105
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini terdiri dari data lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA PL Sedayu,
Yogyakarta. Data lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada
siswa kelas XII IPS, sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh melalui nilai rapor siswa semester gasal. Kuesioner dibagikan sebanyak 100 eksemplar dan
kembali sebanyak 97 eksemplar. Sebanyak 30 eksemplar kuesioner dipergunakan untuk keperluan uji validitas dan 67 eksemplar kuesioner 51 dari total
keseluruhan siswa kelas XII digunakan oleh peneliti untuk kepentingan pengolahan data.
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 4 variabel, yaitu lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan
prestasi belajar siswa. Variabel-variabel tersebut akan dideskripsikan
berdasarkan PAP tipe II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Lingkungan Belajar Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 29 butir dari
31 butir. Jadi jumlah butir pertanyaan kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian sebanyak 29, jumlah skor maksimum yang dicapai adalah 29 x 5
= 145, sedangkan untuk skor minimum adalah 29 x 1 = 29. Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh:
Tabel 5.1 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Lingkungan Belajar
No Perhitungan
Interval Skor
Frekuen si
Persentase Kriteria
1 29+81x145-29
≥ 122
2 3
Sangat Tinggi 2
29+66x145-29 105-121
30 44,7
Tinggi 3
29+56x145-29 93-104
29 43,3
Cukup 4
29+46x145-29 82-92
6 9
Rendah 5
29+0x145-29 29-81
Sangat Rendah Jumlah
67 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang dimiliki oleh responden berada dalam kriteria antara tinggi dan cukup dengan
hasil sebesar 88. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 83, dari skor tertinggi 124 sehingga di dapat
mean = 104,01 median = 104 modus = 99 dan simpangan baku = 8,838. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar
yang dialami responden termasuk dalam kategori antara tinggi dan cukup.
2. Kemandirian Belajar Jumlah pertanyaan kuesioner
dinyatakan valid sebanyak 16 butir. Jumlah skor maksimum yang dicapai adalah 16 x 5 = 80, sedangkan
untuk skor minimum adalah 16 x 1 = 16. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh:
Tabel 5.2 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Kemandirian Belajar
No Perhitungan
Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kriteria 1
16+81x80-16 ≥
67 4
6 Sangat Tinggi
2 16+66x80-16
58-66 29
43,3 Tinggi
3 16+56x80-16
51-57 28
41,8 Cukup
4 16+46x80-16
45-50 6
8,9 Rendah
5 16+0x80-16
16-44 Sangat Rendah
Jumlah 67
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel kemandirian belajar yang dimiliki oleh responden berada dalam kriteria antara tinggi dan cukup
dengan hasil sebesar 85,1. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 46, dari skor tertinggi 74 sehingga di
dapat mean = 57,45 median = 57 modus = 55 dan simpangan baku = 5,392. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar
yang dialami responden termasuk dalam kategori antara tinggi dan cukup.
3. Motivasi Belajar Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 15 butir
dari 16 butir. Jadi skor maksimum yang dicapai adalah 15 x 5 = 75, sedangkan untuk skor minimum adalah 15 x 1 = 15.
Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.3 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Motivasi Belajar
No Perhitungan
Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kriteria 1
15+81x75-15 ≥
63 6
9 Sangat Tinggi
2 15+66x75-15
54-62 24
35,8 Tinggi
3 15+56x75-15
48-53 33
49,2 Cukup
4 15+46x75-15
42-47 4
6 Rendah
5 15+0x75-15
15-41 Sangat Rendah
Jumlah 67
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar berada dalam kriteria antara tinggi dan cukup dengan hasil sebesar 85.
Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 42, dari skor tertinggi 71 sehingga di dapat mean = 54,24 median = 53
modus = 52 dan simpangan baku = 5,371. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang dialami responden termasuk
dalam kategori antara tinggi dan cukup. 4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar diperoleh dari nilai rapor semester genap dengan menjumlahkan semua nilai mata pelajaran dan kemudian dicari rata-
ratanya. Rata-rata tertinggi yang diharapkan adalah 100. Berikut adalah tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh:
Tabel 5.4 Perhitungan dan Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar Siswa
No Perhitungan
Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kriteria 1
81 x 100 ≥
81 51
76,1 Sangat Tinggi
2 66 x 100
66-80 16
23,9 Tinggi
3 56 x 100
56-65 Cukup
4 46 x 100
46-55 Rendah
5 46 x 100
≤ 46
Sangat Rendah Jumlah
67 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel prestasi belajar yang telah dicapai oleh responden berada dalam kriteria yang sangat baik dengan
hasil sebesar 74,6 . Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan dengan skor terendah 79, dari skor tertinggi 87 sehingga di dapat
mean = 81,40 median = 81 modus = 81 dan simpangan baku = 1,371. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang
dialami responden termasuk dalam kategori sangat baik.
B. Uji Prasyarat 1. Uji Normalitas