian individu
perusahaan 1. Tingkat kepuasan pegawai
2. Tingkat perputaran pegawai 3. Besarnya pendapatan perusahaan per
pegawai 1. Tingkat ketersediaan informasi
2. Tingkat ketepatankeakuratan informasi 3. Kecapatanjangka waktu memperoleh
informasi 1. Pemahaman pegawai tentang visi dan misi
perusahaan 2. Adanya kebebasan pegawai
menyampaikan saran 3. Banyaknya saran per pegawai
4. Jumlah saran yang diimplementasikan Skala
Interval
Kinerja Manajemen
Y Sumber: Ruky 2002
1. Kinerja berorientasi
pada input 2. Kinerja yang
berorientasi pada proses
3. Kinerja yang berorientasi
pada output 1. Kejujuran
2. Ketaatan 3. Displin
4. Loyalitas 5. Kreativitas
5. Adaptasi 6. Komitmen
7. Sopan santun 1. Menilai sikap seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya 2. Perilaku seorang pegawai dalam
melaksanakan tanggung jawabnya 1. Hasil yang diperoleh atau dicapai oleh
karyawan Skala
Interval
Sumber: diolah dari berbagai referensi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk