Universitas Sumatera Utara
4.4. Uji Validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen misalnya kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur Kriyantono, 2010:
143. Validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti,
sehingga dapat diperoleh data yang valid. Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dan mampu mengungkapkan data yang
diteliti secara tepat. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden maka digunakan perhitungan dengan bantuan program komputer SPSS
for windows versi 16. Untuk menyatakan bahwa butir valid atau tidaknya digunakan patokan 0,2 dan dibandingkan dengan angka-angka yang ada pada
kolom Corrected Item Total Nisfiannoor, 2009: 229. Bila angka korelasi yang terdapat pada kolom tersebut berada dibawah 0,2 atau bertanda negative -, maka
dinyatakan tidak valid gugur. Sebaliknya bila angka korelasinya diatas 0,2 maka dinyatakan valid. Hasil uji validitas butir pertanyaan pesan pembangunan
variabel X, dapat dilihat pada tabel 4.3 dan hasil uji validitas butir pertanyaan Persepsi variabel Y
1
dapat dilihat pada tabel 4.4 serta hasil uji validitas butir pertanyaan Partisipasi Y
2
dapat dilihat pada tabel 4.5. sedangkan butir pertanyaan 1 sampai 4 tidak diuji dikarenakan pertanyaan tersebut merupakan
pernyataan karakteristik responden yang menggunakan skala nominal. Menurut Kryantono 2010: 136 skala nominal merupakan skala yang paling sederhana.
Bilangan atau angka hanya sebagai simbol yang menandai suatu objek untuk membedakan dengan objek lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Butir Pertanyaan Pesan Pembangunan X
Butir Pertanyaan Corrected item-Total
correlation Keterangan
5 337
Valid 6
521 Valid
7 356
Valid 8
369 Valid
9 292
Valid 10
354 Valid
11 359
Valid 12
640 Valid
13 470
Valid 14
528 Valid
15 390
Valid 16
272 Valid
17 405
Valid 18
603 Valid
19 350
Valid 20
510 Valid
21 665
Valid Sumber: Hasil olahan data SPSS, 2013
Sebelum melakukan uji validitas, terlebih dahulu peneliti melakukan validasi terhadap kuesioner yang akan di sebarkan kelokasi penelitian. Peneliti
menyebarkan 20 kuesioner ke lokasi penelitian. setelah kembali, peneliti melakukan uji validasi terhadap kuesioner tersebut melalui program SPSS versi
16. Dari hasil validasi tersebut terdapat 7 pertanyaan dari variabel pesan pembangunan X yang dinyatakan tidak valid karena nilai koefisien korelasi
dibawah 0,2 yang merupakan ambang batas dari uji validitas. Untuk itu
pertanyaan tersebut harus dibuang, sisanya 16 butir pertanyaan pesan pembangunan X dinyatakan valid yang dilihat dari besarnya nilai koefisien
Universitas Sumatera Utara korelasi tiap-tiap butir pertanyaan, yang menyatakan nilai koefisien korelasi lebih
besar dari nilai 0,2. setelah itu, peneliti kemudian menyebarkan kembali sisa kuesioner yang belum tersebar sebanyak 77 ke lokasi penelitian untuk
mendapatkan data yang diinginkan.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
Butir Pertanyaan Persepsi Y
1
Butir Pertanyaan Corrected item-Total
correlation Keterangan
28 328
Valid 29
467 Valid
30 330
Valid 31
497 Valid
32 334
Valid 33
218 Valid
34 288
Valid 35
336 Valid
36 303
Valid 37
318 Valid
38 451
Valid 39
551 Valid
40 275
Valid 41
399 Valid
Sumber: Hasil olahan data SPSS, 2013
Sebelum melakukan uji validitas, terlebih dahulu peneliti melakukan validasi terhadap kuesioner yang akan di sebarkan kelokasi penelitian. Peneliti
menyebarkan 20 kuesioner ke lokasi penelitian. setelah kembali, peneliti melakukan uji validasi terhadap kuesioner tersebut melalui program SPSS versi
16. Dari hasil validasi tersebut terdapat 9 pertanyaan dari variabel persepsi Y1 yang dinyatakan tidak valid karena nilai koefisien korelasi dibawah 0,2 yang
merupakan ambang batas dari uji validitas. Untuk itu pertanyaan tersebut harus
Universitas Sumatera Utara dibuang, sisanya 16 butir pertanyaan persepsi Y1 dinyatakan valid yang dilihat
dari besarnya nilai koefisien korelasi tiap-tiap butir pertanyaan, yang menyatakan nilai koefisien korelasi lebih besar dari nilai 0,2. setelah itu, peneliti kemudian
menyebarkan kembali sisa kuesioner yang belum tersebar sebanyak 77 ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang diinginkan.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas
Butir Pertanyaan Partisipasi Y
2
Butir Pertanyaan Corrected item-Total correlation
Keterangan
51 235
Valid 52
356 Valid
53 258
`Valid 54
598 Valid
55 333
Valid 56
295 Valid
57 452
Valid 58
244 Valid
59 392
Valid 60
344 Valid
61 309
Valid 62
454 Valid
63 585
Valid 64
558 Valid
65 558
Valid 66
261 Valid
67 411
Valid Sumber : Hasil olahan data SPSS, 2013
Sebelum melakukan uji validitas, terlebih dahulu peneliti melakukan validasi terhadap kuesioner yang akan di sebarkan kelokasi penelitian. Peneliti
menyebarkan 20 kuesioner ke lokasi penelitian. setelah kembali, peneliti
Universitas Sumatera Utara melakukan uji validasi terhadap kuesioner tersebut melalui program SPSS versi
16. Dari hasil validasi tersebut terdapat 16 pertanyaan dari variabel partisipasi Y2 yang dinyatakan tidak valid karena nilai koefisien korelasi dibawah 0,2 yang
merupakan ambang batas dari uji validitas. Untuk itu pertanyaan tersebut harus
dibuang, sisanya 16 butir pertanyaan partisipasi Y2 dinyatakan valid yang dilihat dari besarnya nilai koefisien korelasi tiap-tiap butir pertanyaan, yang
menyatakan nilai koefisien korelasi lebih besar dari nilai 0,2. setelah itu, peneliti kemudian menyebarkan kembali sisa kuesioner yang belum tersebar sebanyak 77
ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang diinginkan.
4.5. Uji Reliabilitas