19
Jurnal Pendidikan Penabur - No.25Tahun ke-14Desember 2015 Penerapan Metode Whole Brain Teaching
suasana kelas yang nyaman untuk anak. Guru dapat memotivasi anak dengan memberikan
reward agar anak dapat lebih percaya diri.Beaty,
2013: 317 Jika anak tidak menyimak karena terlalu aktif dan sulit konsentrasi maka guru
harus dapat sering mengalihkan perhatian anak sehingga anak tersebut dapat terus
memperhatikan dan menyimak gurunya.
2. Penerapan Metode Whole Brain Teaching
Penelitian tindakan kelas ini berlangsung sebanyak 3 siklus dengan 2 tindakan setiap
siklusnya.
Siklus I
1. Perencanaan Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 22 dan 25 September 2015 dengan tema “God Bless
Me with Wonderful People ” dan subtema “Teacher
and Friends ”. Guru kelas dan peneliti
berkolaborasi menyiapkan perencanaan siklus pertama. Di bawah ini dipaparkan rancangan
kegiatan siklus pertama tindakan pertama:
Tabel 2: Rancangan Kegiatan Siklus I Tindakan 1
Selasa, 22 September 2015 No
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran
1 Morning Assembly
2 a
b c
Moving Class Renang
Perpustakaan Mandarin
3 a
b Pembukaan
Pengenalan tentang karakteristik metode Whole Brain Teaching
Bercakap-cakap tentang sub tema Guru dan Teman
4 a
b Kegiatan Inti
Penjelasan tentang peraturan kelas no 1-3
Mengerjakan Maze
5 a
Penutup Menyanyi lagu Ibu Guru Kami
Media yang digunakan berupa gambar karakteristik Whole Brain Teaching seperti class-
yes, teach-ok, switch, class rule, mirror, gambar
maze, gambar guru, dan buku cerita.
Media yang digunakan pada tindakan kedua adalah gambar teman, gambar benda
dengan huruf depan a,i,u,e,o, gambar peraturan kelas, dan simpai.
2. Pelaksanaan dan Pengamatan Siklus 1
Pelaksanaan metode Whole Brain Teaching pada siklus pertama tindakan pertama ini
berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya bersama guru.
Adapun pelaksanaan dan pengamatan kegiatan pembelajaran yang mendukung kegiatan
menyimak dan penerapan metode Whole Brain Teaching dapat terlihat dalam uraian berikut ini:
a. Anak-anak mendengarkan penjelasan guru
tentang karakteristik Whole Brain Teaching seperti class-yes, teach-ok, switch, class rule
dan mirror. Anak menunjukkan respon positif terhadap karakteristik yang baru
diajarkan tersebut. Cuplikannya antara lain sebagai berikut.
“Kemudian guru mengucapkan kata ‘class’ dengan berbagai variasi intonasi dan lagu,
Tabel 3: Rancangan Kegiatan Siklus I Tindakan 2
Jumat, 25 September 2015 No
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran
1 Morning Assembly
2 a
b Pembukaan
Mengucap ulang peraturan kelas no 1-3
Bercakap-cakap tentang sub tema Guru dan Teman
3 a
b c
Kegiatan Inti Pengenalan huruf vocal a,i,u,e,o
Merobek gambar Melompat dengan simpai
4 a
Penutup Menyanyi lagu Kau Temanku
20
Jurnal Pendidikan Penabur - No.25Tahun ke-14Desember 2015 Penerapan Metode Whole Brain Teaching