Operasionalisasi Variabel Penelitian Pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kinerja manajemen PT. Bank Danamon Indonesia TBK Cabang Pondok Indah Jakarta selatan

c. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005: 83.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari variabel ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran Likert atau Interval. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Perspektif Keuangan X 1 Sumber: Kaplan dan Norton 2000 1. Perkembangan 1. Mengembangkan suatu produk atau jasa baru 2. Membangun suatu produk atau jasa baru 3. Menambah kemampuan operasi 4. Mengembangkan sistem, infrastruktur dan jaringan distribusi yang akan mendukung Skala Interval Bersambung pada halaman selanjutnya Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran 2. Bertahan 3. Panen Hubungan global 5. Mengasuh dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan 1. Daya tarik bagi penanaman investasi dan investasi ulang 2. Mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki 3. Peningkatan aktivitas perbaikan yang berkelanjutan 1. Memelihara dan perbaikan fasilitas 2. Tidak melakukan ekspansi atau membangun suatu kemampuan baru Skala Interval Perspektif Pelanggan X 2 Sumber: Julianto 2000 1. Kepuasan Pelanggan 2. Customer Relationship 3. Kecepatan Layanan Skala Interval Perspektif Proses Bisnis Internal X 3 Sumber: Putri 2008 1. Inovasi 2. Proses Operasi 3. Layanan Purna Jual 1. Produk baru yang dikembangkan 2. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu produk 3. Besarnya biaya produk 4. Banyaknya produk baru yang berhasil dikembangkan 1. Tingkat kerusakan produk pra penjualan 2. Frekuensi pengerjaan ulang produk sebagai akibat terjadinya kerusakan 3. Banyaknya bahan baku terbuang percuma 4. Banyaknya permintaan para pelanggan yang tidak dapat dipenuhi 1. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pemeliharaan produk 2. Perbaikan kerusakan atau penggantian suku cadang dari pelanggan Skala Interval Bersambung pada halaman selanjutnya Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan X 4 Sumber: Kaplan dan Norton 2000 1. Kemampuan pekerja 2. Kemampuan sistem informasi 3. Motivasi, pemberdayaan dan keserasian individu perusahaan 1. Tingkat kepuasan pegawai 2. Tingkat perputaran pegawai 3. Besarnya pendapatan perusahaan per pegawai 1. Tingkat ketersediaan informasi 2. Tingkat ketepatankeakuratan informasi 3. Kecapatanjangka waktu memperoleh informasi 1. Pemahaman pegawai tentang visi dan misi perusahaan 2. Adanya kebebasan pegawai menyampaikan saran 3. Banyaknya saran per pegawai 4. Jumlah saran yang diimplementasikan Skala Interval Kinerja Manajemen Y Sumber: Ruky 2002 1. Kinerja berorientasi pada input 2. Kinerja yang berorientasi pada proses 3. Kinerja yang berorientasi pada output 1. Kejujuran 2. Ketaatan 3. Displin 4. Loyalitas 5. Kreativitas 5. Adaptasi 6. Komitmen 7. Sopan santun 1. Menilai sikap seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya 2. Perilaku seorang pegawai dalam melaksanakan tanggung jawabnya 1. Hasil yang diperoleh atau dicapai oleh karyawan Skala Interval Sumber: diolah dari berbagai referensi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk