BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut teori perkembangan Piaget dalam Nasution,2008:7-8 siswa kelas 1-2 tingkat Sekolah Dasar berada dalam tahap berpikir praoperasional dimana dalam tahap ini
siswa kelas 1-2 SD belum bisa belajar secara terpisah-pisah seperti pada siswa kelas 4- 6 SD yang belajarnya sudah terpisah- pisah atau dengan mata pelajaran. Dalam tahap
ini siswa masih berpikir secara holistik menyeluruh. Dari teori perkembangan ini,pembelajaran sangat tepat jika dilakukan dengan pembelajaran tematik yaitu
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema dengan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik dengan
pertimbangan dapat dipadukan indikatornya.
Berdasarkan hasil pengamatan, kenyataan yang terjadi pada siswa kelas 1 di SDN 1 Keteguhan pembelajaran yang dilakukan guru masih terpisah-pisah dam belum
menggunakan pembelajaran tematik. Kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan masih berpusat pada guru yaitu guru hanya menggunakan metode ceramah,siswa
kurang dilibatkan dalam kegiatan penbelajaran yang akhirnya menjadikan pembelajaran yang dilakukan
kurang menyenangkan. Selain guru belum mengajar secara tematik, guru juga tidak menggunakan alat peraga sebagai alat bantu pembelajaran. Dalam hal ini guru
seharusnya lebih kreatif untuk menggunakan alat peraga yang dapat membantu untuk memusatkan perhatian siswa. Hal tersebut berdampak pada kemampuan siswa dalam
melakukan penjumlahan dan pengurangan masih rendah.
Kenyataan tersebut terlihat berdasarkan hasil pra penelitian pada siswa kelas 1 SDN 1 Keteguhan dari 38 siswa yang ada baru ada 16 siswa 42,97 yang bisa melakukan
penjumlahan dan pengurangan, selebihnya 22 siswa 57,03 belum bisa melakukan penjumlahan dan pengurangan.
Atas dasar hal tersebut maka diperlukan adanya suatu tindakan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan. Salah satu
tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai yaitu menggunakan media kartu bilangan sehingga dapat membimbing siswa
menguasai materi penjumlahan dan pengurangan.
Pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan merupakan pembelajaran yang dapat membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi
keseharian siswa dan mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya meningkatkan kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan menggunakan media kartu bilangan diharapkan dapat mengubah paradigma guru dalam
melakukan pembelajaran yang sebelumnya berpusat pada guru beralih ke siswa.
1.2 Identifikasi Masalah