Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 31 Maret 2017
untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut (tidak diaudit)/
Interim consolidated financial statements as of March 31, 2017 and
(2)
Halaman/
Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ... 1-2 ... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss
Komprehensif Lain Konsolidasian ... 3 ... and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ... 4 ... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ... 5 ... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ... 6-102 ... Notes to the Consolidated Financial Statements
(3)
(4)
2017 Notes 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
2f,2g
Kas dan setara kas 660.701 4,30a 744.387 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto: 2g,5 Trade receivables - net:
Pihak ketiga 200.670 211.091 Third parties
Pihak berelasi 499.829 2i,30b 502.794 Related parties
2g,6,
Aset keuangan lancar lainnya - neto 11.895 30c 14.551 Other current financial assets - net
Persediaan - neto 129.265 2h,7 130.532 Inventories - net
Uang muka - bagian lancar 70.396 2g,8 39.234 Advances - current portion
Pajak dibayar di muka - bagian lancar 214.141 19a 214.141 Prepaid taxes - current portion
Biaya dibayar di muka 29.299 9 8.386 Prepaid expenses
Total Aset Lancar 1.816.196 1.865.116 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset keuangan tidak lancar 2f,3b, Other non-current financial
lainnya - neto 185.985 10,30d 179.280 assets - net
Investasi pada saham - neto 5.000 11 - Investments in shares - net
Piutang pihak berelasi 46 46 Due from related parties
Uang muka - bagian tidak lancar 3.517 2g,8 10.793 Advances - non-current portion
2j,
Aset tetap - neto 1.594.012 3b,12 1.592.311 Fixed assets - net
2k,
Aset takberwujud - neto 20.206 2n,13 21.699 Intangible assets - net
2m,
Properti investasi - neto 52.320 3b,14 52.436 Investment properties - net
Pajak dibayar di muka - Prepaid taxes - non-current
bagian tidak lancar 395.854 19a 336.990 portion
2t
Aset pajak tangguhan 86.590 3b,19d 84.516 Deferred tax assets
Aset program imbalan pensiun 12.224 22 12.224 Pension benefit plan assets
Aset lain-lain 33.989 15 35.545 Other assets
Total Aset Tidak Lancar 2.389.743 2.325.840 Total Non-current Assets
TOTAL ASET 4.205.939 4.190.956 TOTAL ASSETS
(5)
March 31, Catatan/ December 31,
2017 Notes 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
2f,2g,
Pinjaman bank jangka pendek 499.538 16 486.500 Short-term bank loans
Utang usaha: 2g,17 Trade payables:
Pihak ketiga 174.633 185.438 Third parties
Pihak berelasi 99.630 2i,30e 51.645 Related parties
Liabilitas jangka pendek lainnya 40.633 2g,18 41.902 Other current liabilities
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 16.354 22d 28.568 benefits liability
Utang pajak 25.705 2g,19b 29.942 Taxes payable
3b,
Beban akrual 419.624 20 400.855 Accrued expenses
Pinjaman bank jangka panjang - Longterm bank loans
bagian jangka pendek 28.653 21,30f 29.331 current portion
Total Liabilitas Jangka Pendek 1.304.770 1.254.181 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka panjang -
setelah dikurangi bagian Longterm bank loans
jangka pendek 26.914 21,30f 33.939 net of current portion
Liabilitas imbalan kerja 25.292 2r,3b,22 25.093 Employee benefits liability
Total Liabilitas Jangka Panjang 52.206 59.032 Total Non-current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 1.356.976 1.313.213 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to
kepada pemilik entitas induk owners of the parent
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 (full amount)
Rp100 (nilai penuh) per saham par value per share
Modal dasar - 22.500.000.000 saham Authorized - 22,500,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid
7.298.500.000 saham 729.850 23a,35e 729.850 7,298,500,000 shares
2e,
Tambahan modal disetor 431.422 2w,23b 431.422 Additional paid-in capital
Selisih transaksi dengan Difference due to transaction
pihak nonpengendali 4.266 1d - with non-controlling interest
Saldo laba: Retained earnings:
Dicadangkan 106.326 2b,23c 106.326 Appropriated
Tidak dicadangkan 1.620.950 1.615.773 Unappropriated
Penghasilan komprehensif lain (43.920) 2c,23d (43.920) Other comprehensive income
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to
kepada pemilik entitas induk - neto 2.848.894 2.839.451 owners of the parent - net
Kepentingan nonpengendali 69 2b,24 38.292 Non-controlling interests
EKUITAS - NETO 2.848.963 2.877.743 EQUITY - NET
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.205.939 4.190.956 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
(6)
tanggal 31 Maret/
Three month period ended March 31,
Catatan/
2017 Notes 2016
2q,
PENDAPATAN 969.925 25,30h 921.080 REVENUES
2q,
BEBAN POKOK PENDAPATAN (898.228) 26,30i (706.898) COST OF REVENUES
