Ciri khas Remaja Remaja .1 Pengertian Remaja

15 e. Berkhayal tentang aktivitas seks. 3. Masa remaja akhir 19 – 21 tahun Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran –peran orang dewasa. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan diterima orang dewasa. Masa remaja akhir 19 – 21 tahun dengan ciri khas antara lain: a. Pengungkapan identitas diri b. Lebih selektif dalam mencari teman sebaya c. Mempunyai citra jasmani dirinya d. Dapat mewujudkan rasa cinta e. Mampu berfikir abstrak

2.2.3 Ciri khas Remaja

1. Hubungan dengan teman sebaya Menurut Santrock 2008 dalam Mutiarach, 2012, teman sebaya adalah anak – anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Anak – anak remaja mulai belajar mengenai pola hubungan yang timbal balik dan setara dengan melalui interaksi dengan teman sebaya. Ada beberapa strategi yang tepat untuk mencari teman sebaya menurut Santrock 2008 dalam Mutiarach 2012, yaitu: a. Menciptakan interaksi sosial yang baik dari menanyakan nama, usia, dan aktivitas favorit. b. Bersikap menyenangkan, baik dan penuh perhatian c. Tingkah laku yang prososial seperti jujur, murah hati, dan mau bekerja sama. 16 d. Menghargai diri sendiri dan orang lain e. Menyediakan dukungan sosial seperti memberi pertolongan, nasihat, duduk berdekatan, berada dalam kelompok yang sama dan menguatkan satu sama lain dengan memberikan pujian 2. Hubungan dengan orangtua penuh konflik Hubungan dengan orangtua penuh dengan konflik ketika memasuki masa remaja awal. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perubahan biologis puberitas, perubahan sosial yang berfokus pada kemandirian dan identitas, perubahan kebijaksanaan pada orangtua, dan harapan-harapan yang dilanggar oleh pihak orangtua dan remaja Potter dan Perry, 2005 3. Keingintahuan tentang seks yang tinggi Seksualitas mengalami perubahan sejalan dengan individu yang terus tumbuh dan berkembang Potter dan Perry, 2005. Setiap tahap perkembangan memberikan perubahan pada fungsi dan peran seksual dalam hubungan. Masa remaja merupakan masa dimana individu mengalami orientasi seksual primer mereka lebih banyak keputusan dan memerlukan informasi yang akurat mengenai topik – topik seperti perubahan tubuh, aktivitas seksual, respons emosional terhadap hubungan intim seksual, PMS, Kontrasepsi, dan kehamilan. Informasi faktual ini dapat datang dari rumah, sekolah, buku ataupun teman sebaya. Bahkan informasi seperti inipun, remaja mungkin tidak menginteraksikan pengetahuan ini kedalam gaya hidupnya. Mereka mempunyai orientasi saat ini dan rasa tidak rentan. Karakteristik ini dapat menyebabkan mereka percaya bahwa kehamilan atau penyakit tidak akan terjadi pada mereka 17 dan karenanya tindakan kewaspadaan tidak diperlukan. Penyuluhan kesehatan harus diberikan dalam konteks perkembangan ini Potter dan Perry, 2005. 4. Mudah Stress Stress adalah segala situasi dimana tuntunan non- spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespons atau melakukan tindakan. Stress dapat menyebabkan perasaan negatif. Umumnya, seorang dapat mengadaptasi Stress jangka panjang maupun jangka pendek sampai Stress tersebut berlalu, namun jika adaptasi itu gagal dilakukan, Stress dapat memicu berbagai penyakit. Remaja juga sangat rentan dengan Stress, sebab dimasa ini seseorang akan memiliki keinginan serta kegiatan yang sangat banyak, namun apabila keinginan dan kegiatan itu tidak berjalan atau tidak terwujudkan sebagaimana mestinya, remaja cenderung menjadikan hal tersebut sebagai bahan pikiran mereka sehingga remaja mudah mengalami Stress. Untuk mengobati Stress mereka dengan berkumpul atau bersenang – senang dengan teman sebaya Potter dan Perry, 2005.

2.2.4 Perkembangan Fisik

Dokumen yang terkait

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN ORGANISASI REMAJA MASJID NURUL FATIMAH DI DESA BANDAR KLIPPA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

1 5 25

Peran Orang Tua Pada Remaja Yang Berperilaku Seks Pra-Nikah Remaja Di Dusun VIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 15

Peran Orang Tua Pada Remaja Yang Berperilaku Seks Pra-Nikah Remaja Di Dusun VIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 2

Peran Orang Tua Pada Remaja Yang Berperilaku Seks Pra-Nikah Remaja Di Dusun VIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 8

Peran Orang Tua Pada Remaja Yang Berperilaku Seks Pra-Nikah Remaja Di Dusun VIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 29

Peran Orang Tua Pada Remaja Yang Berperilaku Seks Pra-Nikah Remaja Di Dusun VIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 3

Peran Orang Tua Pada Remaja Yang Berperilaku Seks Pra-Nikah Remaja Di Dusun VIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 8

Hubungan Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 19

Hubungan Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 10