Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

41 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Variabel Penelitian No Variabel Indikator No. Item Angket Jumlah item 1 Pemberian tugas Variabel X 1. Membaca buku 2. Meringkas buku 3. Berdiskusi di perpustakaan 1,2,3,4,5,6 7,8.9.10 11,12,13,14,15 6 4 5 2 Pemanfaatan koleksi Variabel Y 1. Frekuensi pemanfaatan koleksi 2. Pelayanan perpustakaan 3. Cara pemanfaatan koleksi 16,17,18 19,20,21 22,23,24,25 3 3 4 Jumlah 25

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid sah atau tidaknya suatu angket. Angket dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. Data yang valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu, untuk menguji validitas data maka pengujian dilakukan terhadap instrumen pengumpulan data. Menurut Sugiyono 2009, 177, validitas instrument diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total “product moment pearson”. 42 Rumus korelasi product moment dari Karl Pearson menurut Arikunto 2006, 170, adalah sebagai berikut: r = n ΣXY-ΣXΣY �{ n ΣX² -ΣX²}{n ΣY²- ΣY²} Keterangan : r = Koefisien Korelasi Product Moment n = Banyaknya responden ∑ � = Jumlah skor variabel X ∑ � = Jumlah skor variabel Y ∑ � 2 = Jumlah kuadrat skor variabel X ∑ � 2 = Jumlah kuadrat skor variabel Y ∑ �� = Jumlah perkalian skor item dengan skor butir X dan skor variabel Y Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20.00, pada tahap ini untuk menguji keabsahan butir variabel dengan kriteria : 1. Jika r ℎ���� r tabel , maka pernyataan dikatakan valid 2. Jika r ℎ����� r ����� , maka pernyataan dikatakan tidak valid 43

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Selain pengujian validitas instrumen, perlu dilakukan juga pengujian reliabilitas instrumen. Suatu angket dikatakan reliabel apabila jawaban dari responden terhadap pernyataan selalu konsisten dari waktu ke waktu, Menurut Ghozali 2005, 20 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan angket yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja angket diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan One Shot atau pengukuran sekali saja dan pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sugiyono 2009, 110 suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 yaitu sebagai berikut: a. Jika nilai r alpha positif 0,60 maka pernyataan dikatakan dinyatakan reliabel. b. Jika nilai r alpha negative 0,60 maka pernyataan dikatakan dinyatakan tidak reliabel. 44 3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Analisis Deskriptif