Deskripsi Teori KAJIAN PUSTAKA

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik Djamarah, 2011 : 13. Pengertian lain, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010 : 2. Tanda seseorang telah belajar adalah terjadi perubahan perilaku. Dengan dibutuhkan tanda perubahan tingkah laku maka belajar membutuhkan waktu. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, kita membandingkan cara seseorang itu berperilaku pada waktu 1 dengan cara seseorang itu berperilaku pada waktu 2 dalam suasana yang serupa. Bila perilaku pada waktu 2 dalam suasana serupa berbeda untuk waktu 1, kita dapat mensimpulkan bahwa telah terjadi belajar Dahar, 2011 : 2. Perubahan tingkah laku tersebut bisa menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotor maupun yang menyangkut nilai dan sikap afektif misalnya dari tidak tahu menjadi tahu Siregar, 2011 : 1. 12 Belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas individu itu sendiri. Sedangkan bagi masyarakat, belajar mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi Baharuddin, 2007: 11-12. Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik Sa’ud, 2010 : 124. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, pembelajaran memungkinkan adanya interaksi peserta didik dengan pendidik dari sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan oleh pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik Rahyubi, 2014 : 6. Di dalam suatu pembelajaran, peserta didik dilibatkan ke dalam pengalaman yang difasilitasi oleh pendidik sehingga belajar mengalir dalam pengalaman melibatkan pikiran, emosi, terjalin dalam kegiatan yang menyenangkan dan menantang serta mendorong inisiatif dari peserta didik. Pengalaman aktivitas peserta didik harus bersumber dengan realitas sosial, masalah-masalah yang berkaitan dengan profesi seperti petani, pedagang dan lain- lain Dananjaya, 2013 : 27-28. Dengan adanya pembelajaran, pendidik membantu peserta didik memeroleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara 13 berfikir, sarana untuk mengekspresikan diri dan cara-cara bagaimana belajar Rahyubi, 2014 : 7.

2. Pembelajaran kimia

Ilmu kimia adalah kajian mengenai materi dan energi dan interaksi di antara keduanya Goldberg, 2008 : 1. Dengan memanipulasi atau merekayasa materi di lingkungannya, manusia selalu mempraktikan ilmu kimia Petrucci, 2011 : 1. Concide Dictionary of Science Computers 2004 dalam Ali 2007 : 222 mendefinisikan kimia sebagai cabang dari ilmu pengetahuan alam, yang berkenaan dengan kajian-kajian tentang struktur dan komposisi materi, perubahan materi, dan fenomena- fenomena lain yang menyertai perubahan materi. Sastrawijaya 1988 menyatakan bahwa beberapa ciri kimia ialah: “Bersifat lebih abstrak, suatu penyederhanaan dari yang sesungguhnya, kimia berkembang cepat, jumlah yang dipelajari banyak, dan seperti ilmu pengetahuan alam lainnya ilmu kimia bukanlah sekedar menghitung.” Pembelajaran kimia adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dengan bahan ajar materi kimia sehingga peserta didik memperoleh berbagai pengalaman-pengalaman di bidang kimia. Pengalaman-pengalaman tersebut bisa didapatkan dari eksperimen-eksperimen kimia untuk mendapatkan pemahaman yang utuh. Eksperimen ini akan memperkuat teori kimia yang sudah ada. Pembelajaran kimia tidak terbatas pada tingkat menghafal materi kimia. Pembelajaran kimia dilakukan dengan memberikan metode pembelajaran yang tepat untuk tiap-tiap materi karena tiap-tiap materi memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam mempelajari materi 14 kimia disesuaikan dengan sifat khasnya yaitu, mempelajari kimia dengan pemahaman konsep, mempelajari dari materi yang mudah ke sukar, menyelesaikan soal, penguasaan konsep, menguasai aturan kimia, menyelesaikan masalah dengan kegiatan praktikum di laboratorium, mengaitkan materi kimia dengan kehidupan sehari-hari dan menggunakan sumber belajar yang menarik Puspitasari, 2015 : 17-18.

3. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun dalam batasan pada media pembelajaran saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran Daryanto, 2010 : 5. Media pembelajaran dapat memudahkan peserta didik untuk memahami kompetensi yang harus dikuasai pada materi yag harus dipelajari dalam pembelajaran Mulyanta, 2013 : 2. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan peserta didik baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan peserta didik Arsyad, 2011 : 21. 15 Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan penggunaan media dalam proses belajar adalah Edgar Dale’s Cone of Experience Kerucut Pengalaman Edgar Dale, yang dapat dilihat pada Gambar 1. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung konkret, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal abstrak. Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu Arsyad, 2011 : 10-11. Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Klasifikasi media pembelajaran menurut Seels dan Glasgow dalam Arsyad 2011 : 33-34 membagi media ke dalam dua kelompok besar, yaitu media Lam- bang Kata Lambang Visual Gambar Diam, Rekaman Radio Gambar Hidup Pameran Televisi Karyawisata Dramatisasi Benda TiruanPengamatan Pengalaman Langsung Abstrak Kongkret 16 tradisional dan media teknologi mutakhir. Kedua kelompok besar tersebut dijabarkan menjadi: a. Pilihan media tradisional 1 Visual diam yang diproyeksikan, yaitu Overhead Projector OHP, slides, filmstrip. 2 Visual yang tak diproyeksikan, yaitu gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan info. 3 Audio, yaitu rekaman piringan, pipa kaset, reel, catridge. 4 Visual dinamis yang diproyeksikan, yaitu film, televisi dan video. 5 Media cetak, yaitu buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, handout. 6 Penyajian multimedia, yaitu slide plus suara tape. 7 Permainan, yaitu teka-teki, simulasi, permainan papan. 8 Media realita, yaitu model, specimen contoh, manipulatif peta. b. Pilihan media teknologi mutakhir 1 Media berbasis telekomunikasi, yaitu telekonferen, kuliah jarak jauh. 2 Media berbasis mikroprosesor, yaitu computer assisted instruction CAI, permainan komputer, sistem tutor intelijen, hypermedia, compact disc. Menurut Kustandi 2011 : 86-87 , terdapat beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, sebagai berikut: a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan secara umum, mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif. 17 b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep-konsep, atau generalisasi. c. Praktis, luwes dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru. d. Pengelompokkan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan seterusnya. e. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Sudjana 2010 : 6-7 mengemukakan peranan media dalam proses pembelajaran yaitu: a. Alat yang digunakan untuk memperjelas bahan ajar yang disampaikan oleh pendidik. b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut serta dipecahkan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. c. Sumber belajar bagi peserta didik. Media pembelajaran berarti berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari oleh peserta didik yang akan membantu pendidik dalam kegiatan mengajarnya.

4. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Suyanti, 2010 : 92. Sumber belajar memungkinkan proses belajar lebih bermakna, menciptakan suasana belajar lebih menarik dan 18 menyenangkan karena peserta didik dapat berinteraksi secara langsung dengan sumber belajar. Seorang pendidik perlu menetapkan sumber apa yang dapat digunakan oleh pesera didik agar peserta didik mencapai tujuan yang telah ditentukan Pendidik juga seharusnya memberikan kesempatan kepada peserta didik menggunakan berbagai aneka sumber sebagai pilihan sehingga masing- masing dapat memilih sumber belajar yang sesuai dengan gaya belajar masing- masing Sitepu, 2014 : 14. Menurut Suyanti 2010 : 92-93, beberapa sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh pendidik dalam proses pembelajaran di antaranya. a. Manusia Manusia merupakan sumber belajar utama dalam proses pembelajaran. Peserta didik atau peserta latihan, petugas perpustakaan, kepala sekolah, tutor, tokoh-tokoh masyarakat atau orang-orang yang mempunyai keterampilan dan kemampuan tertentu di masyarakat merupakan sumber belajar Sadiman, 2011 : 5. b. Alat dan bahan pengajaran Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu pendidik dalam proses pembelajaran, sedangkan bahan pengajaran adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang akan disampaikan dari pendidik kepada peserta didik. c. Berbagai aktivitas 19 Aktivitas disini adalah segala perbuatan yang segala dirancang oleh pendidik untuk memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik seperti kegiatan diskusi, melakukan percobaan, dan sebagainya. d. Lingkungan Lingkungan yang memungkinkan peserta didik belajar. Misalnya gedung sekolah, laboratorium, museum dan tempat-tempat lain baik yang sengaja dirancang untuk tujuan belajar peserta didik atau untuk tujuan lain. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan cepat, maka ikut mempengaruhi proses belajar mengajar termasuk di dalamnya yaitu sumber belajar. Penemuan-penemuan baru tentang sumber belajar membuat sumber belajar tidak hanya terbatas dari manusia orang tua, pendidik dan orang lain, lingkungan dan buku, tetapi juga berasal dari media. Perubahan sumber belajar utama pendidikan anak mulai dari zaman manusia purba sampai zaman teknologi informasi dan komunikasi digambarkan dalam Gambar 2 Sitepu, 2014 : 25-26. Gambar 2. Perubahan sumber belajar utama dari masa ke masa Menurut Isbani dalam Hasnowo 2014 : 26, fungsi sumber belajar antara lain : a. Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan: Orang tua Pihak Lain Pengguna- an Buku Media Elektro- nik Aneka Sumber 20 1 Membantu pendidik untuk menggunakan waktu dengan secara lebih baik dan efektif, 2 Meningkatkan laju kelancaran belajar, dan 3 Mengurangi beban pendidik dalam penyajian informasi, sehingga lebih banyak kesempatan dalam pembinaan dan pengembangan gairah belajar. b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan: 1 Mengurangi fungsi kontrol pendidik yang sifatnya kaku dan tradisional, dan 2 Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya. c. Memberikan dasar-dasar pengajaran yang lebih ilmiah dengan jalan: 1 Merencanakan program pendidikan secara lebih sistematis, dan 2 Mengembangkan bahan pengajaran melalui upaya penelitian terlebih dahulu. d. Meningkatkan pemantapan pengajaran dengan jalan: 1 Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi, dan 2 Menyajikan informasi maupun data secara lebih mudah, jelas dan konkrit.

5. Ensiklopedia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Ensiklopedia merupakan sumber sebuah 21 pengetahuan yang terdapat didalamnya seluruh bidang ilmu pengetahuan dan ada pula ensiklopedia yang hanya mencakup satu cabang ilmu pengetahuan. K ata ensiklopedia berasal dari kata Yunani, yakni “enkyklios paidea” yang artinya sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Pengertian tersebut diambil dari kegunaan ensiklopedia sendiri yang merupakan sumber pengetahuan Anneheira, 2017. Ensiklopedia memuat berbagai macam objek yang disertai dengan keterangan dan informasi yang menyeluruh dan lengkap yang berhubungan mengenai objek yang dibahas. Objek yang dimuat dan dibahas dalam ensiklopedia merupakan objek-objek atau materi dari berbagai ilmu pengetahuan Syaiful : 2014. Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dan mendetail mengenai sebuah informasi. Atau lebih singkat: kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang dilengkapi dengan gambar agar lebih mudah memahami informasi yang terkandung didalamnya. Ensiklopedia dapat dibagi atas beberapa jenis. Saleh 2009 : 78 mengemukakan bahwa ensiklopedia terdiri atas ensiklopedia umumnasional, ensiklopedia khusussubyek dan ensiklopedia internasionaluniversal. a. Ensiklopedia umumnasional 22 Ensiklopedia umumnasional merupakan ensiklopedia yang berisi mengenai informasi dasar mengenai hal-hal, abstraksi, konsep atau pun kejadian- kejadian umum. Ensiklopedia jenis ini tidak ada cakupan mengenai isinya. Ensiklopedia ini biasanya diterbitkan untuk digunakan di dalam suatu negara, yang isinya menekankan informasi di suatu negara tersebut. b. Ensiklopedia khususobyek Ensiklopedia khususobyek merupakan ensiklopedia yang membatasi cakupan isinya pada masalah atau mengenai subyek tertentu. c. Ensiklopedia internasionaluniversal Ensiklopedia internasionaluniversal merupakan ensiklopedia yang memuat semua informasi di dunia, tanpa memberi penekanan pada informasi yang berasal dari suatu negara atau suatu kelompok tertentu. Suwarno 2011 : 62 menyebutkan pada dasarnya ensiklopedia memiliki 3 tujuan umum, yaitu: a. Source of answer to fact question, yaitu sebagai sumber jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan fakta dan kenyataan serta data-data. b. Source of background service, yaitu sumber informasi yang memuat topik atau pengetahuan dasar yang ada hubungannya dengan suatu subjek dan berguna untuk penelusuran lebih lanjut. c. Direction service, yaitu suatu pengarahan terhadap bahan-bahan lebih lanjut untuk para pembaca terhadap topik-topik yang dibahas. Di dalam pembelajaran, ensiklopedia yang berisi pengetahuan terbaru akan menjadi salah satu sumber belajar bagi peserta didik Daryanto, 2010 : 26. 