11
Kinerja pegawai tidak dapat dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, sumber daya yang digerakan atau dijalankan pegawai yang
berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut. Kusriyanto, dalam Mangkunegara 2005: 9, mendefinisikan kinerja
sebagai perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu lazimnya per jam, Sedangkan menurut Wibowo 2007:7
kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Menurut Suradinata 2002:150 ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
dalam suatu organisasi, antara lain: satuan waktu mulai proses masukan sampai tercapainya hasil dan evaluasi, teknologi, motivasi, disiplin kerja, lingkungan fisik
dan non fisik, kemampuan dan keterampilan.
2.1.2 Dimensi Kinerja
Sehubungan dengan ukuran penilaian prestasi kerja maka kinerja pegawai, menurut Robbins 2002:155, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah
sebagai berikut: 1. Kuantitas hasil kerja, yaitu jumlah produksi kegiatan yang dihasilkan atau
diselesaikan. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang
dihasilkan. Kuantitas hasil kerja dapat dilihat dari prestasi kerja yang dicapai karyawan dan pencapaian target pekerjaan karyawan.
2. Kualitas hasil kerja, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya. Pengukuran kualitatif keluaran menceminkan pengukuran “tingkat kepuasan”,
Universitas Sumatera Utara
12
yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran seperti keterampilan, kepuasan pelanggan, ataupun inisiatif.
3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari pengukuran
kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan. Hal ini dapat kita lihat dari tingkat kehadiran karyawan, ketaatan karyawan dalam
bekerja.
2.1.3 Indikator-indikator kinerja
Menurut robbins 2005:156 yang menjadi indikator-indikator dalam penilaian kinerja karyawan, yaitu:
1. Prestasi kerja Ketika hasil tugas seseorang sulit ditentukan, perusahaan dapat
mengevaluasi dari prilaku hasil kerja karyawan tersebut yang berhubungan dengan tugas.
2. Pencapaian target Pencapaian target menjadi faktor yang tepat untuk di evaluasi, dari
hasil pencapaian target dapat dilihat keampuan karyawan dalam menyelesaikan beban pekerjaannya.
3. Keterampilan Meliputi sekumpulan kemampuan yang bersifat teknis, antar pribadi
atau berorientasi bisnis.
Universitas Sumatera Utara
13
4. Kepuasan Yaitu kualitas kerja yang dicapai bedasarkan syarat-syarat kesesuaian
dan kesiapan karyawan. 5. Inisiatif
Yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.
6. Tingkat Kehadiran Tingkat kehadiran menjadi salah satu tolak ukur untuk mengetahui
tingkat kedisiplinan karyawan semakin tinggi kehadirannya atau rendahnya kemangkiran maka karyawan tersebut telah memiliki
disiplin kerja yang tinggi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.
7. Ketaatan Ketaatan yaitu kesadaran dan kesediaan dalam hal penyelesaian kerja.
8. On time
Ontime yaitu jumlah hasil kerja yang didapat dalam suatu periode
waktu yang ditentukan.
2.2 Motivasi