Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai

2. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Nilai signifikansi t untuk variabel kepuasan kerja 0,000 lebih kecil dari 0,05, dan nilai t hitung untuk variabel kepuasan kerja t tabel yaitu 3,977 1,905. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka menolak H o dan menerima H 1 untuk variabel kepuasan kerja.

3. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai

Nilai signifikansi t untuk variabel motivasi berprestasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dan nilai t hitung untuk variabel motivasi berprestasi t tabel yaitu 4,156 1,905. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka menolak H o dan menerima H 1 untuk variabel motivasi berprestasi.

IV.1.8. Pengujian Hipotesis Kedua

IV.1.8.1. Persamaan regresi berganda Berdasarkan hasil regresi dari data yang diolah dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel IV.21. Koefisien Regresi Hipotesis Kedua Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.21 di atas, dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Y = 15,847 + 0,557 X 1 + 0,453 X 2 15.847 4.671 .557 .151 .436 .453 .141 .380 Constant Insentif X 1 Lingkungan Kerja X 2 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients Universitas Sumatera Utara Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa koefisien regresi X 1 insentif bernilai positif 0,557, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh insentif adalah searah dengan kepuasan kerja pegawai Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Dengan kata lain insentif mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai. Persamaan di atas juga menjelaskan bahwa koefisien regresi X 2 lingkungan kerja bernilai positif 0,453, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan kerja adalah searah dengan kepuasan kerja pegawai. Dengan kata lain lingkungan kerja memberikan dampak positif terhadap kepuasan kerja pegawai Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. IV.1.8.2. Koefisien determinasi R 2 Untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas insentif dan lingkungan kerja dapat menjelaskan variabel terikat kepuasan kerja Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan nilai R dari persamaan model regresi hipotesis pertama. Tabel IV.22. Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data diolah .730 a .533 .515 1.44146 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Lingkungan Kerja, Insentif a. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel IV.22 di atas, diketahui bahwa besarnya koefisien determinasi atau angka R 2 adalah sebesar 0,533. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 53,30 kemampuan variabel insentif dan lingkungan kerja menjelaskan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pegawai di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan sisanya 46,70 dijelaskan oleh variabel- variabel bebas lain yang tidak diteliti dan tidak dimasukkan ke dalam model regresi. IV.1.8.3. Uji secara serempak Uji F Hasil uji secara serempak pengaruh variabel insentif dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai dapat dilihat dalam Tabel IV.23 berikut ini: Tabel IV.23. Hasil Uji Simultan Uji F Hipotesis Kedua Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.23 di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 29,680, sedangkan nilai F tabel pada tingkat kepercayaan 95 á = 0,05 sebesar 2,804. Hal ini berarti bahwa nilai F hitung F tabel 29,680 2,804 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yaitu insentif dan lingkungan kerja berpengaruh sangat signifikan highly significant terhadap kepuasan kerja pegawai Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Besarnya tingkat pengaruh kedua variabel ini dapat dijadikan pedoman bagi Instalasi 123.336 2 61.668 29.680 .000 a 108.046 52 2.078 231.382 54 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Lingkungan Kerja, Insentif a. Universitas Sumatera Utara Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sebagai upaya meningkatkan kepuasan kerja pegawainya. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa insentif dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara secara simultan dan parsial tidak dapat ditolak dengan kata lain H ditolak sedangkan H 1 diterima. Ini berarti insentif dan lingkungan kerja sangat menentukan dalam kepuasan kerja pegawai di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. IV.1.8.4. Uji secara parsial Uji t Berdasarkan hasil regresi dari data yang diolah dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel IV.24. Hasil Uji Parsial Uji t Hipotesis Kedua Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah

1. Pengaruh Insentif terhadap Kepuasan Kerja Pegawai