3 Kegiatan  sebagaimana  dimaksud  pada ayat 1  dilakukan  oleh
Badan Usaha Pelabuhan
C. Tanggung  Jawab  PT.  Pelindo  I  dan  Penyelesaian  Hukum  Kapal  yang
Bersandar
Dalam  penyenyelenggaraannya  PT.  Pelindo  I  tidak  terlepas  dari hambatan-hambatan yang terjadi di pelabuhan, oleh karena itu PT. Pelindo I
harus  dapat  menyelesaikan  permasalahan  yang  terjadi  di  pelabuhan  agar dapat terselanggara dengan baik serta tidak merugikan bagi para-para pihak
yang  terkait  dalam  penyelenggaraannya.  PT.  Pelindo  I  dalam  hal menjalalankan  tugas  dan  tanggung  jawabnya  harus  juga  dapat  merigankan
serta mencari jalan keluar yang menjadi solusi terbaik bagi para pihak. Hal-hal  yang  sering  menjadi  permasalahan  dalam  penyelenggara  kapal
sandar di  pelabuhan Belawan, seperti : a.
Kelengkapan dokumen Dalam  proses  penyelenggaraan  kapal  sandar  banyak  dokumen-
dokumen yang harus di lengkapi guna kelancaran melengkapi verifikasi yang tercantum  dalam Sistem dan Prosedur yang  berlaku di  pelabuhan
Belawan.  Dalam  hal  kelengkapan  dokumen  yang  kurang  atau  tidak sesuai  dengan  keaslian  dokumen  maka  penyelesaiannya  dapat
dilakukan  dengan  cara  mengirimkan  kembali  dokumen-dokumen  yang kurang lengkap bagian pemeriksaan  dokumen. Dalam  hal kelengkapan
dokumen terkait juga dengan biaya, biaya yang dimaksud adalah biaya yang  dikeluarkan  oleh  pemilik  kapal  untuk  melakukan  proses  kapal
sandar serta bongkar muat barang. Jika biaya yang di harus di keluarkan
Universitas Sumatera Utara
dari  saldo  pemilik  kapal,  maka  dokumen  akan  di  kembalikan  kepada pihak pemeriksa  estimasi  biaya, dan jika  biaya  tersebut  sudah  dapat di
lunaskan maka kapal dapa bersandar ataupun bongkar muat. b.
Kapal atau peti kemas yang rusak Dalam  penyelenggaraannya  sering  terjadi  kecelakaan  yang  di
karenakan oleh kelalaian baik dari pihak PT. Pelindo I itu sendiri maupun dari pihak-pihak lain, seperti dalam hal pemindahan barang dari kapal ke
lapangan  penumpukan  barang  atau  sebaliknya  sering  terjadi  kecelakaan yang  mengakibatkan kapal  tabrakan  dengan  pelabuhan,  peti kemas  yang
jatuh  saat  di  angkat  melalui  alat  berat  yang  mengakibatkan  kerusakan pada asset pelabuhan, peti kemas maupun barang yang ada di dalam peti
kemas, jika kesalahan itu dilakukan oleh pihak PT. Pelindo I maka pihak PT.  Pelindo  I  harus  bertanggung  jawab,  dimana  dalam  penyelesaiannya
dapat  dilakukan  dengan  cara  mengganti  rugi  kepada  pemilik  kapal ataupun  barang,  tetapi  dalam  mengganti  rugi  pihak  PT.  Pelindo  I  tidak
membayar seluruh kerugian, kerugian yang di ganti hanyalah sebahagian dari total kerusakan.
c. Barang-barang yg melanggar hukum atau illegal
Barang-barang  yang  melanggar  hukum  ataulah  illegal  yang  di  coba dimasukkan  kedalam  pelabuhan  adalah  suatu  perbuatan  melanggar
hukum,  dan  jika  ada  oknum-oknum  yang  membantu  terkait  barang- barang  tersebut  dapat  di  kenakan  peringatan,  penurunan  jabatan,  serta
dapat di pidanakan.
Universitas Sumatera Utara
d. Penumpang gelap
Dalam  pelabuhan  banyak  kemungkinan  terjadinya  tindakan  criminal seperti contohnya penyeludupan  penumpang gelap, yang dimaksud  dalam
penumpang  gelap  adalah  penumpang  yang  tidak  terdaftar  dalam  catatan nahkoda  kapal  yang  tidak  mempunyai  izin  untuk  berada  di  wilayah
perairan  atau  wilayah  hukum  Indonesia,  oleh  karena  itu  penumpang tersebut tidak diperbolehkan untuk turun dari kapal selama proses kapal itu
selesai bersandar. e.