LABA BRUTO 71.697 214.182 GROSS PROFIT
Beban penjualan (64) (198) Selling expenses
Beban umum dan administrasi (47.613) 27 (45.402) General and administrative expenses
Penghasilan bunga 4.857 4.693 Interest income
Beban keuangan (4.402) 28 (9.873) Finance costs
Lain-lain - neto (5.439) 29 (24.059) Others - net
LABA SEBELUM PAJAK FINAL PROFIT BEFORE FINAL TAX
DAN PAJAK PENGHASILAN 19.036 139.343 AND INCOME TAX
Beban pajak final (1.548) 2t (1.268) Final tax expense
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 17.488 138.075 PROFIT BEFORE INCOME TAX
Beban pajak penghasilan (12.396) 2t,19c (35.487) Income tax expense
LABA PERIODE BERJALAN 5.092 102.588 PROFIT FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified to
ke laba rugi profit or loss
Pengukuran kembali program Remeasurements of defined
imbalan pasti - 2r - benefit plans
Pajak tangguhan terkait - 2t,19d - Related deferred tax
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
SETELAH PAJAK - 23d - AFTER TAX
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN 5.092 102.588 FOR THE PERIOD
LABA PERIODE BERJALAN YANG PROFIT FOR THE PERIOD
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 5.177 93.813 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali (85) 8.775 Non-controlling interests
Total 5.092 102.588 Total
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN YANG FOR THE PERIOD
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 5.177 93.813 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali (85) 8.775 Non-controlling interests
Total 5.092 102.588 Total
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE
(NILAI PENUH) 0,71 2v,33 12,85 (FULL AMOUNT)
(7)
Saldo laba/Retained earnings nonpengendali/ Penghasilan
Tambahan Difference due komprehensif Kepentingan
modal disetor/ Tidak to transaction with lain/Other nonpengendali/ Ekuitas - Catatan/ Modal saham/ Additional Dicadangkan/ dicadangkan/ with non-controlling comprehensive Neto/ Non-controlling neto/
Notes Share capital paid-in capital Appropriated Unappropriated interest income Net Interest Equity – net
Saldo 1 Januari 2016 729.850 431.422 87.558 1.413.373 - (61.322) 2.600.881 34.305 2.635.186 Balance as of January 1, 2016
Dividen kas 23c - - - - - - - Cash dividend
Cadangan umum 23c - - - - - - - - - Appropriation for general reserve
Laba komprehensif - - - 93.813 - - 93.813 8.775 102.588 Comprehensive income
Saldo 31 Maret 2016 729.850 431.422 87.558 1.507.186 - (61.322) 2.694.694 43.080 2.737.774 Balance as of March 31, 2016
Saldo 1 Januari 2017 729.850 431.422 106.326 1.615.773 - (43.920) 2.839.451 38.292 2.877.743 Balance as of January 1, 2017
Dividen kas 23c - - - - - - - Cash dividend
Cadangan umum 23c - - - - - - - Appropriation for general reserve
Dampak reklasifikasi Effect of reclassification of
amortisasi keuntungan amortized actuarial
(kerugian) aktuaria - neto 22a - - - - - - - gains (losses) – net
Kenaikan persentase
kepemilikan pada Increase in percentage
entitas anak 1d - - - - 4.266 - 4.266 (38.138) (33.872) of ownership in subsidiary
Laba komprehensif - - - 5.177 - - 5.177 (85) 5.092 Comprehensive income
Saldo 31 Maret 2017 729.850 431.422 106.326 1.620.950 4.266 (43.920) 2.848.894 69 2.848.963 Balance as of March 31, 2017
(8)
Periode tiga bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret /
Three month period ended March 31,
Catatan/
2017 Notes 2016
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 998.510 1.074.516 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers
dan kontraktor (726.305) (727.254) and contractors
Pembayaran untuk karyawan (208.984) (106.333) Payments to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 63.221 240.929 Cash generated from operations
Penerimaan penghasilan bunga 4.825 4.466 Receipts of interest income
Pembayaran beban keuangan (4.773) (7.793) Payments of finance costs
Pembayaran pajak penghasilan (36.968) (55.564) Payments of income taxes
Penerimaan restitusi pajak (707) 89.854 Receipts of tax refunds
Penerimaan (pembayaran) lainnya - neto 149 (718) Other receipts (payments) - net
Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 25.747 271.174 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (79.968) (97.778) Purchases of fixed assets
Penambahan investasi jangka panjang (5.750) - Addition of long-term investment
Penambahan investasi di anak perusahaan (33.317) - Addition of investment in subsidiary
Penerimaan dari penjualan aset tetap 4 12 - Proceeds from sale of fixed assets
Penempatan atas aktivitas Placement for other
investasi lainnya - - investing activities
Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investing
aktivitas investasi (119.031) (97.778) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari pinjaman bank 675.730 - Proceeds from bank loans
