Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal

29 yang harus dikembangkan dari potensi daerah. Konsep mengenai Sumber daya lokal adalah keberadaaan, atau ketersediaan sumber dan potensi masyarakat setempat dengan berbagai keunikannya, sehingga menjadi tolok ukur masyarakat yang bersangkutan dalam penanggulangan masalah sosial Warto, 2011: 17. Sehingga dalam hal ini, termasuk dalam kegiatan pendidikan pemberdayaan perempuan di pedesaan yang berbasis pada sumber daya lokal.

b. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal

Program pemberdayaan maupun pendidikan untuk masyarakat perlu mengutamakan kebutuhan dan memanfaatkan potensi sumber daya setempat. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Sihombing 1999 dalam Iif Khoiru Ahmadi 2012: 25, bahwa program pendidikan masyarakat hendaknya mengutamakan sinkronisasi antara kebutuhan peserta didik dengan potensi sumber daya lokal sehingga menciptakan out put yang diunggulkan untuk mengolah kompetensi lokal daerahnya. Program pemberdayaan yang ditujukan untuk perempuan juga perlu memperhatikan aspek tersebut. Upaya dalam pemberdayaan diarahkan pada kemampuan masyarakat agar berdaya. Penguatan dalam pemberdayaan perempuan akan optimal apabila diberi kesempatan setara dengan laki-laki dalam pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di pedesaan. Sumber daya lokal merupakan salah satu dari dimensi kearifan lokal. Kajian sumberdaya lokal di daerah pedesaan yang menjadi lokasi kajian diarahkan pada sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya sosial. Ketiga sumber daya 30 lokal tersebut secara terpadu didayagunakan oleh masyarakat dalam upaya pemberdayaan perempuan di pedesaan setempat. Upaya pemberdayaan perlu diikuti dengan memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga di dalam pemberdayaan masyarakat terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi. Menurut Moh Shofan 2007: 95 terdapat empat unsur yang harus dipenuhi dalam pemberdayaan masyarakat yaitu: 1 Suatu program dengan fokus pada kebutuhan dari komunitas sasaran 2 Bantuan teknis untuk komunitas 3 Mengintegrasikan sejumlah spesialis untuk membantu komunitas, dan 4 Perhatian utama pada kemandirian dan partisipasi dari masyarakat. Dari unsur pemberdayaan masyarakat di atas, dapat dikemukakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses pembangunan yang berkesinambunga yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan masyarakat. Sehingga untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Proses pemberdayaan masyarakat juga memberikan penekanan pada prinsip kemandirian. Selain itu, fokus kegiatannya melalui pemberdayaan potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakat.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

Penelitian berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang dinilai relevan dengan penelitian yang mengangkat masalah Pemberdayaan Perempuan dan Sumber daya lokal, diantaranya adalah :

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani Cempaka Di Rw 02 Kelurahan Petukangan Selatan

5 50 176

“Wanita membangun desa” pemberdayaan kelompok wanita tani (kwt) mandiri desa kacapura kecamatan semaka kab. Tanggamus lampung melalui pengelolaan lahan pekarangan rumah

0 6 17

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL

0 4 11

PENGELOLAAN Good Manufacturing Practice (GMP) DALAM PRODUKSI OLAHAN PANGAN DI KELOMPOK WANITA TANI SERUNI KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

5 20 131

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Kelompok Usaha Tani di Desa Ped.

0 1 16

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI “LEMBU AJI” DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

2 5 161

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BAGI AKTUALISASI PEREMPUAN DI DESA KEMANUKAN, BAGELEN, PURWOREJO, JATENG.

5 45 130

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN OLEH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “MEKAR ASRI” DI DUSUN MEKAR MUKTI DESA PASIRMUKTI KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA | yuliana | DINAMIKA 656 2582 1 PB

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Kegiatan Pemberian Nilai Tambah Olahan Jagung (Zea mays L.) : Suatu Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Ba

0 0 8

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELALUI KEGIATAN PEMBERIAN NILAI TAMBAH OLAHAN JAGUNG (Zea mays L.) (Suatu Kasus Pengolahan Marning Jagung pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) THE EM

0 1 7