f Hasil uji kompetensi akan dipublikasikan sebagai bentuk akuntabilitas publik serta memberikan umpan balik bagi institusi
pendidikan dalam perbaikan proses pembelajaran. Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa uji kompetensi adalah
kebutuhan akan standarisasi lulusan kedokteran, sehingga dengan dilaksanakannya uji kompetensi sebagai uji nasional pada tahap akhir
program pendidikan sebelum mengambil sumpah sebagai dokter maka pengetahuan dan keterampilan lulusan dokter akan terstandar secara nasional.
2.1.2. Maksud dan Tujuan Uji Kompetensi
Maksud dan tujuan dilaksanakan uji kompetensi pada Surat Edaran Dirjen Dikti No.88EDT2013 untuk lulusan pendidikan tinggi kesehatan
adalah : 1 Uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan pendidikan tinggi
kesehatan yang berkompeten dan terstandar secara nasional sehingga bisa melindungi masyarakat.
2 Uji kompetensi untuk menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar untuk praktik kedokteran dan mendorong pembelajaran
sepanjang ayat. 3 Uji kompetensi sebagai asesmen kompetensi dalam pengelolaan pasien
yang aman dan efektif.
2.1.3. Uji Kompetensi sebagai Uji Nasional
Uji kompetensi sebagai uji nasional dilaksanakan pada tahap akhir program pendidikan. Uji kompetensi sebagai sistem penjaminan mutu lulusan
dokter telah diatur secara tersurat dalam Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktik kedokteran, yang menjelaskan tentang sertifikat kompetensi
sebagai tanda pengakuan terhadap kemampuan seorang dokter atau dokter gigi untuk menjalankan praktik kedokteran seluruh Indonesia setelah lulus uji
kompetensi yang dikeluarkan oleh kolegium terkait Dikti,2013.
Universitas Sumatera Utara
Uji kompetensi sebagai uji kelulusan akhir program pendidikan profesi dokter dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :
1 Uji kompetensi dilaksanakan pada tahap akhir pendidikan sebelum dilakukan sumpah dokter.
2 Uji kompetensi dilaksanakan secara nasional oleh Panitia Nasional yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
3 Uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan blueprint yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
4 Uji kompetensi dilaksanakan dengan melibatkan fakultas kedokteran atau program studi pendidikan dokter sebagai kompartemen ujian
sebagaimana diatur dalam pedoman pelaksanaan CBT dan OSCE. 5 Soal ujian disiapkan oleh Panitia Nasional dan akan dibawa oleh
petugas khusus yang telah ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua Panitia Nasional.
6 Panitia Nasional uji kompetensi tahun 2013 adalah Panitia Uji Kompetensi IDI-KDPI-AIPKI, hingga terbentuknya lembaga
nasional yang berwenang. 7 Penentuan kelulusan uji kompetensi melalui proses standard setting
secara nasional dan hasilnya disampaikan kepada peserta melalui fakultas kedokteran atau program studi pendidikan dokter masing-
masing.
2.1.4. Persyaratan Peserta dan Batasan Keikutsertaan