BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses untuk memecahkan masalah berdasarkan data yang diperoleh dilapangan. Jenis penelitian adalah penelitian
asosiatif kausal yaitu : penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Fantasi Utama Nusantara, Hillpark Sibolangit, Jalan Letjen Jamin Ginting Km. 45, Sibolangit, Deliserdang. Penelitian dilakukan
dari Juli 2011 hingga Januari 2012.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian yang baik adalah penelitian yang dilakukan secara terfokus dan mendalam. Agar penelitian data dilakukan secara terfokus maka tidak semua
masalah diteliti. Untuk itu diperlukan batasan variabel yang akan diteliti serta hubungan antara satu variabel yang lain. Penelitian ini hanya dibatasi pada
bagaimana keterkaitan antara kepuasan kerja karyawan dengan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional, dengan responden penelitian
adalah karyawan pada PT. Fantasi Utama nusantara, Hillpark Sibolangit.
21
Universitas Sumatera Utara
3.4. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel – variabel yang sudah diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi
variabel yang diteliti adalah sebagai berikut : a. Variabel X
1
: Kepemimpinan Transformasional Luthans 2006:653 menyatakan gaya kepemimpinan transformasional
meliputi; charisma, insprirational motivation, intellectual stimulation, individualized consideration. 1 charisma, pemimpin menunjukkan
pengembangan rasa percaya dan hormat kepada bawahan, 2 Inspirational motivation, pemimpin menciptakan dan menjaga semangat kerja bawahan. 3
Intellectual stimulation, pemimpin memandang masalah dari sebuah persepektif yang baru 4 Individualized consideration, pemimpin memberikan
perhatian khusus terhadap kebutuhan individu. b. Variabel X
2
: Kepemimpinan Transaksional Dua komponen utama dari gaya kepemipinan transaksional adalah contingent
reward dan management by exception. Contingent reward, adalah suatu situasi dimana pemimpin menjanjikan imbalan apabila bawahan dapat melaksanakan
diperintahkannnya. Sedangkan management by exception adalah dimana seorang pemimpin memantau kesalahan yang dilakukan bawahan dan
melakukan perbaikan. c. Variabel Y : Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan seseorang akan kesukaan atau ketidaksukaannya dalam memandang pekerjaannya dan segala sesuatu yang
Universitas Sumatera Utara
dihadapi di lingkungan kerjanya. Untuk mengukur kepuasan kerja digunakan lima alat ukur yang dikembangkan smith, Kendall dan Hulin Munandar,
2004:73 yaitu: pekerjaan, imbalan, kesempatan promosi, supervisi dan rekan sekerja. 1 Pekerjaan, dimana hal ini terjadi bila pekerjaan tersebut
memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab, 2 Imbalan, dimana sejumlah uang gaji
yang diterima sesuai dengan beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut, 3 Kesempatan promosi yaitu kesempatan untuk
meningkatkan posisi pada struktur organisasi, 4 Supervisi, bergantung pada kemampuan atasannya untuk memberikan bantuan teknis dalam memotivasi,
5 Rekan sekerja yaitu berupa seberapa besar rekan sekerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial.
Berikut ini dapat dilihat Tabel 3.1 yang menunjukkan defenisi operasional variabel.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Kepemimpinan Transformasional
1
X
Gaya kepemimpinan
dimana seorang pemimpin
cenderung untuk
memberikan motivasi kepada
bawahan untuk bekerja lebih
baik serta menitikberatkan
a. Charisma
b. Inspirational
motivation
c. Intellectual
stimulation 1. Rasa
percaya 2. Rasa bangga
3. Memberi motivasi
4. Memberi semangat
kerja 5. Memberi
dorongan 6. Memberi ide
Likert 23
Universitas Sumatera Utara
pada perilaku untuk
membantu transformasi
antara individu dengan
organisasi.
d. Individualized Consideration
7. Penalaran dan percaya
diri 8. Memberi
perhatian 9. Memberi
penghargaan
Kepemimpinan Transaksional
2
X Gaya
kepemimpinan dimana seorang
pemimpin memfokuskan
perhatiannya pada interaksi
interpersonal antara
pemimpin dengan
karyawan yang melibatkan
hubungan pertukaran.
a. Contingent
reward
b. Management
by exception 1. Memberi
pedoman kerja.
2. Memberi perintah.
3. Memberi imbalan.
4. Membatasi ruang
gerak. 5. Memantau
kesalahan. 6. Melakukan
tindakan perbaikan.
Likert
Kepuasan Kerja
Y
Perasaan seseorang akan
kesukaan atau ketidaksukaann
ya dalam memandang
pekerjaannya dan segala
sesuatu yang dihadapi di
lingkungan kerjanya.
a. Pekerjaan
b. Imbalan
c. Kesempatan Promosi
1. Jenis Pekerjaan.
2. Pekerjaan sesuai
kemampuan. 3. Gaji sesuai
beban kerja. 4. Gaji sama
dengan karyawan
lain yang beban
kerjanya sama.
5. Memberi kesempatan
maju dalam karir.
6. Promosi karyawan
Likert 24
Universitas Sumatera Utara
d. Supervisi
e. Rekan kerja ditangani
secara adil. 7. Pimpinan
memberi motivasi.
8. Pengawasan dari atasan.
9. Hubungan dengan
rekan kerja. 10. Saling
Keterbukaan dan
kerjasama.
Sumber : Luthans 2006:653 dan Munandar 2004:73, data diolah.
3.5. Skala Pengukuran Variabel