Penyalahgunaan kekuasaan Dalam lalulintas perkalapan selalu ada kesempatan bagi oknum-oknum
yang  tidak  bertanggung  jawab  oleh  wewenang  serta  kekuasaan  yang  di berikan  kepadanya,  selalu  ada  oknum-oknum  yang  dapat  di  giurkan  oleh
uang,  oleh  karena  itu  banyak  yang  menyalahgunakan  kekuasaan  tugas serta  wewenangnya,  seperti  membantu  penyeludupan,  membantu
memasukkan  barang-barang  yang  illegal,  memlebihkan  batas  waktu  yang di  tetapkan  serta  hal-hal  yang  melanggar  SISPRO  maupun  peraturan-
peraturan yang  berlaku. Oknum yang  melakukan hal-hal tersebut dapat di kenakan  sanksi  berupa  peringatan,  penurunan  jabatan,  pemberhentian
secara  tidak  hormat  dan  dapat  juga  di  kenakan  tindak  pidana  yang  di selesaikan  hingga ke pengadilan  sesuai  dengan tindak yang dilakukannya
di dalam proses kapal bersandar. Dalam  melaksanakan  tugas  dan  peranannya,  PT.  Pelindo  I  Belawan
sebagai  penyelenggara  pelabuhan  yang  komersil  memiliki  beberapa  bagian yang  saling  mendukung.  Bagian  yang  termasuk  organisasi  dan  manajemen
Universitas Sumatera Utara
PT  Pelindo  I  Belawan  yaitu  struktur  organisasi  serta  pembagian  tugas  dan tanggung jawab. Struktur Organisasi PT. Pelindo I Belawan dan Pembagian
tugas  serta  tanggung  jawab  dari  masing-masing  jabatan  di  PT.  Pelabuhan Indonesia I Belawan yang terkait dalam tugas dan tanggung jawabnya dalam
penyelenggaran kapal bersandar dapat dilihat pada uraian berikut ini: 1.
Divisi Sistem Manajemen Adapun  tugas  dan  fungsi  dari  Dividi  Sistem  Manajemen  adalah  sebagai
berikut: a
Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  penerapan  sistem manajemen yang meliputi sistem manajemen mutu, International Ship
Port  Security  ISPS  Code,  manajemen  risiko,  Sistem  Manajemen Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  SMK3  dan  Sistem  Manajemen
Lingkungan SML. b
Mengendalikan dan melaporkan Key Performance Index KPI unit. c
Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  kegiatan pengamanan pelabuhan.
2. Divisi Teknik
Adapun tugas dan tanggung jawab divisi teknik adalah sebagai berikut: a
Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penyiapan fasilitas, rencana induk pelabuhan dan pengelolaan lingkungan.
b Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  penyiapan
peralatan dan instalasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Divisi Umum
Adapun tugas dan tanggung jawab divisi umum adalah sebagai berikut: a
Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  kegiatan pengelolaan  dan  administrasi  sumber  daya  manusia,  ketatausahaan
dan kerumahtanggaan. b
Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  tata  usaha,  rumah tangga dan keprotokolan.
c Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  kegiatan  hukum
dan humas. 4.
Divisi Pelayanan Kapal Adapun tugas dan tanggung jawab divisi pelayanan kapal adalah sebagai
berikut: a
Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  pelayanan  labuh, tambat, pemanduan dan penundaan.
b Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penyiapan armada.
5. Divisi Pelayanan Terminal
Adapun  tugas  dan  tanggung  jawab  divisi  pelayanan  terminal  adalah sebagai berikut:
a Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  pelayanan  kapal
dan barang dengan pihak internal dan eksternal perusahaan. b
Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  kegiatan perencanaan  dan  pengendalian  operasi,  pelayanan  operasi,  pelayanan
pemadam kebakaran dan rupa-rupa.
Universitas Sumatera Utara
6. Divisi Usaha Bongkar Muat UBM
Adapun  tugas  dan  tanggung  jawab  divisi  usaha  bongkar  muat  adalah sebagai berikut:
a Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  kegiatan  bongkar
muat dan penumpukan. b
Merencanakan,  melaksanakan  dan  mengendalikan  kegiatan administrasi dan keuangan usaha bongkar muat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
A.  Kesimpulan