xvii
DAFTAR SINGKATAN
A. Singkatan Teks Kitab Suci
Seluruh singkatan dari Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti
Kitab Suci Perjanjian Lama dan Kitab Suci Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan
Singkat
. Dipersembahkan kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departemen Agama Republik Indonesia dalam Rangka PELITA IV. Ende:
Arnoldus, 19841985, hal. 7-8.
B. Singkatan Dokumen Gereja
AG :
Ad Gentes
, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kegiatan Misioner Gereja, 7 Desember 1965.
CEP :
Congregation for Evangelization of People
Kongregasi Evangelisasi Bangsa-bangsa, diterbitkan pada 3 Desember 1993.
KGK :
Katekismus Gereja Katolik
, disahkan oleh Paus Yohanes Paulus
II pada 25 Juni 1992. KHK
:
Kitab Hukum Kanonik Codex Iuris Canonici
, diundangkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 25 Januari 1983.
KKGK :
Kompendium Katekismus Gereja Katolik,
disahkan oleh Paus Benedictus VXI pada 28 Juni 2005.
xviii
C. Singkatan Lain
Dll : Dan Lain-lain
Hal : Halaman
IPPAK : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Kan : Kanon
KAS : Keusukupan Agung Semarang
KS : Kitab Suci
KWI : Konferensi Waligereja Indonesia
PAK : Pendidikan Agama Katolik
Prodi : Porgram Studi
SKS : Sistem Kredit Semester
USD : Universitas Sanata Dharma
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Variabel Penelitian ……………………………………………………. 19
Tabel 2: Mempersiapkan Renungan Harian …………………………………… 20
Tabel 3: Pelaksanaan Renungan Harian ……………………………………….. 24
Tabel 4: Faktor Penghambat ……………………………………………………. 28
Tabel 5: Faktor Pendukung …………………………………………………….. 32
Tabel 6: Usaha untuk Meningkatkan Mutu Renungan Harian …………………. 35
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para katekis atau pewarta yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mewartakan Injil perlu memiliki suatu semangat hidup atau spiritualitas untuk
dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Agar dapat menumbuhkan semangat tersebut maka perlu adanya pembinaan bagi para
ketekis sejak menempuh pendidikan seperti yang dilaksanakan di kampus prodi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma. Pembinaan spiritualitas
diprogram studi Pendidikan Agama Katolik dilaksanakan dalam bentuk rekoleksi angkatan, camping rohani, rekoleksi bersama, retret, perayaan ekaristi kampus,
bimbingan pribadi, re-entry dan pertemuan perkuliahan pembinaan spiritualitas di kelas setiap semester.
Semangat atau spiritualitas yang ingin dikembangakan program studi Pendidikan Agama Katolik adalah spiritualitas Ignatian sama seperti yang dihidupi
Universitas Sanata Dharma pada umumnya. Pola pembinaan spiritualitas prodi Pendidikan Agama Katolik mengacu pada dinamika latihan rohani Ignatian yang
menekankan berdoa dengan menggunakan imajinasi, ingatan, pemahaman dan kehendak. Cara doa tersebut adalah dengan meditasi atau biasa juga disebut dengan
doa renung dan di kampus Pendidikan Agama Katolik biasanya disebut dengan istilah renungan harian.
Renungan harian di kampus Pendidikan Agama Katolik dilaksanakan setiap hari kuliah sebelum perkuliahan pertama dimulai. Setiap mahasiswa mendapat
2
giliran untuk mempersiapkan dan melaksanakan renungan serta yang menjadi bahan untuk renungan harian adalah bacaan Kitab Suci sesuai dengan kalender liturgi.
Mahasiswa yang mendapat giliran untuk mempersiapkan renungan harian seharusnya beberapa hari sebelumnya sudah dipersiapkan dengan membaca dan merenungkan
teks Kitab Suci yang telah ditentukan untuk menemukan pesan dari teks tersebut serta dapat juga pesan dari bacaan Kitab Suci dihubungkan dengan pengalaman
pribadi mahasiswa yang mendapat tugas. Hasil dari permenungan tersebut kemudian ditulis atau diingat untuk disampaikan di kelas sesuai dengan hari yang telah
ditentukan. Namun berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis, masih banyak
mahasiswa, khususnya mahasiswa Pendidikan Agama Katolik angkatan 2012 yang tidak mempersiapkan dengan baik renungan harian dan tidak melaksanakan renungan
sesuai dengan waktu dan giliran mahasiswa yang bersangkutan. Para mahasiswa juga masih kesulitan dalam membuat persiapan dan pelaksanaan renungan harian, hal ini
dikarenakan tidak ada petunjuk atau panduan yang jelas mengenai model, tema dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan dan melaksanakan renungan
harian. Selain itu, mahasiswa belum mengetahui maksud dan tujuan dari renungan harian yang dilaksanakan di kampus Pendidikan Agama Katolik karena belum ada
penjelasan yang lengkap mengenai hal tersebut dari pihak kampus kepada para mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan fakta di atas, maka dalam skripsi ini penulis memberi judul
“USAHA MENINGKATKAN MUTU RENUNGAN HARIAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
KATOLIK UNTUK PEMBINAAN SPIRITUALITAS KATEKIS BAGI
3
MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK, UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
”.
B. Rumusan Masalah