Indonesian language
PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Tidak Diaudit
PT KINO INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For the Three Months Period Ended March 31, 2017
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated Unaudited
42
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI lanjutan 3. USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer tempat Grup beroperasi. Mata
uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi penjualan dan beban dari produk yang diberikan.
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
The Group’s functional c urrency are currency from
primary economic environment in which the Group operates. It is the currency that mainly influences the
revenue and cost of given product. Based on the Group’s management assessment, the Group’s functional
currency is Rupiah. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang
Usaha Allowance for Impairment Losses of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun - akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat penyisihan penurunan nilai yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. The Group evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses
judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of
its relationship with the customer and the customer’ s
current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions
for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 6. These specific provisions are re-evaluated and adjusted
as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables.
Further details are disclosed in Note 6.
Penyisihan Penurunan Nilai dan Persediaan Usang Allowance
of Impairment
and Obsolescence
of Inventories
Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan penurunan nilai dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam Catatan 8. Allowance
for impairment
and obsolescence
of inventories are estimated based on provided facts and
circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventories held, market price, estimated
completion cost, and estimated costs incurred for selling of inventories. Obsolescence of inventories are re-
evaluated and adjusted as additional information received affects the estimated amounts. Further details are
disclosed in Note 8.
Sewa Lease
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee
untuk sewa
peralatan, kendaraan dan bangunan. Grup mengevaluasi apakah
terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 “Sewa”, yang
mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat
terkait dengan kepemilikan aset. The Group has several lease agreements where the
Group acts as lessee in respect of equipments, vehicles and building rental. The Group evaluates whether
significant risk and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 “Leases”,
which requires the Group make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the
ownership of assets. Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas
perjanjian sewa peralatan, kendaraan dan bangunan yang ada saat ini, maka sewa peralatan dan kendaraan
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan sedangkan sewa bangunan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of equipments, vehicles and
building, accordingly, the equipments and vehicles rental are classified as financing lease, while the building rental
are classified as operating lease.