2. Cari tahu seperti apa dunia prospek kita. Terapkan FLOP. Tanyakan pada mereka keluarga family, pekerjaan
occupation, dan hasrat atau hobi passion or hobby. Tunjukkan kepedulian tulus mengenai siapa prospek kita dan apa yang membuatnya spesial. Tawarkan
pujian tulus jika pantas. Jalin hubungan pertemanan. Bila kita menyisihkan waktu untuk menjalin hubungan pertemanan sebelum memberikan informasi tentang
pemasaran jaringan, prospek cenderung lebih mau mendengarkan apa yang kita sampaikan.
3. Kenali hal-hal yang penting bagi prospek atau hal-hal yang belum ada
dalam kehidupannya. Untuk memahami hal-hal yang menarik bagi prospek kita, kita harus
menyisihkan waktu untuk mencari tahu apa saja yang penting bagi mereka, kesulitan hidup yang mereka dapat, hal apa yang mereka belum dapat baik dari
hal uang, jaminan, kesenangan, pemenuhan kebutuhan, atau kebebasan. Cara yang baik untuk mendapatkan pengetahuan tentang hal apa yang paling berarti bagi
prospek adalah dengan bertanya beberapa pertanyaan mengenai kehidupan prosepek kita.
4. Jalin hubungan yang didasarkan pada rasa saling bergantung dan
berusahalah berkontribusi pada hidup mereka. Orang senang bekerja dan bergabung dengan mereka yang memiliki
kesamaan dengan dirinya. Semakin banyak ketertarikan yang sama antara kita dan prospek, semakin mungkin dia menyukai, mempercayai, serta ingin bersama
kita. Jika kita juga bisa mengenali sejumlah cara yang membuat peluang yang kita tawarkan dapat berkontribusi padanya atau produk kita dapat memenuhi
kebutuhannya, kita akan menjadi semakin dekat dalam membangun kesamaan lain yang kita berdua miliki yaitu bisnis Joe Rubino, 2013:149.
2.2.9 Agen Asuransi
Agen adalah pihak yang melakukan tugas mewakili prinsipalnya kepada atau dalam berhubungan dengan pihak ketiga. Agen dikelompokkan dalam dua
jenis, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Agen Umum
Pihak yang melakukan tugas mewakili prinsipalnya kepada atau dalam berhubungan dengan pihak ketiga. Dengan demikian agen umum adalah
seseorang yang diberi kuasa atau wewenang untuk mewakili dan melaksanakan segala urusannya, dalam hubungan hukumnya dengan pihak ketiga.
2. Agen Asuransi menurut Ps. 1 ayat 10 UU.No.2 Thn. 1992
Seseorang atau badan hukum yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama Penanggung.
Ketentuan-ketentuan agen asuransi Pasal 27 PP No. 73 tahun 1992: a.
Setiap agen asuransi hanya dapat menjadi agen dari satu perusahaan asuransi.
b. Agen asuransi wajib memiliki perjanjian keagenan dengan perusahaan
asuransi yang diageni. c.
Semua tindakan agen asuransi yang berkaitan dengan transaksi asuransi menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi yang diageni.
d. Agen asuransi dalam menjalankan kegiatannya harus memberikan
keterangan yang benar dan jelas kepada calon tertanggung tentang program asuransi yang dipasarkan dan ketentuan isi polis, termasuk
hak dan kewajiban calon tertanggung. Untuk menjadi seorang agen, seseorang harus melalui tiga proses dasar
sebagai berikut: 1.
Rekrutmen dan seleksi Pertama harus mengikuti rekrutmen dan seleksi oleh perusahaan asuransi.
Rekrutmen adalah proses mengumpulkan kandidat yang berminat menjadi agen asuransi. Seleksi adalah proses menilai kesesuaian kandidat dengan kriteria
seorang agen. 2. Pelatihan dan pendaftaran
Setelah lulus proses seleksi, akan mengikuti pelatihan, yang antara lain mencakup pengetahuan dasar asuransi, pengetahuan produk dan karir keagenan di
perusahaan yang bersangkutan. Bila telah lulus pelatihan, selanjutnya akan diangkat menjadi agen perusahaan tersebut dengan menandatangani kontrak
Universitas Sumatera Utara
perjanjian keagenan. Hubungan Anda dengan perusahaan asuransi bukanlah hubungan majikan-karyawan, tetapi hubungan kemitraan.
3. Lisensi keagenan Ada dua jenis lisensi atau sertifikat yang diberikan kepada agen, yaitu
lisensi untuk menjual produk asuransi tradisional dan untuk produk unit-link. Lisensi yang kedua hanya dapat diperoleh bila Anda sudah lulus yang pertama.
2.3 Model Teoretik
Objek Penelitian
Komunikasi persuasif agen asuransi Allianz
cabang Kota Medan dalam merekrut calon
Tujuan penelitian
- Strategi komunikasi persuasif
yang digunakan agen asuransi dalam melakukan perekrutan
- Tahapan-tahapan komunikasi
persuasif agen asuransi dalam melakukan perekrutan.
- Perubahan perilaku yang terjadi
pada calon agen asuransi sebagai akibat adanya komunikasi
persuasif.
Teori :
- Komunikasi Persuasif
- AIDA
- Teori Kemungkinan
Elaborasi -
Motivasi -
Disonansi Kognitif
Universitas Sumatera Utara