Tujuan dan Manfaat Penelitian
Budaya hukum legal culture.
5
Struktur hukum mengacu pada bentuk dan kedudukan pranata hukum yang terdapat dalam sistem hukum.
6
Hubungan antar lembaga tinggi Negara. Komponen struktur dari suatu sistem hukum
mencakup berbagai institusi lembaga yang diciptakan oleh sistem hukum tersebut dengan berbagai macam fungsinya dalam mendukung bekerjanya
sistem hukum tersebut. Salah satu diantara institusi tersebut adalah peradilan dengan berbagai perlengkapannya.
b. Teori keadilan
Terdapat macam-macam teori mengenai keadilan dan masyarakat yang adil, keadilan ditandai oleh hubungan yang baik antara satu dengan yang
lain, tidak mengutamakan diri sendiri, tapi juga pihak lain serta adanya kesamaan.
7
Perlindungan terhadap konsumen didasarkan pada keadilan komutatif yakni keadilan yang memberikan kepada setiap orang sama
banyaknya dengan tidak mengingat jasa-jasa perseorangan.
8
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Adam Smith yang hanya menerima satu konsep
keadilan yaitu keadilan komutatif. Menurut Adam Smith keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti, yaitu keadilan komutatif yg
menyangkut kesetaraan dan keharmonisan hubungan antara satu orang dengan orang lain. Ketidakadilan berarti pincangnya hubungan antar
5
Lawrence M.Friedman, Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial The Legal System : A Social Science Perspektive, M. Khozim, Pentj, Bandung: Nusa Media 2009 h. 12
6
Lawrence M.Friedman, Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial The Legal System : A Social Science Perspektive, M. Khozim, Pentj h.15
7
Satjipto Rahardjo, Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, Yogjakarta: Genta Publishing, 2010 h. 44
8
Chainur Arrasjid, Dasar-dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2006 h. 40
manusia karena kesetaraan yg terganggu. Keadilan legal sudah terkandung dalam keadilan komutatif, karena keadilan legal hanya konsekuensi lebih
lanjut dari prinsip keadilan komutatif. Demi menegakkan keadilan komutatif, negara harus bersikap netral dan memperlakukan semua pihak
secara sama tanpa terkecuali. c.
Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. UUPK
Pasal 1 ayat 2 d.
Konsumen Muslim Konsumen muslim adalah setiap orang beragama islam pemakai barang
danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan. e.
Produk Halal
Produk halal adalah barang danatau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa
genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.
f. Sengketa
Sengketa berawal pada situasi di mana ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain. Biasanya dimulai dari perasaan tidak puas, bersifat
subjektif dan tertutup yang dialami oleh perorangan maupun kelompok.