commit to user 8
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tinjauan pustaka yang memuat teori-teori relevan dan mendukung analisis serta pemecahan masalah yang terdapat dalam penelitian ini,
uraian penelitian-penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini.
A. PERILAKU KONSUMEN
1. PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian buying units dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide Mowen dan Minor, 2001; 8.
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.Nugroho J. Setiadi, 2003 :3
The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen adalah “perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara
afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka”.
8
commit to user 9
Definisi diatas mengandung tiga ide penting yaitu: 1 perilaku konsumen adalah dinamis, 2 hal tersebut melibatkan interaksi antara
afeksi dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar, 3 hal tersebut melibatkan pertukaran.
Analisa perilaku konsumen dapat membantu manajer untuk mengambil keputusan, memeberikan para peneliti pemasaran pengetahuan
dasar ketika menganalisis konsumen, membantu legislatif serta pembuat peraturan menciptakan hukum dan peraturan yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan barang dan jasa, dan membantu konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Kemudian perusahaan dapat
membuat, mengembangkan dan memperbarui produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan produk atau jasa secara lebih baik.
2. MINAT BELI KONSUMEN PURCHASE INTENTION
Minat dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ingin atau keinginan. Keinginan adalah keadaan ketika seseorang mempunyai
kebutuhan yang tidak terpenuhi dan memutuskan bahwa hanya produk atau jasa yang mempunyai keistimewaan tertentu saja yang akan
memuaskannya Limb, Hair, McDaniel, 2000:188 Minat beli konsumen purchase intention didefinisikan sebagai
kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan
commit to user 10
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Membeli
Perilaku Sesudah Pembelian
tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian Metha, 1994 dalam Sukmawati dan Suyono, 2005. Minat beli konsumen atau
purchase intention juga dapat didefinisikan sebagai sikap konsumen terhadap merek yang dihadapkan pada aspek kognitif dan afektif produk
tersebut, purchase intention cenderung pada aspek kognitif. Sikap yang positif menghasilkan purchase intention yang positif pula Belch, and
Belch, 2001 dalam Ward et. al., 2006. Dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas bahwa minat beli adalah keinginan atau niat yang muncul
untuk melakukan pembelian ketika konsumen harus memenuhi kebutuhannya.
Proses keputusan beli konsumen akan dijelaskan dalam gambar berikut. Kotler, 2000:251
Proses Keputusan Beli Konsumen
Gambar 2.1 a. Pengenalan Masalah
Proses ini dimulai dengan pembeli mengenali suatu masalah atau kebutuhan pribadi konsumen.
b. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang telah dirangsang kebutuhan itu dapat atau
tidak dapat mencari informasi. Sumber informasi tersebut antara lain keluarga, iklan, media masa, pengguna produk.
commit to user 11
c. Evaluasi Alternatif Hal tersebut berkaitan dengan bobot yang diberikan terhadap produk
dengan membandingkan antara satu produk dengan produk yang lain. d. Keputusan Membeli
Konsumen membentuk suatu niat membeli atas dasar faktor seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.
e. Perilaku Sesudah Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian pada pemasar.
Setelah melalui tahapan tersebut maka tahapan terakhir dalam Model Terperinci Perilaku Pembeli adalah tanggapan konsumen. Konsumen
akan memberikan pilihan terhadap produk, merek, desain, waktu pembelian dan jumlah pembelian.
Peran konsumen bagi suatu perusahaan sangatlah penting, sehingga perusahaan harus memelihara hubungan yang baik dengan konsumen
yang sudah ada, disamping itu juga berusaha untuk mendapatkan konsumen baru bagi usahanya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban
bagi perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan dari perilaku konsumen itu sendiri. Informasi yang didapat dari perilaku konsumen
akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan khususnya manajer pemasaran dalam menyusun strategi pemasaran secara tepat, yang artinya
commit to user 12
produk yang diciptakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga konsumen merasa puas.
B. SIKAP KONSUMEN