61 Berdasarkan tabel 4.4, dapat dijelaskan bahwa skor yang diperoleh guru
pada keseluruhan aspek APKG II yang dihitung adalah 22,5 dengan nilai rata-rata lembar performansi guru dalam pelaksanan pembelajaran adalah 3,20. Hasil
penilaian performansi guru dalam pelaksanaan pembelajaran dapat dibaca pada lampiran 19.
4.1.1.4 Refleksi
Setelah diadakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dalam menulis deskripsi pada siklus I, peneliti bersama guru sebagai
kolaborator melakukan analisis dan evaluasi hasil perlakuan tindakan. Refleksi ini dilakukan secara bertahap dan berulang untuk memperbaiki dan menyempurnakan
kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan refleksi yang dilakukan didasarkan pada pencapaian indikator keberhasilan penelitian. Tujuan dari refleksi
ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tindakan dan mengamati terjadinya peningkatan hasil dan proses belajar menuju ke pencapaian tujuan. Oleh karena
itu, refleksi untuk siklus I dapat dibaca baik secara proses maupun produk. Secara proses, refleksi siklus I didasarkan pada hasil observasi peneliti
dalam proses pembelajaran menulis deskripsi di kelas IV. Adanya kendala pada saat tahap awal pelaksanaan model pembelajaran kontekstual yaitu pada saat
proses pemahaman terhadap objek gambar yang akan dituangkan dalam bentuk ide. Siswa masih belum memahami betul materi tentang menulis deskripsi dan
mengalami kesulitan dalam hal pemahaman terhadap objek gambar sehingga berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan penyelesaian karangan deskripsi
mereka. Beberapa anggota dalam kelompok merasa kebingungan saat harus
62 menuangkan ide terkait dengan objek gambar karena tidak semua siswa mampu
memahami dan menerjemahkan objek gambar yang kemudian dituangkan dalam bentuk ide-ide pikiran. Selain itu, ada anak yang suka mencari perhatian dengan
menyela saat guru menerangkan materi menulis deskripsi, sehingga menghambat proses pembelajaran yang dilakukan. Adapun hambatan dari pihak guru yaitu
guru masih mengalami kesulitan dalam penggunaan model pembelajaran kontekstual karena belum terbiasa. Selain itu, terbatasnya waktu dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga penerapan model pembelajaran ini kurang maksimal. Secara khusus, peningkatan keterampilan siswa dalam menulis deskripsi
berdasarkan pada perolehan skor rata-rata kelas siklus I yaitu 67, telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM SD Negeri Slarang Lor 02 yaitu 61. Namun
masih ada beberapa siswa yang masih belum mencapai KKM, sehingga masih perlu dilaksanakan tindakan selanjutnya. Secara umum pembelajaran menulis
deskripsi untuk siklus I ini cukup baik meskipun masih ada kekurangan, terutama dari siswa.
Dalam refleksi siklus I ini, peneliti dan guru berdiskusi mengenai pembelajaran menulis deskripsi menggunakan model pembelajaran kontekstual.
Guru mengungkapkan siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran, aktif, dan bersemangat. Selain itu, hasil tulisan deskripsi siswa juga meningkat. Namun, dari
hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti bersama guru kolaborator, dalam menerapkan langkah-langkah model pembelajaran kontekstual
dalam pembelajaran menulis deskripsi, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Pertama, terkait dengan proses menulis deskripsi dengan model
pembelajaran kontekstual, yaitu mengenai pemilihan objek yang digunakan
63 sebagai media perangsang siswa dalam penuangan ide. Berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan siklus I, peneliti dan guru sepakat untuk mengganti objek gambar dengan pengamatan objek secara langsung pada pelaksanaan siklus II. Hal ini
dilakukan agar siswa lebih mudah memahami objek jika melihatnya secara langsung sehingga kendala pada saat siklus I tidak terjadi lagi pada pelaksanaan
siklus II dan proses pembelajaran menulis deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual dapat memberikan hasil yang lebih signifikan.
Kedua, pada implementasi tindakan siklus II, peneliti dan guru juga akan memfokuskan pada peningkatan aspek-aspek yang masih kurang terutama pada
aspek isi, penggunaan bahasa, dan mekanik. Hal ini dilakukan agar aspek-aspek yang diamati dalam menulis deskripsi dapat meningkat dengan optimal. Refleksi