Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem penghargaan yang baik dapat meningkatkan kinerja manajerial. Akan tetapi
dalam menerapkan sistem penghargaan tersebut hendaknya didikuti dengan meningkatkan partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran agar tujuan
perusahaan dapat tercapai. Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan dan kondisi
dalam lingkungan perusahaan, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Partisipasi Penganggaran Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah
partisipasi penganggaran dan sistem penghargaan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh partisipasi penganggaran dan system
penghargaan terhadap kinerja manajerial.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi Praktisi Memberikan tambahan informasi yang bermanfaat sebagai pertimbangan
dalam meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih produktif, efektif dan efisien.
2. Bagi Akademi
Untuk menambah koleksi perbendaharaan pada perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur khususnya Fakultas
Ekonomi, sehingga dapat dipergunakan sebagai tambahan referensi ilmiah bagi peneliti dengan topik yang berbeda.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan aplikasi baik dalam pendidikan maupun dalam dunia usaha.
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN SEBELUMNYA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang dilakukan pihak lain yang dapat dipakai sebagai pengkajian yang berkaitan dengan penelitian ini dilakukan
oleh : A.
Aida Ainul Mardiyah dan Listianingsih SNA, 2005 1. Judul : “Pengaruh Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Profit
Center terhadap hubungan antara Total Quality Management
dengan Kinerja Manajerial.” 2. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah :
a Apakah interaksi penerapan Total Quality Management dan Sistem Pengukuran Kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial ? b Apakah interaksi penerapan Total Quality Management dan Sistem
Reward berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial ?
c Apakah kinerja penerapan Total Quality Management dan Profit Center
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial ? 3. Hipotesis yang dikemukakan adalah :
H
1
= Interaksi Total Quality Management dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial
H
2
= Interaksi Total Quality Management dan sistem reward berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
H
3
= Interaksi penerapan TQM dan Profit Center berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
4. Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah : a. Ada pengaruh interaksi Total Quality Management dan Sistem
Pengukuran Kinerja terhadap kinerja manajerial, namun arah hubungannya negative.
b Ada pengaruh interaksi Total Quality Management dan Sistem Reward
terhadap kinerja manajerial, namun arah hubungannya negatif.
c. Tidak ada interaksi antara Total Quality Management dengan Profit Center
terhadap kinerja manajerial. B.
Arif Wasiato dan Mahfud Sholihin 2004 1. Judul : “Peran Partisipasi Penganggaran dalam hubungan antara
Keadilan Prosedural denagan Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja”
2. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah : a Apakah Keadilan Prosedural memiliki dampak tidak langsung pada
kinerja manajerial melalui partisipasi penganggaran? b Apakah Keadilan Prosedural memiliki dampak tidak langsung pada
kepuasan kerja melalui partisipasi penganggaran? 3. Hipotesis yang dikemukakan adalah :
H
1
= Keadilan prosedural memiliki dampak tidak langsung pada kinerja manajerial melalui partisipasi penganggaran.
H
2
= Keadilan prosedural memiliki dampak tidak langsung pada
kepuasan kerja melalui partisipasi penganggaran.
4. Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah : a.
Keadilan prosedural memiliki hubungan dengan kinerja manajerial, dan hubungan tersebut bersifat tidak langsung melalui variabel
intervening yaitu partisipasi penganggaran b.
Keadilan prosedural memiliki hubungan dengan kepuasan kerja, dan hubungan itu bisa bersifat langsung maupun tidak langsung melalui
partisipasi penganggaran. C.
I Made Narsa dan Rani Dwi Yuniawati 2003 1. Judul : “Pengaruh Interaksi antara Total Quality Management dengan
Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial”
2. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian itu adalah : a Bagaimana pengaruh sistem pengukuran kinerja, sistem
penghargaan dan Total Quality Management TQM, interaksi sistem pengukuran kinerja dan Total Quality Management TQM
secara parsial terhadap kinerja manajerial? b Bagaimana pengaruh sistem pengukuran kinerja, sistem
penghargaan dan Total Quality Management TQM, interaksi sistem pengukuran kinerja dan Total Quality Management TQM,
interaksi antara sistem penghargaan dan Total Quality Management TQM
secara parsial terhadap kinerja manajerial 3. Hipotesis yang dikemukakan adalah :
H
1
= Diduga bahwa terdapat interaksi antara Total Quality Management TQM
, sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial.
4. Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah : a. Sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja manajerial. b. Sistem penghargaan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
c. Total Quality Management TQM berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
d. Interaksi antara teknik Total Quality Management TQM dan system pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial. e. Interaksi antara teknik Total Quality Management TQM dan system
penghargaan tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
D. J. Sumarno 2005
1. Judul : “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja
Manajerial” 2. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian itu adalah :
a Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja
manajerial? b
Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial?
c Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap hubungan antara
partisipasi anggaran dan kinerja manajerial? 3. Hipotesis yang dikemukakan adalah :
H
1
= Partisipasi anggaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.
H
2
= Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. H
3
= Gaya kepemimpinan consideration berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan
kinerja manajerial. 4. Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah :
a. Terdapat pengaruh dan hubungan negatif yang kuat antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
b. Pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah positif dan signifikan.
c. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah tidak signifikan.
E. Retno Kurnianingsih 2001
1. Judul : “Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Keefektifan Penerapan Teknik Total Quality
Management Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di
Indonesia” 2. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian itu adalah :
a Apakah Total Quality Management TQM dengan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan yang biasanya
digunakan sebagai variabel moderating berpengaruh terhadap kinerja manajerial ?
3. Hipotesis yang dikemukakan adalah : H
1
= Interaksi antara teknik Total Quality Management dan sistem pengukuran kinerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap
kinerja manajerial. H
2
= Interaksi antara teknik Total Quality Management dan sistem penghargaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja
manajerial. 4. Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah :
a. Interaksi antara variabel sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kinerja manajerial.
b. Penerapan teknik Total Quality Management TQM yang tinggi pada perusahaan dengan sistem pengukuran kinerja yang tinggi akan
meningkatkan kinerja manajerial, begitu pula sebaliknya. F. Yunifa Ariani 2009
1. Judul : “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajer Dengan Komitmen Organisasi Dan Kecukupan Anggaran
Sebagai Variabel Interviening Di PT. Mardika Sarana Engineering Surabaya”.
2. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian itu adalah : a Apakah partisipasi anggaran dengan variabel interviening komitmen
organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT.Mardika Sarana Engineering Surabaya ?
b Apakah partisipasi anggaran dengan variabel interviening kecukupan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT.Mardika
Sarana Engineering Surabaya? c Apakah partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajer di
PT.Mardika Sarana Engineering Surabaya? 3. Hipotesis yang dikemukakan adalah :
H
1 :
Diduga bahwa partisipasi anggaran dengan variabel interviening komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT.
Mardika Sarana Engineering Surabaya.
H
2 :
Diduga bahwa partisipasi anggaran dengan variabel interviening kecukupan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT.
Mardika Sarana Engineering Surabaya. H
3 :
Diduga bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT. Mardika Sarana Engineering Surabaya
4. Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah : a. Partisipasi anggaran dengan variabel interviening komitmen
organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT. Mardika Sarana Engineering Surabaya telah terbukti kebenarannya.
b. Partisipasi anggaran dengan variabel interviening kecukupan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT. Mardika
Sarana Engineering Surabaya tidak terbukti kebenarannya. c. Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajer di PT.
Mardika Sarana Engineering Surabaya terbukti kebenarannya.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Kinerja Manajerial