Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Rancangan Percobaan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 – Desember 2013. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga betina tanaman kelapa sawit yang diperoleh dari kebun percobaan pusat penelitian kelapa sawit PPKS Bukit Sentang Desa Securai Utara Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat sebagai sumber eksplan. Bahan kimia yang digunakan adalah bahan- bahan penyusun media MS Murashige dan Skoog, 1962, 2,4-D, BAP, HCl 0,1N, NaOH 0,1N, sukrosa, agar, arang aktif, larutan pemutih NaOCl 5,25, detergen, fungisida, alkohol 70, antibiotik, akuades, spiritus, dan HgCl 2 . Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah erlenmeyer, gelas ukur, pipet serologi, propipet, pH-meter, autoklaf, entkas, laminar air flow, rak kultur, kertas saring, aluminium foil, plastik, karet, botol selai, shaker, botol kultur, alat diseksi, beaker glass, neraca digital, mikroskop, bunsen, cawan petri, kain hitam, mancis, dan handsprayer.

3.3. Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak lengkap RAL, faktorial dengan 2 faktor, yaitu: Faktor 1 A : Perlakuan media MS dengan penambahan ZPT 2,4-D A : Konsentrasi 0 µM sebagai kontrol A 1 : Konsentrasi 325 µM A 2 : Konsentrasi 400 µM A 3 : Konsentrasi 475 µM Universitas Sumatera Utara Faktor 2 B : Perlakuan media MS dengan penambahan ZPT BAP B : Konsentrasi 0 µM sebagai kontrol B 1 : Konsentrasi 25 µM B 2 : Konsentrasi 50 µM B 3 : Konsentrasi 75 µM Sehingga diperoleh kombinasi perlakuan 4 X 4 = 16 perlakuan untuk masing- masing kelompok percobaan dengan masing-masing ulangan sebanyak 3 kali. Rincian kombinasi perlakuan sebagai berikut: A B A 1 B A 2 B A 3 B A B 1 A 1 B 1 A 2 B 1 A 3 B 1 A B 2 A 1 B 2 A 2 B 2 A 3 B 2 A B 3 A 1 B 3 A 2 B 3 A 3 B 3 Sehingga diperoleh jumlah total sebanyak 48 botol. Gambar 3.1. Bunga betina kelapa sawit: a Rangkaian bunga betina; b Spikelet; c Individu bunga betina 3.4. Cara Kerja 3.4.1. Sterilisasi Alat dan Bahan

Dokumen yang terkait

Balok Laminasi dengan Kombinasi dari Batang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) dan Kayu Mahoni (Swietenia Mahagoni.)

0 36 60

Pertumbuhan Eksplan Tunas Apikal Kelapa Sawit (ElaeisguineensisJacq.) Pada Media Ms Dengan Kombinasi BAP dan 2,4-D

22 187 37

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery

4 102 53

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis Guineensis Jacq.) Dengan Menggunakan Media Sekam Padi dan Frekuensi Penyiraman di Main Nursery

10 98 74

Balok Laminasi Dengan Kombinasi Dari Batang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Dan Kayu Mahoni (Swietenia Mahagoni)

1 41 71

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq) Terhadap Pupuk Cair Super Bionik Pada Berbagai Jenis Media Tanam di Pembibitan Utama

0 30 78

Respon Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Media Kombinasi Gambut Dan Tanah Salin Yang Diaplikasi Tembaga (Cu) Di Pembibitan Utama

0 42 79

Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Konsentrasi dan Interval Pemberian Pupuk Daun Gandasil D Pada Tanah Salin Yang Diameliorasi Dengan Pupuk Kandang

1 28 184

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery Terhadap Komposisi Media Tanam dan Pemberian Pupuk Posfat

6 92 114

Perubahan Pola Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis, Jacq) Dengan Pemberian ZPT Atonik Pada Media Campuran Pasir Dengan Blotong Tebu Di Pre Nursery

4 33 67