Cronbach’a Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’a Alpha 0.60 Ghozali, 2005 atau nilai
Cronbach’a Alpha 0.80 Kuncoro, 2003 Pernyataan yang sudah valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r
alpha
positif dan r
tabel
maka reliabel 2. Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
maka tidak reliabel
3.7 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa model regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi,
alat uji statistik linier berganda dapat dipergunakan.
1. Uji Normalitas
Menurut Situmorang 2010, hal : 91, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi
normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni jika distribusi data
tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Dan jika data menyebar jauh dari garis diagonal tidak mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
Menurut Situmorang 2010, hal : 129, uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier yang sempurna atau eksak diantara
variabel-variabel bebas dalam model regresi. Adanya multikolinieritas dapat
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF 5 maka terjadi multikolinieritas, sedangkan jika nilai VIF 5 maka
tidak terjadi multikolinieritas.
3.8 Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Menurut Situmorang 2010, hal : 18, analisis deskripsi merupakan analisis
yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. 2. Pengujian Hipotesis
a. Koefisien Determinasi R
2
Menurut Situmorang 2010, hal : 154, R
2
pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel motivasi X
1
, disiplin kerja X
2
terhadap variasi naik turunnya variabel terikat atau kepuasan kerja Y secara bersama-sama, dimana : 0
≤ R
2
≤ 1. b. Uji Simultan Uji F
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yaitu motivasi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
yaitu kepuasan kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat
kepercayaan 95 atau α = 0,05. kriteria pengujian hipotesis untuk uji ini
adalah : H
: b
1
, b
2
= 0 motivasi dan disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja
pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
, b
2
≠ 0 motivasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Rumus:
Dimana: K = jumlah variabel
n = jumlah sampel JK reg = jumlah kuadrat regresi
JK res = jumlah kuadrat residu Ketentuan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
, H ditolak jika F
hitung
F
tabel
. c. Uji Parsial Uji-t
Uji parsial uji-t dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel terikat Y kepuasan kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
Pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau
α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-k-1.
a.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : H
: b
1
, b
2
= 0 motivasi dan disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kepuasan kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
, b
2
≠ 0 motivasi dan disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan
kerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Rumus:
Dimana : b
i
= koefisien regresi untuk variabel independen = standar error koefisien regresi untuk variabel independen
b. Kriteria pengambilan keputusan : 1. H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Jika tingkat signifikan di bawah 0.05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. 3. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara variabel bebas yang biasa disebut X
1
, X
2
, X
3
dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja X
1
, X
2
terhadap kepuasan kerja Y pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Adapun model persamaan regresi linier berganda yang digunakan
adalah :
Dimana : Ŷ : Kepuasan Kerja
b : Konstanta
Universitas Sumatera Utara
b
1
: Koefisien variabel motivasi b
2
: Koefisien variabel disiplin kerja X
1
: Variabel motivasi X
2
: Variabel disiplin kerja e : faktor eror
3.9 Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Kota