Rumusan Masalah Perencanaan Keperawatan dan Rasional

22 halusinasi terutama di malam hari - Klien tampak bingung - Gelisah - Takut Adanya halusinasi Timbul perasaan gelisah, bingung dan takut Pola tidur terganggu

3. Rumusan Masalah

Masalah keperawatan kemudian dirumuskan dalam bentuk diagnosa keperawataan berdasarkan keterkaitan dan faktor-faktor yang menandai masalah yaitu data subjek dan data objek yang telah di kaji. Dari hasil perumusan diperoleh tiga diagnosa yaitu: 1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat ditandai dengan berat badan 40 kg, tinggi badan 155 cm, IMT 16,6, wajah pucat, porsi makananan yang habis sekitar 4 sendok. 2. Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan ketidakmampuan dalam merawat diri ditandai dengan rambut tampak kotor, kulit kering, pakaian kusut dan tidak sesuai, kuku panjang dan kotor, dan adanya bau dan tidak mampu mandi dengan benar. 3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan susah tidur di malam hari dan lebih sering mendengar suara-suara tanpa wujud di malam hari ditandai dengan adanya halusinasi, tampak bingung, gelisah, dan takut. 23

4. Perencanaan Keperawatan dan Rasional

Setelah melakukan pengkajian keperawatan, dari data yang diperoleh dilakukan analisa dan menemukan masalah-masalah keperawatan kemudian dirumuskan dalam diagnosa keperawatan. Pada saat itu juga perawat melakukan perencanaan tindakan keperawatan untuk memberi asuhan keperawatan kepada Ny. R. Perencanaan keperawatan dan rasional dari setiap diagnosa dapat dilihat di tabel berikut: No. Diagnosa Perencanaan keperawatan I Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pasien mampu mencapai keseimbangan nutrisi yang adekuat, nafsu makan meningkat, mual muntah hilang. Kriteria hasil: a. Meningkatkan berat badan dalam batasan normal b. Meningkatkan nafsu makan c. Menjelaskan komponen diet bergizi adekuat Rencana Tindakan Rasional 1. Berikan komunikasi teraupetik kepada pasien dengan melakukan perkenalan, dan menjelaskan tujuan pembicaraan Kaji 2. Kaji riwayat nutrisi pasien dengan menanyakan kebutuhan nutrisi pasien selama rirawat Observasi 3. Observasi dan catat intake makanan dengan memperhatikan pasien saat makanan dan 1. Membina hubungan saling percaya 2. Mengidentifikasi defisiensi dan memudahkan intervensi 3. Mengetahui masukan kalori kualitas kekurangan konsumsi makanan 24 mencatat porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien Tindakan Mandiri 4. Jaga kebersihan mulut pasien dengan menganjurkan pasien untuk rajin sikat gigi terutama selesai makan 5. Ukur tanda-tanda vital TD: 10080 mmHg HR: 80xmenit RR: 20xmenit 6. Timbang berat badan pasien dengan hasil: BB= 40 kg 7. Ajarkan pasien selingi makan dengan minum Pendidikan Kesehatan 8. Berikan informasi yang tepat kepada pasien tentang kebutuhan nutrisi dan cara memenuhinya 4. Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan dan masukan peroral 5. Mengetahui kondisi pasien 6. Mengawasi penurunan berat badan 7. Memudahkan makanan masuk 8. Meningkatkan pengetahuan agar pasien lebih kooperatif 25 No. Diagnosa Perencanaan Keperawatan II Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pasien mampu melakukan defisit perawatan diri: mandi dengan baik sehingga penampilan lebih bersih dan menarik. Kriteria hasil: a. Menjelaskan arti, tujuan, dan tanda-tanda kebersihan diri b. Pasien mampu membersihkan dan mengeringkan tubuh c. Mampu melakukan perawatan mulut d. Mampu melakukan defisit perawatan diri: mandi dengan mandiri Rencana Tindakan Rasional 1. Berikan komunikasi teraupetik kepada pasien dengan melakukan perkenalan, dan menjelaskan tujuan pembicaraan Kaji 2. Kaji pengetahuan pasien mengenai riwayat mandi dengan menanyakan kepada pasien bagaimanana kebersihan dan perawatan diri saat mandi itu 3. Kaji membran mukosa oral dan kebersihan tubuh setiap hari dengan menganjurkan klien untuk sikat gigi saat mandi 4. Pantau klien dalam melakukan kebersihan kuku, sesuai kemampuan perawatan 1. Membina hubungan saling percaya 2. Bimbingan perawat akan mempermudah klien melakukan perawatan diri 3. Pemeliharaan dan promosi higien oral dan kesehatan gigi untuk pasien 4. Membiasakan klien untuk melakukan perawatan diri 26 diri pasien dengan mengajari pasien cara memotong kuku yang benar Tindakan Mandiri 5. Dukung kemandirian pasien dalam melakukan mandi dan higien oral dengan memperhatikan pasien saat mandi dan sikat gigi 6. Anjurkan untuk mencuci tangan setelah eliminasi dan sebelum maupun sesudah makan dengan menganjurkan dan mengajarkan pasien untuk mencuci tangan 5. Untuk membiasakan pasien dalam melakukan aktivitas merawat diri 6. Pemeliharaan higien tubuh No. Diagnosa Perencanaan Keperawatan III Tujuan: Kurang pengetahuan klien akan teratasi dengan baik. Kriteria Hasil: a. Mampu mengatasi gangguan tidur dengan baik b. Mampu melakukan teknik-teknik keperawatan halusinasi Rencana Tindakan Rasional 1. Berikan komunikasi teraupetik dengan melakukan perkenalan, dan menjelaskan tujuan pembicaraan Kaji 2. Kaji penyebab gangguan tidur dengan menanyakan 1. Membina hubungan saling percaya 2. Mengetahui penyebab gangguan tidur 27 kepada pasien mengapa pasien susah tidur 3. Kaji pengetahuan pasien tentang pola tidur yang baik dengan menanyakan kepada pasien menurut pasien bagaimana pola tidur yang baik itu 4. Ajarkan teknik-teknik keperawatan yang menyebabkan terjadinya gangguan tidur di malam hari saat suara-suara tanpa wujud itu timbul yaitu dengan mengajarkan teknik strategi pembelajaran halusinasi yaitu mengajarkan klien menutup teliga dan mengatakan kalau suara-suara itu palsu Kolaborasi 5. Kolaborasi dengan perawat dalam pemberian obat dengan berkolaborasi dengan perawat lainnya 3. Untuk membantu pasien dalam pengetahuan pola tidurnya 4. Untuk membantu pasien istirahat di malam hari 5. Mempercepat proses penyembuhan

5. Implementasi dan Evaluasi

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada An. R dengan Prioritas Masalah Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Perumahan Villa Asri Permai Pasar V Medan

1 56 80

Hubungan Status Nutrisi dengan Prestasi Akademik pada Remaja

3 72 152

Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 27 56

Asuhan Keperawatan Pada Ny. C dengan Prioritas Masalah Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di RS. Dr. Pirngadi Medan

0 27 49

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan prioritas masalah Gangguan Kebutuhan Tidur pada Klien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 27 46

Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Rumah Sakit Jiwa Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 8

Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Rumah Sakit Jiwa Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Rumah Sakit Jiwa Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Rumah Sakit Jiwa Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Rumah Sakit Jiwa Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 17