UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
perubahan struktur utama dari suatu senyawa yang diputus berat molekulnya Chmielewski, 2005.
2.3.2 Macam-macam Radiasi
Menurut Leswara 2005 ada tiga jenis radiasi yang sering kali dipancarkan dari inti radioaktif yaitu radiasi alfa, beta, dan gamma.
1. Partikel Alfa
Radiasi alfa terbentuk oleh partikel – partikel zat yang terdiri dari dua
proton dan dua neutron. Jadi, partikel alfa sama dengan inti Helium yang kehilangan dua buah elektron. Di dalam udara partikel alfa
terdapat dalam rentang kira-kira 5 cm, tetapi di dalam jaringan kurang
dari 100µ. 2. Partikel Beta
Radiasi beta ada dua jenis, oleh karena itu kita mengenal dua jenis elektron yaitu negatron elektron bermuatan negatif dan positron
elektron bermuatan positif. Positron dan negatron adalah sama, kecuali dalam hal muatannya yaitu +1 dan -1. Elektron
– elektron ini dipancarkan dari inti radioaktif yang disebut partikel beta. Partikel
beta mempunyai rentang lebih dari 3 meter di dalam udara dan kira-
kira 1 mm di dalam jaringan. 3. Radiasi Gamma
Radiasi gamma adalah gelombang elektromagnetik sedangkan radiasi alfa dan beta adalah partikel-partikel. Sinar gamma
diradiasikan sebagai foton atau kuantum energi dengan kecepatan c = 3,0 x 10
10
cmdet. Perbedaan radiasi gamma dengan sinar X dan sinar UV, sinar tampak dan sinar lainnya hanya dalam panjang gelombang
atau frekuensinya saja. Sinar gamma bersifat penetrasi yang paling besar diantara radiasi
– radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop kecuali netrino dan dapat dengan mudah menembus jaringan lebih
dari 30 cm dan timbal Pb dengan ketebalan beberapa inci. Sinar radiasi yang umumnya digunakan saat ini adalah radiasi
sinar gamma. Daya tembus dari sinar gamma memiliki banyak
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
aplikasi dalam kehidupan manusia, dikarenakan sinar gamma dapat menembus beberapa bahan, dan sinar gamma tidak akan membuatnya
menjadi radioaktif. Sejauh ini ada tiga radionuklida pemancar gamma yang paling sering digunakan yakni cobalt-60, cesium-137 dan
technetium-99m. 1. Cesium -137 digunakan dalam perawatan kanker, mengukur dan
mengontrol aliran fluida pada beberapa proses industri, menyelidiki subterranean strata pada oil wells, dan memastikan level pengisian
yang tepat untuk paket makanan, obat – obatan dan produk yang
lain. 2. Cobalt-60 bermanfaat untuk: sterilisasi peralatan medis di rumah
sakit, pasteurize beberapa makanan dan rempah, sebagai terapi kanker, dan mengukur ketebalan logam dalam stell mills.
3.
Tc-99m adalah isotop radioaktif yang paling banyak digunakan secara luas untuk studi diagnosa sebagai radiofarmaka.
Technetium-99m memiliki waktu paruh yang lebih singkat. Radiofarmaka ini digunakan untuk mendiagnosa otak, tulang, hati
dan juga mampu menghasilkan pencitraan yang dapat digunakan untuk mendiagnosa aliran darah pasien.
2.4 Spektrofotometer UV-Vis