23 Ensiklopedia digunakan sebagai sumber bacaan penunjang. Beberapa keuntungan penggunaan ensiklopedia sebagai sumber belajar untuk peserta didik, antara lain Devy, 2015 : 35 : a. Peserta didik dapat memperoleh informasi yang detail mengenai bahasan yang disajikan dalam ensiklopedia, sehingga diharapkan menjawab rasa ingin tahu peserta didik. b. Ensiklopedia merupakan pelengkap dari buku teks, sehingga bila peserta didik belum memahami bahasan yang ada di buku teks pelajaran, diharapkan dengan membaca ensiklopedia yang menyajikan informasi secara detail baik gambar dan ilustrasinya, dapat membuat peserta didik segera memahami materi. c. Peserta didik akan mendapatkan informasi-informasi baru yang berkaitan dengan bahasan, sehingga akan semakin merangsang minat dan motivasi untuk mempelajarinya.

6. Buku Pengayaan

Dalam proses pembelajaran tidak lepas dari buku teks yang menjadi acuan bagi pendidik dan peserta didik. Buku pelajaran merupakan hasil seorang pengarang atau team pengarang yang disusun berdasarkan kurikulum atau tafsiran tentang kurikulum yang sedang berlaku Nasution, 2010 : 103. Buku pelajaran terdiri atas buku teks pokokbuku paket dan buku teks pelengkap Supriadi, 2000 : 1. Namun buku pelajaran hanya salah satu sumber pelajaran. Selain buku teks, 24 pendidik dan peserta didik juga dapat menggunakan buku pengayaan, dan buku referensi. Menurut UU Nomor 2 Tahun 2008 dalam Pasal 1 ayat 5, buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan iptek, keterampilan, membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, dan pengelolaan pendidikan. Buku pengayaan berfungsi sebagai bahan bacaan bagi peserta didik dan juga pihak lainnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Buku pengayaan ini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berfikir, perkembangan kognisi secara umum, membentuk dan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi kehidupan, serta membentuk moral dan kultur positif Mukhodam, 2009 : 23. Buku pengayaan memiliki ciri sebagai berikut Irmawati, 2012: a. Materi isi buku bersifat kenyataan. b. Pengembangan isi tulisan tidak terikat pada kurikulum. c. Pengembangan materi bertumpu pada perkembangan ilmu terkait. d. Bentuk penyajian berupa deskriptif dan dapat disertai gambar. e. Penyajian isi buku dilakukan secara popular. Menurut Kurniawati 2009 : 25, buku pengayaan berdasarkan fungsinya sebagai buku pendidikan, maka buku pengayaan bisa dikelompokkan mennjadi tiga jenis buku pengayaan, yaitu : 25 a. Buku pengayaan pengetahuan. Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK. Buku pengayaan pengetahuan ini diperlukan bagi peserta didik agar dapat membantu peningkatan kompetensi kognitifnya. Ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan adalah : 1 Menyajikan materi yang bersifat kenyataan 2 Pengembangan materi bacaan bertumpu pada ilmu yang dikembangkan 3 Dapat mengembangkan berbagai pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, dan pengetahuan metakognitif. b. Buku pengayaan keterampilan. Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan. Ciri-ciri buku pengayaan keterampilan adalah : 1 Materi bersifat faktual 2 Buku berisi uraian tentang petunjuk melakukan suatu kegiatan dari suatu jenis keterampilan 3 Materi yang disajikan dapat menunjang keterampilan melakukan sesuatu 4 Penyajian materi buku dapat dengan menggunakan narasi, deskripsi, atau gambar c. Buku pengayaan kepribadian. Buku pengayaan kepribadian adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian atau pengalaman batin. Ciri-ciri buku pengayaan kepribadian adalah : 1 Materi bersifat faktual dan dapat pula rekaan 26 2 Isi buku dapat meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian, sikap, atau pengalaman batin pembaca 3 Penyajian dapat dilakukan dalam bentuk narasi, puisi, dialog, atau gambar

7. Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Pada jenjang Sekolah Menengah Atas, mata pelajaran kimia termasuk dalam kelompok mata pelajaran peminatan yaitu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu. Materi hidrokarbon dan minyak bumi diajarkan pada kelas XI. Menurut Permendikbud No 24 Tahun 2016, kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan untuk materi hidrokarbon dan minyak bumi dapat dilihat dalam Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1. Kompetensi Inti Pengetahuan dan Keterampilan Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi Kompetensi Inti 3 Pengetahuan Kompetensi Inti Keterampilan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipalajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara afektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 27 Tabel 2. Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya. 4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama. 3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya. 4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya. 3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran CO 2 , CO, partikulat karbon. 4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan. Sesuai dengan kompetensi dasar, maka penjabaran mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi secara ringkas dapat dilihat pada uraian berikut. a. Hidrokarbon 1 Senyawa karbon Senyawa karbon organik mempunyai ciri khas bahwa di dalam strukturnya terdapat rantai atom karbon, sedangkan pada senyawa karbon anorganik umumnya tidak mempunyai rantai atom karbon. 2 Kekhasan atom karbon Atom C karbon mempunyai konfigurasi elektron 2 4, sehingga elektron valensinya adalah 4. Artinya, setiap satu atom C dapat membentuk 4 ikatan kovalen tunggal. Oleh karena itu, atom C mempunyai sifat yang khas, yaitu mampu berikatan dengan atom C lain membentuk rantai karbon yang sangat panjang dan bervariasi. Pada senyawa polimer, panjang rantai C bisa mencapai ribuan atom C. 28 3 Penggolongan hidrokarbon Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut jenis-jenis ikatan karbonnya. Hidrokarbon dengan ikatan karbon tunggal, maka dikenal dengan nama alkana dan digolongkan sebagai senyawa hidrokarbon jenuh. Sedangkan hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan karbon rangkap dua disebut alkena, dan yang memiliki ikatan karbon rangkap tiga disebut alkuna Sastrohamidjojo, 2011 : 42. a Alkana Alkana mempunyai rumus umum C n H 2n+2 dimana n merupakan bilangan bulat. Alkana hanya mempunyai atom karbon dan atom hidrogen serta mempunyai ikatan tunggal C-C dan C-H saja di dalam molekulnya Riswiyanto, 2009 : 18.. 1 Sifat-sifat alkana a Alkana larut dalam pelarut nonpolar dan tidak larut dalam pelarut polar b Pada suhu dan tekanan normal, senyawa-senyawa rendah C 1 - C 4 berbentuk gas, untuk senyawa-senyawa sedang C 5 - C 17 berbentuk cair dan senyawa- senyawa tinggi C 18 – dst berbentuk padat. c Titik didih senyawa alkana relatif rendah. Titik didih naik dengan kenaikan jumlah atom karbon dan kenaikan berat molekul. 2 Tata nama alkana 29 a Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunkannya dan diakhiri dengan akhiran –ana yakni yang menyatakan suatu hidrokarbon jenuh. b Jika merupakan rantai tak bercabang, di depan nama tersebut diberi huruf n dari kata normal. c Jika merupakan rantai bercabang, ditentukan rantai utama rantai induk, yaitu rantai atom karbon terpanjang dan diberi nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan letak cabang. d Urutan penamaan alkana : nomor cabang – nama cabang – nama rantai utama. e Jika terdapat lebih dari dua cabang yang sama, nama cabang disebut sekali, dalam penulisan didahului nomor posisi, lalu ditambah awalan angka latin yang menunjukkan jumlahnya. b Alkena dan alkuna Alkena merupakan hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua karbon-karbon. Alkuna merupakan hidrokarbon yang tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga karbon-karbon. Rumus umum untuk alkena adalah C n H 2n sedangkan rumus umum untuk alkuna adalah C n H 2n-2. 1 Sifat-sifat Alkena dan alkuna lebih reaktif dibandingkan alkana. Sifat fisikanya hampir sama dengan alkana. Alkena dan alkuna mempunyai berat molekul rendah berbentuk gas pada suhu kamar. Alkena dan alkuna juga seperti alkana yang tidak larut dalam air Fessenden, 2010 : 133. 