Pendidikan Inklusif KAJIAN TEORI

21 program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah dimodifikasi; 2 pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menerapkan berbagai macam metode yang disesuaikan dengan materi dan situasi kelas; 3 penilaian pembelajaran lebih banyak dilakukan dalam bentuk tes tertulis untuk menilai kemampuan kognitif siswa. Penilaian pada anak berkebutuhan khusus ABK dilakukan dengan memberikan beberapa penyesuaian yaitu penyesuaian waktu, penyesuaian cara, dan penyesuaian isimateri; 4 kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kesulitan menyusun program pembelajaran Bahasa Indonesia, tidak sesuainya latar belakang pendidikan guru, kurang efektifnya jadwal pelajaran, terbatasnya sarana dan prasarana, dan kesulitan saat menyampaikan tugas atau soal-soal kepada ABK tunanetra, khususnya soal-soal tertulis dalam jumlah banyak; 5 upaya guru untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah menggunakan kurikulum yang telah dimodifikasi, terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada siswa, baik dalam hal penguasaan materi maupun penggunaan berbagai sumber dan metode pembelajaran, memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, dan bekerja sama dengan guru pendamping khusus GPK untuk menerjemahkan tulisan Braille dari siswa. Relevansi yang terdapat antara penelitian yang berjudul Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kelas Inklusif di SMP Ekakapti Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dengan penelitian ini adalah metode penelitian yang digunakan yaitu sama-sama menggunakan metode deskriptif kualitatif. Selain itu relevansi yang 22 lain pada objek penelitian yang diteliti, yaitu mengenai pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah inklusif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Irawati Wahyuningsih terdapat pada subjek peneltian. Subjek penelitian pada penelitian Irawati Wahyuningsih hanya difokuskan pada guru SMP Ekakapti, sedangkan subjek penelitian pada penelitian ini adalah guru dan siswa di sekolah inklusif MAN Maguwoharjo. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia yang diteliti pada penelitian ini didasarkan pada komponen pembelajaran yang berupa tujuan pembelajaran, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian relevan yang kedua berjudul Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada SMP Terbuka, di Tempel, Sleman, Yogyakarta oleh Kunti Khusnun 2014 mahasiswa PBSI UNY. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada SMP Terbuka Tempel berdasarkan komponen pembelajaran dan sesuai dengan silabus dan RPP. Siswa pasif dalam pembelajaran di kelas. Guru berperan sebagai sumber belajar, fasilitator pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan KTSP. Materi pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran Bahasa Indonesia adalah metode ceramah, tanya jawab, dan latihan. Media pembelajaran Bahasa Indonesia yang digunakan adalah media cetak. Evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan teknik tes dan bentuk instrumen uraian. Hambatan pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu motivasi belajar siswa yang berbeda-beda, waktu pembelajaran yang terbatas, dan 23 sumber belajar yang terbatas. Usaha guru dalam menangani berbagai hambatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memotivasi kepada siswa, mempersingkat waktu pembelajaran, dan mencari sumber belajar dari berbagai sumber. Relevansi yang terdapat antara penelitian yang berjudul Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada SMP Terbuka di Tempel dengan penelitian ini adalah metode penelitian yang digunakan yaitu sama-sama menggunakan metode deskriptif kualitatif. Selain itu relevansi yang lain pada objek penelitian yang diteliti, yaitu mengenai pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Kunti Khusnun terdapat pada subjek peneltian. Subjek penelitian pada penelitian Kunti Khusnun yaitu guru dan siswa di SMP Terbuka, sedangkan subjek penelitian pada penelitian ini adalah guru dan siswa di sekolah inklusif.