51 pengukurannya. Adapun operasionalisasi variabel-variabel tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Diversifikasi Operasi X
1
Diversifikasi operasi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kondisi dimana suatu perusahaan memiliki satu atau lebih dari satu
segmen bisnis. Variabel diversifikasi operasi diproksikan dengan menggunakan Herfindahl Index, yang dihitung dengan berdasarkan
distribusi penjualan masing-masing segmen
bisnis dari
suatu perusahaan. Data diperoleh dari laporan segmen operasi yang terdapat
dalam laporan keuangan tiap-tiap perusahaan. Untuk memperoleh nilai Herfindahl Index
HERF dikalkulasi dengan menggunakan rumus berikut:
HERF
it
= ∑ SSale Sales
2
Dimana : HERF
it
: Revenue based Herfindahl Index untuk perusahaan i pada tahun t
Ssale : Penjualan dari masing-masing segmen perusahaan
Sales : Penjualan total dari semua segmen perusahaan i pada
tahun t Hasil dari perhitungan rumus diatas akan menghasilkan nilai
indeks HERF sama dengan 1 untuk perusahaan bersegmen tunggal dan
52 kurang dari 1 untuk perusahaan dengan lebih dari satu segmen bisnis.
Sehingga semakin kecil nilai indeks tersebut, semakin tinggilah nilai diversifikasinya Aryanti dan Walansendouw, 2013:251.
2. Diversifikasi Geografis X
2
Variabel diversifikasi geografis dalam penelitian ini merupakan jumlah negara di mana perusahaan beroperasi dan dilaporkan dalam
laporan keuangan tahunannya annual report. Diversifikasi geografis dilambangkan dengan DIVGEO. Jika perusahaan hanya beroperasi
dalam satu negara, maka akan diberi nilai 1. Sedangkan, jika beroperasi di beberapa negara, maka akan diberi nilai sesuai jumlah
negara tersebut Fatmawati dan Sabeni, 2013:5.
3. Ukuran Perusahaan X
3
Ukuran perusahaan merupakan ukuran skala dari suatu perusahaan yang terbagi menjadi perusahaan kecil, sedang, dan besar. Pengukuran
ukuran perusahaan dilakukan dengan menggunakan logaritma dari total aset masing-masing perusahaan Aryati dan Walansendouw,
2013:253. Data total aset dapat diperoleh dari laporan keuangan. Berikut ini merupakan rumus ukuran perusahaan:
Size = LogTotal Aset
Dimana: Size
: Nilai logaritma total aset yang menggambarkan ukuran perusahaan.
53 LogTotal Aset
: Logaritma total aset suatu perusahaan dalam tahun tertentu.
4. Manajemen Laba Y
Manajemen laba dalam penelitian ini didefinisikan sebagai intervensi yang disengaja oleh manajamen dalam proses pelaporan
keuangan perusahaan kepada pihak eksternal perusahaan yang memanfaatkan penilaian judgement mereka untuk mempengaruhi
keputusan para penggunanya serta demi memperoleh keuntungan pribadi Anggraini, 2013:3.
Manajemen laba dalam penelitian ini menggunakan diskresi akrual untuk menilai manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan.
Pengukuran diskresi akrual ini menggunakan model modified Jones. Penghitungan
ini dilakukan
dengan menghitung total
akrual, menentukan koefisien dari regresi total akrual, menentukan akrual
nondiskresioner, dan menghitung akrual dikresioner. Total akrual dihitung dengan menggunakan pendekatan aliran kas cash flow
approach , yaitu:
TACCit = EBXit - OCFit
Dimana: TACCit
: total akrual perusahaan pada akhir tahun t
54 EBXit
: laba perusahaan i sebelum item luar biasa pada akhir tahun t
OCFit : aliran kas dari operasi perusahaan i pada akhir tahun t
Lalu menentukan koefisien regresi total akrual yang diestimasi dengan persamaan regresi:
TACC
it
TA
it-1
= a
1
1TA
it-1
+ a
2
∆REV
it
TA
it-1
+ a
3
PPE
it
TA
it-1
+ e
it
Dimana: TACC
it
: Total akrual perusahaan i pada akhir tahun t yang dihasilkan dari perhitungan rumus 1 di atas
TA
it-1
: Total aset perusahaan i pada akhir tahun t-1 ∆REV
it
: Perubahan pendapatan perusahaan i pada akhir tahun t PPE
it
: Property, plant and equipment perusahaan i pada akhir tahun t
a
1,
a
2,
a
3
: Koefisien regresi e
it
: error term perusahaan i pada tahun t Setelah itu persamaan tersebut diestimasi dan digunakan untuk
menghitung akrual nondiskresioner sebagai berikut:
NDACC
it
= a
1
1TA
it-1
+ a
2
∆REV
it
TA
it-1
- ∆REC
it
TA
it-1
+ a
3
PPE
it
TA
it-1
+ e
it
Dimana: TACC
it
: Total akrual perusahaan i pada akhir tahun t yang