Komposisi Kimia Kacang Kedelai Komposisi Kimia Susu Kedelai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komposisi Kimia Kacang Kedelai

Kedelai atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan seperti kecap, tahu, tempe dan susu kedelai. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau dan Glycine soja kedelai hitam, berbiji hitam. G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti Tiongkok dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara www.id.wikipedia.orgwikikedelai, 2007. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910. Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Tiongkok. Pemuliaan serta domestikasi belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia. Tabel 1 menunjukkan komposisi beberapa bahan dalam 100 gr kacang kedelai Tabel 1. Komposisi beberapa bahan per 100 gr Kacang Kedelai Kandungan Kedelai Air gr Protein gr Lemak gr Karbohidrat gr Abu gr 67,5 12,95 6,8 11,05 1,7 Universitas Sumatera Utara Kalsium mg Fosfor mg Natrium mg Besi mg Thiamine, B1 mg Riboflavine, B2 mg Niacine mg Asam Lemak Jenuh gr Asam Lemak Tak Jenuh gr Kolesterol mg 197 194 15 3,55 0,435 0,175 1,65 0,786 1,284 Sumber : www.asiamaya.comnutrientskedelai.htm, 2007

2.2 Komposisi Kimia Susu Kedelai

Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks kecuali B12, dan air www.digilib.brawijaya.ac.id, 2007. Susu kedelai akhir-akhir ini telah banyak dikenal sebagai susu alternatif pengganti susu sapi. Susu kedelai mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi dengan harga relatif lebih murah jika dibanding dengan sumber protein lainnya. Untuk meningkatkan kandungan gizinya, susu kedelai dapat diperkaya dengan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Komposisi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi maupun air susu ibu ASI. www.pikiran- rakyat.comcetak050406cakrawalapenelitian01.htm, 2007 . Sebagai minuman, susu kedelai dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh, karena pada umumnya minuman hanya bersifat menyegarkan tetapi tidak menyehatkan. Susu kedelai juga dikenal sebagai minuman kesehatan, karena tidak mengandung kolesterol melainkan kandungan phytokimia, yaitu suatu senyawa dalam bahan pangan yang memunyai khasiat menyehatkan. Kelebihan dari susu kedelai adalah ketiadaan laktosa, sehingga susu ini cocok untuk dikonsumsi penderita intoleransi laktosa, yaitu seseorang yang tidak Universitas Sumatera Utara memunyai enzim laktase dalam tubuhnya. Orang tanpa ensim laktase tidak dapat mencerna makanan yang berlemak. Standar kandungan susu kedelai per 100 gr kacang kedelai dapat kita lihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2. Standar kandungan susu kedelai per 100 gr Kandungan Susu Kedelai Kalori Air Protein Lemak Karbohidrat Abu Kalsium mg Fosfor mg Natrium mg Besi mg Thiamine, B1 mg Riboflavine, B2 mg Niacine mg Asam Lemak Jenuh Asam Lemak Tak Jenuh Kolesterol mg 44 90,8 3,6 2,0 2,9 0,5 15 49 2 1,2 0,03 0,02 0,50 40-48 52-60 Sumber : Hartoyo, 2005

2.3 Masalah yang dihadapi dalam Penggunaan Kedelai Sebagai Bahan Pangan