Sumber daya alam Sumber Daya Manusia

102 wilayah setempat. Sumber daya lokal di daerah ini diarahkan pada sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya sosial.

a. Sumber daya alam

Sumber daya lokal yang ada di daerah setempat memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing antara satu daerah dan daerah lainnya. Sumber daya alam yang dimaksud adalah keberadaan potensi di Desa Sendangtirto yang digunakan oleh masyarakat setempat sebagai upaya untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan. Pemberdayaan perempuan yang dilakukan Kelompok Wanita Tani Seruni salah satunya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Dusun Gamelan berupa hasil pertanian yaitu pisang yang tergolong mudah dicari di lingkungan sekitar. Selain itu, Kelompok Wanita Tani Seruni berupaya untuk melakukan inovasi melalui pemanfaatan tanaman-tanaman pangan yang ada di daerah sekitar. Sumber daya lokal yang dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani Seruni melalui pembuatan produk olahan pangan merupakan cara yang positif untuk meningkatkan peran perempuan pedesaan. Dalam hal ini, upaya pemberdayaan terlihat efektif melalui kegiatan yang dapat menghasilkan dan mampu menjadikan salah satu usaha untuk para perempuan pedesaan. Selain itu, pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di lingkungan setempat juga terbukti mampu memperkenalkan keunggulan lokal yang ada di Desa Sendangtirto. 103

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia dalam kaitan upaya pemberdayaan perempuan di Desa Sendangtirto difokuskan pada warga masyarakat setempat sebagai sosok manusia yang berfigur etnis jawa. Selain itu, sebagai manusia yang bertempat tinggal di kawasan pedesaan di Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman. Hal ini difokuskan pada upaya keikutsertaan, kemampuan dan pemikiran warga masyarakat setempat khususnya perempuan dalam mengupayakan kegiatan pemberdayaan untuk perempuan yang masih minim perannya di masyarakat. Hal yang berkaitan dengan pemikiran diungkapkan mengenai dasar yang melandasi pendangan, sikap dan tindakan masyarakat secara umum dalam menanggapi keberadaan para perempuan yang masih minim perannya dimasyarakat. Pemikiran masyarakat yang memiliki pengetahuan atau keterampilan tercermin dalam sikap atau tindakan untuk membantu sebagian perempuan yang memiliki pengetahuan yang minim. Hal ini dilandasi oleh suatu pemikiran masyarakat setempat seperti dalam ungkapan “ Bondho lan ilmu niku naming titipan ”. Secara tersirat ungkapan tersebut mengandung makna suatu peringatan bagi masyarakat bahwa nyawa yang merupakan roh kehidupan adalah mutlak milik Tuhan yang sewaktu-waktu tanpa diketahui dapat diambil oleh Tuhan. Demikian pula ilmu yang dimiliki harus diamalkan untuk orang banyak yang merupakan titipan dari Tuhan. Oleh karena itu, sebagian warga di Dusun 104 Gamelan yang memiliki pengetahuan yang cukup ternyata masih berlandaskan filosofi yang terkandung dalam ungkapan lokal tersebut. Komponen sumber daya manusia di Dusun Gamelan juga berupa keberadaan insan profesional yang bergerak dibidang pembangunan kesejahteraan sosial. Pihak profesional yang dipandang terlibat dalam usaha kesejahteraan sosial khususnya dalam upaya membantu pemberdayaan perempuan kelompok wanita tani selama ini adalah para penyuluh pertanian Kecamatan Berbah dan Tenaga Sosial Kecamatan. Meskipun dengan jumlah yang relatif belum memadai sehingga secara keseluruhan belum mampu berperan secara optimal. Keberadaan sumber daya manusia di pedesaan dalam kaitan dengan pemberdayaan perempuan mengandung makna bahwa warga masyarakat di Dusun Gamelan ternyata mampu menggali, mendayagunakan, dan memelihara keberadaan sumber daya lokal dalam bentuk sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang menyangkut pemikiran, keikutsertaan dan kemampuan kelompok masyarakat tersebut juga berdaya guna dalam upaya untuk membantu perempuan yang masih minim pengetahuan dan keterampilan.

c. Sumber Daya Sosial

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani Cempaka Di Rw 02 Kelurahan Petukangan Selatan

5 50 176

“Wanita membangun desa” pemberdayaan kelompok wanita tani (kwt) mandiri desa kacapura kecamatan semaka kab. Tanggamus lampung melalui pengelolaan lahan pekarangan rumah

0 6 17

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL

0 4 11

PENGELOLAAN Good Manufacturing Practice (GMP) DALAM PRODUKSI OLAHAN PANGAN DI KELOMPOK WANITA TANI SERUNI KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

5 20 131

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Kelompok Usaha Tani di Desa Ped.

0 1 16

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI “LEMBU AJI” DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

2 5 161

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BAGI AKTUALISASI PEREMPUAN DI DESA KEMANUKAN, BAGELEN, PURWOREJO, JATENG.

5 45 130

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN OLEH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “MEKAR ASRI” DI DUSUN MEKAR MUKTI DESA PASIRMUKTI KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA | yuliana | DINAMIKA 656 2582 1 PB

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Kegiatan Pemberian Nilai Tambah Olahan Jagung (Zea mays L.) : Suatu Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Ba

0 0 8

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELALUI KEGIATAN PEMBERIAN NILAI TAMBAH OLAHAN JAGUNG (Zea mays L.) (Suatu Kasus Pengolahan Marning Jagung pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) THE EM

0 1 7