A. Pengertian Perjanjian
Menurut Prof. R.Subekti, S.H., Perjanjian adalah : “Suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang lain atau
Dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. Beliau juga mengatakan bahwa suatu perjanjian itu dinamakan juga
persetujuan, karena dua pihak itu setuju untuk melakukan sesuatu”.
12
Prof. DR. R.Wirjono Prodjodikoro, S.H., mengartikan Perjanjian adalah : “Sebagai suatu perhubungan hukum mengenai harta benda antar dua
pihak, dalam mana satu pihak berjanji atau dianggap berjanji untuk melakukan sesuatu hal atau untuk tidak melakukan sesuatu hal, sedang
pihak lain berhak menuntut pelaksanaan janji itu”.
13
Menurut M. Yahya Harahap mengatakan bahwa Perjanjian adalah: “Suatu hubungan hukum kekayaan harta benda antara dua orang atau
lebih. Yang memberi kekuatan hak pada satu pihak untuk memperoleh prestasi dan juga sekaligus mewajibkan kepada pihak yang lain untuk
menunaikan prestasinya”.
14
Adapun yang dimaksud dengan perjanjian menurut pasal 1313 Buku III KUHPerdata adalah merupakan suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
lebih mengikatkan diri terhadap satu orang atau lebih. Mengenai rumusan pengertian dari perjanjian tersebut di atas dapat
dikatakan bahwa perjanjian itu menimbulkan atau meletakkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban pada yang bersangkutan atau yang terlibat dalam perjanjian
tadi, yaitu satu pihak berhak menerima atau menuntut prestasi dari pihak yang lainnya. Sedang pihak yang lainnya berkewajiban untuk memenuhi
12
Prof. R.Subekti, S.H., op.cit, hal.1.
13
Prof. DR. R. Wirjono Prodjodikoro, S.H., 2000, Asas-Asas Hukum Perjanjian, Cetakan VIII Mandar Maju, Bandung, hal.4.
14
M.Yahya Harahap, S.H., op.cit, hal.6.
Universitas Sumatera Utara
tuntutan itu. Sehingga menjadi jelaslah apa yang menjadi hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak, karena mereka telah
melakukan perjanjian sebelumnya.
B. Syarat Sahnya Suatu Perjanjian