Kerangka Konsep Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Pada penelitian ini, kerangka konsep tentang menilai status gizi anak dapat dijabarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka konsep penilaian status gizi yang dilihat dari pemeriksaan antropometri Ket: Yang diamati dalam penelitian adalah kotak yang bergaris tebal Pemeriksaan Antropometri Status Gizi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan BMI Universitas Sumatera Utara

3.2 Definisi Operasional

1. Pemeriksaan Antropometri Definisi Pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi yang dapat dilakukan terhadap berat badan, tinggi badan, dan lingkaran-lingkaran bagian tubuh serta tebal lemak di bawah kulit. Cara Ukur Pemeriksaan antropometri dilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan sampel. Pengukuran berat badan dengan cara: pastikan timbangan injak diletakkan di lantai yang datar, lihat posisi jarum harus menunjuk ke angka 0 nol, anak sebaiknya memakai baju yang tipis dan tidak memegang atau mengantongi sesuatu. Kemudian anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi lalu baca angka yang ditunjukkan oleh jarum pada timbangan. Pengukuran tinggi badan dengan cara: badan dengan posisi berdiri tegak menghadap ke depan, tumit menempel pada dinding. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun, kemudian baca angka pada batas tersebut. Pastikan anak tidak memakai sandal atau sepatu. Alat Ukur Berat badan akan diukur dengan menggunakan timbangan injak kapasitas maksimum 120 kg, ketelitian 0.5 cm dengan tipe manual merek dagang GEA tahun kalibrasi 2013. Tinggi badan akan diukur dengan menggunakan pengukur tinggi badan tarik kapasitas maksimum 200 cm, ketelitian 0.1 cm dengan tipe manual merek dagang GEA. Untuk mendapatkan hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan yang lebih akurat, pengukuran dilakukan oleh penulis sendiri dan dilihat kembali oleh satu orang lain yang membantu proses pengukuran sehingga kesalahan dalam pengukuran dapat diminimalisasi. Hasil Ukur Berat badan: kilogram kg Tinggi badan: centimeter cm Skala Berat badan: numerik Tinggi badan: numerik Universitas Sumatera Utara 2. Status Gizi Definisi Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Cara Ukur Penilaian status gizi dilakukan dengan pengukuran langsung pada sampel untuk mengetahui antropometri tubuhnya dengan melakukan pengukuran pada berat badan dan tinggi badan, dilanjutkan dengan pemeriksaan BMI dari tubuh dengan rumus BB kg BMI = TB m² Selanjutnya BMI akan diplotkan ke growth chart CDC- NCHS 2000 berdasarkan usia dan jenis kelamin dengan memproyeksikan titik hasil pengukuran BMI sesuai dengan usia subjek ke kurva persentil 50 BMI yang kemudian dilanjutkan dengan ketentuan eid indeks dari BMI Alat Ukur Growth chart CDC-NCHS 2000 Hasil Ukur Setiap BMI yang sudah diplot pada growth chart CDC- NCHS 2000 mempunyai indikasi tersendiri yang akan menentukan jenis persentil yang ditunjukkan 3rd percentile malnutrisi berat 3rd to 5th percentile malnutrisi sedang 5th to 10th percentile malnutrisi ringan 10th to 85th percentile gizi baik 85th to 97th percentile Overweight ≥97th percentile Obesitas Skala kategori Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian