29 selama 24 jam, kemudian kran dibuka dan dibiarkan tetesan ekstrak mengalir
dengan kecepatan perkolat diatur 1 mlmenit, perkolat ditampung. Perkolasi dihentikan bila 500 mg perkolat terakhir diuapkan tidak meninggalkan sisa.
Perkolat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator pada suhu ± 40
o
C, kemudian dikeringkan menggunakan freeze dryer -40
o
C Ditjen POM, 1979.
3.9 Formulasi Sediaan Krim
3.9.1 Formula standar handcream Young, 1972
Asam stearat 12 g
Setil alkohol 0,5 g
Sorbitol sirup 5 g
Propilen glikol 3 g
Trietanolamin 1 g
Gliserin 1-5 tetes
Nipagin 1 sendok spatula
Parfum 3 tetes
Air suling ad 78,2 ml
3.9.2 Formula yang dimodifikasi
Asam stearat 12 g
Setil alkohol 0,5 g
Trietanolamin 1 g
Nipagin 0,1 g
Natrium metabisulfit 0,1 g
Ekstrak daun pandan wangi X
Air suling ad 100 ml
3.9.3 Pembuatan Sediaan Krim
Konsentrasi ekstrak daun pandan wangi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,5 , 1, 1,5, 2, 2,5, 3, dan gliserin 2 .
30 Adapun formula yang digunakan, dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Cara pembuatan : Asam stearat dan setil alkohol dimasukkan ke dalam cawan penguap dan
dilebur di atas penangas air massa 1. Nipagin dilarutkan dalam air panas, lalu ditambahkan natrium metabisulfit dan trietanolamin diaduk sampai larut massa
II. Lalu ditambahkan massa II ke dalam massa I di dalam lumpang panas sambil digerus secara terus menerus hingga terbentuk dasar krim. Ekstrak daun pandan
wangi digerus di dalam lumpang, lalu ditambahkan sedikit demi sedikit dasar krim dan gerus homogen.
Tabel 3.1 Formula sediaan krim yang dibuat
A B
C D
E F
G H
Eksrak daun pandan wangi
gram -
0,5 1
1,5 2
2,5 3
- Gliserin gram
- -
- -
- -
- 2
Dasar krim gram
ad 100
ad 100
ad 100
ad 100
ad 100
ad 100
ad 100
ad 100
Keterangan: A : Krim blanko
B : Krim ekstrak daun pandan wangi 0,5 C : Krim ekstrak daun pandan wangi 1,0
D : Krim ekstrak daun pandan wangi 1,5 E : Krim ekstrak daun pandan wangi 2,0
F : Krim ekstrak daun pandan wangi 2,5 G : Krim ekstrak daun pandan wangi 3,0
H : Krim gliserin 2,0 3.10
Evaluasi Mutu Fisik Sediaan 3.10.1 Pengujian homogenitas
Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen
Formula Komposisi
31 dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979.
3.10.2 Pengamatan stabilitas sediaan
Masing-masing formula sediaan dimasukkan ke dalam pot plastik .
Ditutup bagian atasnya dengan plastik. Selanjutnya dilakukan pengamatan berupa pecah
tidaknya emulsi, perubahan warna, dan perubahan bau pada saat sediaan selesai dibuat serta dalam penyimpanan selama 1,4,8, dan 12 minggu Ansel, 2005.
3.10.3 Pengukuran pH sediaan