13. Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjanglama. Misalnya
melihat proses penggilingan tebu menjadi gula. 14.
Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak. Misalnya dengan siaran radio.
15. Dapat belajar sesuai kemampuan, minat dan temponya masing-masing. Dengan
modul atau pengajaran berprogama, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan dan kecepatan masing-masing.
2.3.7 Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Media
Menurut Fathurrohman dan Sutikno 2008:72, mengemukakan ada enam langkah yang bisa ditempuh guru dalam mengajar menggunakan media, yakni :
1. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media
2. Persiapan guru dengan cara mamilih dan menetapkan media mana yang akan
dimanfaatkan guna mencapai tujuan 3.
Persiapan kelas. Anak didik dan kelas dipersiapkan sebelum pelajaran drngan bermedia dimulai. Guru harus dapat memotivasi mereka agar dapat menilai,
menganalisis, menghayati pelajaran dengan menggunakan media pengajaran 4.
Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media. Media diperankan guru untuk membantu tugasnya menjelaskan bahan pelajaran
5. Langkah kegiatan belajar siswa. Pemanfaatan media oleh siswa sendiri dengan
mempraktekkannya atau oleh guru langsung baik di kelas atau di luar kelas 6.
Langkah evaluasi pengajaran. Sampai sejauh mana tujuan pengajaran tercapai, sekaligus apat dinilai sejauh mana penggunaan media sebagai alat bantu dapat
menunjang keberhasilan proses belajar siswa
2.3.8 Kelebihan dan Kekurangan Dalam Penggunaan Media
Tiga kelebihan kemampuan media menurut Daryanto 2010:9 adalah sebagai berikut : 1.
Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, objek atau kejadian dapat digambar,
dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.
2. Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek-objek atau
kejadian dengan berbagai macam perubahan manipulasi sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya serta dapat pula diulang-ulang
penyajiannya. 3.
Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau Radio.
Sedangkan kekurangan Media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : 1.
Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini trjadi karena biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan
ceramah, siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru. 2.
Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa
menggunakan media pembelajaran yang lain. Misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.
3. Perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain,
gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanopa variasi,
kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.
4. Tidak terjadi pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis dan
psikologis. Apa yang diamati atau dilihat, dialami secara terpisah. Tidak tejadi proses berpikir yang logis mulai dari kesadaran hingga timbulnya konsep.
2.4 Penggunaan Media Dalam Pembelajaran