30 2 Tata nama alkena dan alkuna Aturan pemberian nama alkena dan alkuna: a Tentukan rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. b Pemberian angka atom karbon dalam rantai asal dimulai dari ujung yang paling dekat kepada ikatan rangkap dua atau rangkap tiga, tanpa memperhatikan letak suatu cabang. c Susun nama dengan menyusun letak angka dan nama rantai samping, angka diletakkan di mana ikatan rangkap dua atau rangkap tiga dimulai. 4 Kegunaan Hidrokarbon banyak digunakan dan ditemui dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut: a Propana, butana dan isobutana dipakai sebagai zat bakar, dimana gas ini disimpan dalam bentuk cair atau dikenal dengan Liquified Petroleum Gases LPG. b Etuna digunakan pada pengelasan serta sebagai penerangan. c Etena digunakan sebagai obat bius dan memasakkan buah-buahan. b. Minyak bumi 1 Penemuan minyak bumi Minyak bumi telah lama dikenal lebih dari 6.000 tahun yang lalu karena ditemukannya aspal sebagai perekat bangunan kuno di dekat sungai Euphrat. Namun industri minyak bumi baru muncul setelah Drake berhasil mengeluarkan 31 minyak bumi pada tahun 1859 di Titusville, Pennyslyvania, Amerika Serikat Hardjono, 2007 : 1. 2 Proses pembentukan minyak bumi Minyak bumi petroleum terbentuk dari peluruhan tumbuhan dan hewan jasad renik Fessenden, 1986 : 104 yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur tinggi, dan tekanan oleh lapisan di atasnya, jasad renik berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak dan gas. 3 Sifat-sifat fisika minyak bumi a Berat jenis sering dinyatakan dalam satuan o API API = American Petroleum Institute. Berat jenis = 141,5 o API + 131,5 Nugroho, 2006 : 17. o API ini digunakan untuk menunjukkan kualitas minyak bumi. Jika o API minyak semakin besar berat jenis semakin kecil maka minyak bumi memiliki kualitas yang baik karena mengandung lebih banyak bensin. b Warna, minyak bumi tidak selalu berwarna hitam. Warna minyak bumi berhubungan dengan berat jenis. Makin besar berat jenisnya warna minyak mentah hijau kehitaman, sedangkan makin rendah berat jenisnya warnanya menjadi coklat kehitaman Sukandarumidi, 2013 : 95. Warna disebabkan adanya pengotor. c Titik didih minyak bumi berbeda-beda sesuai dengan API-nya. Semakin tinggi o API maka minyak tersebut semakin banyak mengandung fraksi-fraksi ringan sehingga titik didihnya rendah dan sebaliknya. 32 4 Komposisi minyak bumi Minyak bumi tersusun atas senyawa hidrokarbon dan senyawa non- hidrokarbon. Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi tidak sama. Perbedaan ini tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, cara pembentukan, dan sumber penghasil minyak bumi tersebut. Minyak dari Indonesia mengandung banyak senyawa aromatik seperti benzena, sedangkan minyak bumi dari Rusia mengandung banyak senyawa sikloalkana seperti sikloheksana. Komposisi senyawa hidrokarbon terdiri atas senyawa hidrokarbon parafin, senyawa hidrokarbon aromat, dan senyawa hidrokarbon olefin. Komponen senyawa non-hidrokarbon yang menyusun minyak bumi yaitu unsur-unsur logam, belerang, nitrogen, dan oksigen. Logam yang paling dominan adalah nikel dan vanadium Nugroho, 2006 : 8. 5 Proses pengolahan minyak bumi Pengolahan minyak bumi dilakukan pada kilang minyak melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama primary processing dilakukan dengan cara distilasi bertingkat yaitu pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Pengolahan tahap kedua secondary processing dilakukan dengan berbagai cara, sebagai berikut: a Cracking adalah proses pemecahan molekul hidrokarbon yang berat menjadi hidrokarbon yang lebih ringan Sukandarumidi, 2013 : 273 sehingga memiliki titik didih lebih rendah dan stabil. 33 b Reforming adalah proses perubahan dari bentuk molekul bensin bermutu kurang baik rantai karbon lurus menjadi bensin yang bermutu lebih baik rantai karbon bercabang. c Alkilasi adalah penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. d Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. e Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. f Blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. 6 Produk pengolahan minyak bumi Ada beberapa macam produk jadi yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi mentah. Di antaranya dibagi menjadi produk bahan bakar minyak BBM dan produk bukan bahan bakar minyak BBBM. Yang termasuk produk bahan bakar minyak BBM ialah avtur, bensin, kerosin, bahan bakar diesel, dan minyak bakar. Sedangkan yang termasuk produk bukan bahan bakar minyak BBBM ialah LPG, pelarut, minyak pelumas, gemuk, lilin, dan aspal Hardjono, 2007 : 61.

