52
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
a Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik.
b Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel
indpenden signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas
signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
Universitas Sumatera Utara
53 mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya
nilai Tolerance dan VIF VarianceInflationFactor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai dalam nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas
Situmorang, 2008: 104
3.11 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu : a. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, di susun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterprestasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
b. Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh kesehatan, keselamatan dan motivasi terhadap
prestasi kerja karyawan maka dilakukan pengujian dengan menggunakan : 1. Uji Signifikan Simultan Uji – F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
H : b1, b2, b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas kesehatan, keselamatan dan
Universitas Sumatera Utara
54 motivasi terhadap variabel terikat prestasi kerja. H0 : b1, b2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas kesehatan, keselamatan dan motivasi terhadap variabel terikat prestasi kerja..
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H0 diterima jika F hitung F Tabel pada α = 5 Ha ditolak jika F hitung
F Tabel pada α = 5. 2. Uji Signifikan Parsia Uji – t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel
dependen. Kriteria pengujiannya adalah : H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel independen kesehatan, keselamatan dan motivasi terhadap variabel terikat prestasi kerja.
H0 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah :
H diterima jika t
hitung
t
Tabel
pada α = 5 H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α 5. 3. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis statistic regresi linier berganda. Dimana secara umum data hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh
Universitas Sumatera Utara
55 beberapa variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
…, Xn. Sehingga rumus umum dari regresi berganda yaitu :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Dimana : Y = Variabel dependen, yaitu prestasi kerja karyawan. Α
= Konstanta β
= Koefisien regresi X
1
= Kesehatan X
2
= Keselamatan X
3
= Motivasi e
= Standar error Persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e 4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien
determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap
variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Pendirian Perusahaan
Dalam kehidupan sehari – hari manusia selalu membutuhkan lemak dan minyak. Lemak dan minyak ini dapat diperoleh dari tumbuh – tumbuhan dan
hewan. Salah satu jenis tumbuhan penghasil minyak tersebut adalah tanaman kelapa sawit. Minyak yang dihasilkan dari tanaman tersebut disebut juga Crude
Palm Oil CPO Dengan pertimbangan atas potensi alam yang ada yaitu bahan baku yang
melimpah di Desa Bandar Maria, dan keuntungan serta manfaatnya bagi masyarakat, maka didirikanlah Pabrik Kelapa Sawit PT.Tales Inti Sawit yang
berada dibawah naungan Duta Marga Group yang resmi berdiri pada tahun 2002 berdasarkan Akta Pendirian No. 28 tanggal 11 Agustus 2003.
Adapun Visi dan Misi PT.Tales Inti Sawit adalah :
Visi
Menciptakan perusahaan pengolahan kelapa sawit yang paling efisien, produktif dan system manajemen terbaik di antara industry sejenisnya di Indonesia.
Misi
1. PT.Tales Inti Sawit bertekad menciptakan karya terbaik dalam industry
pengolahan kelapa sawit. 2. Sumber daya manusia yang terampil, professional,integritas dan loyalitas.
Universitas Sumatera Utara
57 3. Budaya kerja dengan “Positif Thinking” yang harus dimiliki oleh seluruh
staff dan karyawan. 4. Disiplin yang tinggi di seluruh tingkat manajemen.
5. Pengelolahan seluruh kegiatan usaha yang ramah lingkungan.
6. Dapat bekerja sama dan sama–sama bekerja untuk dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Tales Inti Sawit tahun 2012
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Tales Inti Sawit tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Analisis Data
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan deskriptif
variabel.
4.2.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden
Berikut ini adalah mengenai karakteristik responden yang berjumlah 66 orang, di distribusikan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur tahun Jumlah Orang
Persentase
20 – 30 tahun 11
16,7 30 – 40 tahun
24 36,4
40 – 50 tahun 31
46,9 Jumlah
66 orang 100
Sumber : Data Primer diolah, 2013
Pada Tabel 4.1 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan mayoritas berumur 40-50 tahun yaitu 46,9 dan minoritas berumur antara 20-30
tahun yaitu 16,7. Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di PT. Tales Inti Sawit mayoritas karyawannya berumur 40-50 tahun.
Dengan umur karyawan yang mencapai 40-50 tahun bisa dipastikan mereka lebih memiliki banyak pengalaman serta keahlian dalam bekerja, dan mereka bisa
mengantisipasi keselamatan dan kesehatan dalam bekerja, serta dapat meningkatkan prestasi kerja mereka dengan keterampilan dan keahlian yang
mereka miliki.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 66
100 Perempuan
Jumlah 66 orang
100
Sumber : Data Primer diolah, 2013
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin seluruhnya berjenis kelamin laki-laki yaitu 100, karena PT. Tales Inti
Sawit ini bekerja di bidang pengolahan minyak kelapa sawit yang pada bagian produksi sampai pemanenan kelapa sawit dilakukan oleh pekerja laki-laki,
sehingga seluruh karyawan yang bekerja dibagian produksi pengolahan kelapa sawit mayoritas laki-laki.
4.2.2 Hasil Analisis Deskriptif
a. Hasil Jawaban Responden Terhadap Kesehatan Kerja