38
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran telah dirumuskan oleh guru sebelum pembelajaran melalui RPP. Tujuan pembelajaran tersebut disusun berdasarkan SK, KD, dan
silabus yang telah ditentukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan guna mempermudah guru untuk memilih metode yang akan digunakan dalam mengajar.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia, tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru untuk siswa dibuat sama, baik itu
untuk siswa difabel maupun siswa nondifabel. Terkait dengan hal tersebut, berikut merupakan penggalan transkrip wawancara dengan guru Bahasa Indonesia.
.... Peneliti
: Bagaimana bapak merumuskan tujuan pembelajaran?
Narasumber : Biasanya bareng-bareng dalam forum MGMP tadi, kita melihat SKKDnya dan silabusnya, terus nanti yang akan
disampaikan apa.
Peneliti :
Apakah ada
perbedaan perumusan
tujuan pembelajaran
antara siswa
difabel dan
siswa nondifabel?
Narasumber : Saya kira bergabung dengan yang lain ya, karena tujuan kan merupakan komponen wajib dalam pembelajaran. Jadi
ya sama.
Peneliti : Apakah tujuan pembelajaran bisa tercapai untuk
siswa difabel maupun anak nondifabel?
Narasumber : Tingkat
ketercapaian biasanya
tergantung anak.
Ketercapaiannya itu rata-rata juga belum maksimal.
....
penggalan transkrip wawancara dengan guru Bahasa Indonesia
Walaupun berstatus sebagai sekolah inklusif, semua siswa di MAN Maguwoharjo memang dianggap sama. Tidak ada diskriminasi terhadap siswa
difabel. Oleh karena itu, perumusan tujuan pembelajaran pun dibuat sama.
39
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, guru dan siswa berusaha untuk mencapai tujuan pembelajaran itu. Menurut guru Bahasa Indonesia, selama ini
siswa difabel mampu mencapai tujuan pembelajaran walaupun kurang maksimal. Hal tersebut juga terlihat ketika pengamatan berlangsung.
Selama penelitian, terdapat 4 KD yang dipelajari siswa, yaitu KD 10. 1, KD 10. 2, KD 13. 1, dan KD 13. 2. Pada KD 10. 1 yakni
mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar guru dan siswa berupaya mencapai kompetensi tersebut. Upaya yang ditempuh guru
dalam KD ini adalah meminta siswa untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah dibuatnya ke depan kelas. Hasil penelitian ini merupakan hasil dari
karya ilmiah yang telah dibuat siswa secara berkelompok. Di kelas XI Agama, terdapat tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari tujuh siswa. Pada
kelompok satu terdapat seorang siswa difabel tunadaksa dan seorang siswa difabel tunanetra. Pada kelompok dua terdapat seorang siswa difabel tunanetra,
sedangkan untuk kelompok tiga tidak ada siswa difabel yang terdapat di kelompok ini. Dalam KD ini, setiap kelompok diwajibkan untuk maju
mempresentasikan hasil penelitian mereka. Berikut merupakan gambar siswa difabel tunanetra ketika melakukan presentasi ke depan kelas.
40
Gambar 3: Siswa difabel tunanetra sedang bersiap untuk melakukan presentasi
Gambar tersebut merupakan gambar ketika kelompok penyaji akan melakukan presentasi. Seorang siswa difabel tunanetra sedang bersiap untuk
tampil mempresentasikan hasil dari presentasi kelompok mereka. Ketika melakukan presentasi, siswa difabel pun ikut andil seperti siswa nondifabel. Di
kelompok satu siswa difabel tunadaksa itu mampu bertindak sebagai moderator, sedangkan untuk siswa difabel tunanetra dalam kelompok ini hanya menjadi
anggota. Di kelompok dua, juga terdapat seorang siswa difabel tunanetra. Dia mampu bertindak sebagai moderator dalam presentasi itu.
KD 10.2 menyampaikan tanggapan presentasi penelitian, guru dan siswa
berusaha mencapai kompetensi tersebut. Upaya yang dilakukan guru dalam KD ini adalah meminta siswa untuk memperhatikan kelompok yang sedang maju
mempresentasikan hasil penelitian yang berupa karya ilmiah mereka, kemudian guru meminta siswa untuk memberikan tanggapan terhadap apa yang telah
disampaikan kelompok tersebut. Tanggapan yang diberikan siswa dilakukan