8. Software Corel Draw X7

Corel Draw X7 merupakan software pengolah gambar yang mampu bekerja pada dua macam tipe grafik, yaitu vektor dan bitmap Pujiriyanto, 2005 : 34 167 yang terbentuk dari garis, kurva, dan bidang tertentu menjadi sebuah gambar. Corel Draw dikeluarkan oleh Corel Corporation Coreldraw exercise, 2005 : 1. Keuntungan dari vektor ini adalah gambar akan mempunyai ukuran kapasitas file yang relatif kecil apabila dibandingkan dengan pengolah grafis berbasis bitmap dengan kualitas yang tidak kalah dengan gambar berbasis bitmap. Gambar vektor juga terbentuk dari fill dan stroke yang tidak terpengaruh oleh resolusi, sehingga saat proses pengeditan ukuran gambar tidak pecah. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak dan memiliki keunggulan warna yang solid Desain grafis dengan, 2007 : 5. Kelebihan Corel Draw di bidang desain grafis adalah penggunaan vektor layer dalam pembuatan setiap halamannya, sehingga bisa mengubah salah satu objek gambar tanpa mengganggu objek yang lainnya. Dalam Corel Draw juga bisa menggabungkan banyak objek untuk membuat karya yang indah. Kelebihan yang lain adalah pengguna software grafis ini sangat banyak Seri profesional : desain, 2009 : 2. Corel Draw adalah aplikasi desain grafis yang sangat terkenal di kalangan seniman ataupun ilustrator yang dibuat untuk memenuhi permintaan pasar profesional di bidang grafis. Di dalam Corel Draw terdapat tool-tool yang dibutuhkan untuk membuat ilustrasi vektor yang akurat dan kreatif serta membuat bahan-bahan presentasi yang terlihat lebih profesional. Corel Draw dapat digunakan untuk bekerja di bidang periklanan, percetakan, penerbitan, pembuatan tanda, pembuatan sketsa, dan lainnya Seri profesional : desain, 2009 : 1. 35 Sebagai pengolah vektor, Corel Draw sering digunakan untuk membuat gambar seperti kartun, logo, ilustrasi, dan sebagainya. Selain itu Corel Draw juga dapat digunakan untuk mengatur tata letak layout secara sederhana yang tidak terlalu banyak walaupun mungkin tidak terlalu lengkap seperti aplikasi khusus untuk tata letak. Corel Draw juga banyak digunakan di dalam dunia percetakan. Seperti membuat brosur, membuat pamflet, surat undangan, kaos, setting untuk sablon, membuat nota, kartu nama, cover buku yang menarik dan sebagainya Pranowo, 2013 : 1. Versi – versi yang telah dirilis oleh Corel Corporation ini adalah versi 1 1989, versi 2 1991, versi 3 1992, versi 4 1993, versi 5 1994, versi 6 1995, versi 7 1997, versi 8 1998, versi 9 1999, versi 10 2000, versi 11 2002, versi 12 2003, versi 13 atau X3 2006, versi 14 atau X4 2008, versi 15 atau X5 2010, versi 16 atau X6 2012 dan yang terbaru adalah versi 17 atau X7 2014. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Corel Draw X7.

B. Penelitian Relevan