14 dan kusam Van Scott dan Dieullangard, 1986.
2.4 Kosmetik
2.4.1 Pengertian kosmetik
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 445MenkesPermenkes1998, yang disebut sebagai kosmetik adalah sediaan atau
campuran bahan yang dapat digunakan pada bagian luar badan epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar, gigi, dan rongga mulut.
Kosmetik berfungsi untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi agar tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. Hal ini berarti penggunaan kosmetika tidak boleh mempengaruhi struktur dan faal
kulit. Cosmedics memiliki pengertian sebagai gabungan dari kosmetik dan obat yang sifatnya dapat mempengaruhi faal kulit secara positif tetapi bukan obat
Tranggono dan Latifah, 2007.
2.4.2 Krim
Menurut Farmakope Indonesia IV, krim merupakan sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai. Krim dibagi atas dua macam, yaitu krim minyak dalam air dan krim air dalam minyak. Krim merupakan sediaan farmasi berbentuk emulsi Depkes RI,
1995. Ditinjau dari sifat fisiknya, krim dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
Lachman, et al., 1994 : a.
Emulsi air dalam minyak atau emulsi am seperti cold cream b.
Emulsi minyak dalam air atau ma seperti vanishing cream
15 Basis yang dapat dicuci dengan air adalah emulsi minyak dalam air, dan
dikenal dengan sebagai krim. Basis vanishing cream termasuk golongan ini Lachman, et al., 1994.
Basis krim vanishing cream disukai pada penggunaan sehari-hari pada penggunaan sehari-hari karena memiliki keuntungan yaitu memberikan, tidak
berminyak serta memiliki kemampuan penyebaran yang baik. Humektan gliserin, propilen glikol, sorbitol sering ditambahkan pada vanishing cream untuk
mengurangi penguapan air pada permukaan kulit Voight, 1995. Basis krim untuk tipe air dalam minyak juga mempunyai kelebihan dalam
membersihkan kotoran yang larut dalam minyak dan tidak menyebabkan kulit kering dan kasar. Namun tipe ini mempunyai kekurangan yaitu lebih mahal, lebih
lengket dan terasa panas menutupi pori-pori. Oleh karena itu krim ini kurang diminati dalam sediaan pelembab Wasiaatmadja, 1997.
2.4.3 Krim pelembab