POC. Selanjutnya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani padi organik adalah biaya tenaga kerja, produksi gabah organik dan harga gabah
organik. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh adalah biaya benih, biaya pupuk, dan biaya alat bajak.
2.2 Landasan Teori
Penelitian ini dilandaskan pada teori pendapatan yang dijabarkan sebagai berikut :
2.2.1 Konsep pendapatan
Pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi Boediono, 1992.
Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual, biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu
usahatani dan pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya Soekartawi, 1995.
Pendapatan dari usahatani adalah total penerimaan dari nilai penjualan hasil ditambah dari nilai hasil yang dipergunakan sendiri, dikurangi dengan total
nilai pengeluaran yang terdiri dari pengeluaran untuk input benih, pupuk, pestisida dan alat-alat pengeluaran untuk upah tenaga kerja dari luar keluarga,
pajak dan lain-lain Hernanto, 1993.
2.2.2 Analisis pendapatan
Analisis pendapatan usahatani mempunyai kegunaan bagi petani maupun bagi pemilik faktor produksi. Ada dua tujuan utama dari analisis pendapatan,
yaitu menggambarkan keadaan sekarang suatu keadaan usahatani dan
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan keadaan yang akan datang dari perencanaan atau tindakan. Bagi seorang petani, analisis pendapatan membantu untuk mengukur apakah kegiatan
usahanya pada saat ini berhasil atau tidak Soeharjo dan Patong, 1973.
2.2.3 Faktor pendapatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan terdiri dari faktor produksi input dan jumlah produksi output. Faktor produksi input terbagi
dalam dua hal, yaitu ketersediaan dan harga. Apabila ketersediaan input dipasaran langka maka akan mempengaruhi produktivitas. Demikian pula dengan harga
yang tinggi akan menentukan besar atau kecilnya biaya dan pendapatan dari usahatani. Jumlah produksi output terdiri dari permintaan dan harga. Jika
permintaan akan produksi tinggi maka harga di tingkat petani tinggi pula sehingga dengan biaya yang sama petani akan memperoleh pendapatan yang tinggi pula.
Sebaliknya, jika petani telah berhasil meningkatkan produksi, tetapi harga turun maka pendapatan petani akan turun pula. Oleh karena itu faktor produksi input
dan jumlah produksi output akan berpengaruh terhadap biaya dan pendapatan usahatani Suratiyah, 2009.
2.3 Kerangka Pemikiran