Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

39

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah: “Diduga terdapat pengaruh positif antara Pengalaman Pemasaran terhadap Loyalitas Pelanggan di Burgerman Surabaya”. 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional menurut Nazir 1999:152 adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dari penelitian ini adalah Pengalaman Pemasarn Experiental Marketing X diduga berpengaruh terhadap varabel terikat yaitu Loyalitas pelanggan Customer loyalty Y. Variabel beserta definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah : A. Pengalaman Pemasaran Experiental Marketing X, merupakan sebuah pendekatan untuk memberikan informasi yang lebih dari sekedar informasi mengenai sebuah produk atau jasa. Menurut Schmitt 1999 dalam Andreani 2007 :2 mengatakan bahwa pengalaman yang di dapat pelanggan menyangkut lima dimensi pengalaman pemasaran experiential marketing terdiri dari : 1. Panca indera Sense X 1 Panca indera sense yaitu panca indera yang didapatkan pelanggan melalui pengalamannya pada saat mencium aroma, melihat bentuknya, menikmati rasa, mendengarkan musik dan berkaitan dengan gaya styles dan simbol-simbol verbal dan visual yang mampu menciptakan keutuhan sebuah kesan yang diberiakn Burgerman. Menurut Schmitt dalam Kustini 2007 panca indera sense diukur oleh 6 indikator : a. Bentuk Produk X 1.1 Merupakan berbagai macam bentuk produk yang tersedia di Burgerman. b. Aroma Produk X 1.2 Merupakan produk makanan yang dapat dirasakan dan di cium baunya melalui aroma. c. Rasa Produk X 1.3 Merupakan tingkat kelezatan produk makanan yang dapat dirasakan melalui rasa. d. Penataan letak produk X 1.4 Merupakan kombinasi penataan makanan yang disajikan e. Musik yang didengarkan X 1.5 Merupakan backsound suara yang dipedengarkan dari restoran tersebut. f. Pencahayaan Ruangan X 1.6 Merupakan tingkat penerangan cahaya yang ada di restoran.