Pengertian Katekese Spiritualitas Karmel dan spiritualitas karismatik sebagai sumber untuk mengembangkan visi dan misi bagi anggota Komunitas Tritunggal Mahakudus distrik Yogyakarta.

BAB IV KATEKESE MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS SCP SEBAGAI

UPAYA PENDALAMAN SPIRITUALITAS KARMEL DAN SPIRITUALITAS KARISMATIK SEBAGAI SUMBER PENGEMBANGAN VISI DAN MISI KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS

A. Pengertian Katekese

K ata “katekese” berasal dari kata kerja Yunani katechein, yang berarti “menyuarakan dengan keras”, “menggemakan” atau “mengumumkan”. Dengan demikian, etimologi kata ini mengandung arti pengajaran lisan Groome, 2010: 39. Dalam konteks ini katekese dapat dipahami sebagai pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman agar seorang Kristen semakin dewasa dalam iman Telaumbanua, 1999: 4. Paus Yohanes Paulus II dalam Anjuran Apostolik Catechesi Trandendae mengartikan katekese sebagai: Pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang-orang dewasa dalam iman, yang khususnya mencakup penyampaian iman Kristen, yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis, dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen CT, art. 18. Berdasarkan pengertian diatas, tujuan paling utama dari katekese adalah pembinaan iman seluruh umat, yaitu mulai dari anak-anak, kaum muda hingga orang dewasa, dimana Gereja berperan sebagai pemelihara iman umat agar semakin matang dan dewasa. Di dalamnya terdapat unsur pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan, pengukuhan serta pendewasaan Telaumbanua, 1999: 5. 53 Pada tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 1980 diadakan PKKI II yang merumuskan arah katekese di Indonesia yaitu katekese umat yang berarti: Komunikasi iman atau bertukar pengalaman iman antar anggota jemaat atau kelompok. Melalui kesaksian para peserta saling membantu sedemikian rupa, sehingga iman masing-masing diteguhkan dan dihayati secara semakin sempurna. Dalam katekese umat tekanan terutama diletakkan pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan tidak dilupakan dan mengandaikan perencanaan Huber, 1980: 2. Katekese kapan dan di mana pun juga merupakan komunikasi iman. Arah Katekese sekarang menuntut agar para sementara peserta semakin mampu mengungkapkan diri demi pembangunan jemaat Huber, 1980: 7. Ini berarti katekese dari umat dan untuk umat, katekese yang menjemaat, yang berdasarkan situasi konkret setempat menurut pola Yesus Kristus Telaumbanua, 1999: 11.

B. Tujuan Katekese