Pembayaran pinjaman bank (665.813) 16,21 (316.918) Payments of bank loans
Pembayaran dividen kas (556) 23c - Payments of cash dividends
Penarikan kas yang dibatasi Withdrawal of restricted
penggunaannya - neto 1.387 7.091 cash - net
Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in financing
aktivitas pendanaan 10.748 (309.827) activities
EFFECT OF EXCHANGE RATE
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS CHANGES ON CASH AND
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS (1.150) (31.435) CASH EQUIVALENTS
PENURUNAN NETO NET DECREASE IN CASH
KAS DAN SETARA KAS (83.686) (167.866) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
PADA AWAL TAHUN 744.387 4 934.968 THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN 660.701 4 767.102 THE END OF THE YEAR
(9)
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Elnusa Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan
nama PT Electronika Nusantara berdasarkan Akta Notaris No. 18 tanggal 25 Januari 1969 dari Tan Thong Kie, S.H., sebagaimana diubah melalui Akta Notaris No. 10 tanggal 13 Februari 1969 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini, yang merupakan Anggaran Dasar Perusahaan, telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. J.A.5/18/24 tanggal 19 Februari 1969, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35, Tambahan No. 58 tanggal 2 Mei 1969. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir untuk menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang terkait dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, berdasarkan Akta Notaris No. 101 tanggal 29 April 2015 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan memperoleh surat penerimaan pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0935264 tanggal 28 Mei 2015.
PT Elnusa Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Electronika Nusantara based on Notarial Deed No. 18 dated January 25, 1969 of Tan Thong Kie, S.H., which was subsequently amended by Notarial Deed No. 10 dated February 13, 1969 of the same notary. The Deed of Establishment, which is the Company’s Articles of Association, was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/18/24 dated February 19, 1969, and was published in Supplement No. 58 of State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 35 dated May 2, 1969. The Company’s
Articles of Association have been amended several times, the latest of which was made to adjust to the Financial Services Authority’s regulation concerning the management of Shareholders’ General Meeting, Directors and Board of Commissioners, under Notarial Deed No. 101 dated April 29, 2015 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., which has been reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and has been acknowledged through its letter of aknowledgement No. AHU-AH.01.03-0935264 dated May 28, 2015.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak di bidang jasa, perdagangan, pertambangan, pembangunan dan perindustrian. Saat ini, Perusahaan beroperasi di bidang jasa hulu migas dan penyertaan saham pada entitas anak serta ventura bersama yang bergerak dalam berbagai bidang usaha jasa penunjang migas dan jasa distribusi dan logistik energi. Perusahaan juga beroperasi di bidang penyediaan barang dan jasa termasuk penyediaan dan pengelolaan ruang perkantoran kepada entitas anak, pihak berelasi dan pihak ketiga.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is in the business of services, trading, mining, construction and industry. Currently, the Company is engaged in upstream oil and gas services and investing in shares of stock of subsidiaries and joint ventures that are engaged in various businesses in oil and gas support services and energy distribution and logistics services. The Company also provides goods and services including providing and managing office space for its subsidiaries, related parties and third parties.
Perusahaan berdomisili di Graha Elnusa, Lantai 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, Jakarta Selatan, dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969.
The Company is located at Graha Elnusa, 16th
Floor, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, South Jakarta, and started its commercial operations in September 1969.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Pertamina (Persero) dan entitas induk terakhirnya adalah Pemerintah Republik Indonesia.
The Company’s parent is PT Pertamina (Persero) and its ultimate parent is the Government of the Republic of Indonesia.
(10)
Pada tanggal 25 Januari 2008, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 1.460.000.000 saham. Pada tanggal 6 Februari 2008, saham Perusahaan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp400 (nilai penuh) per saham.
On January 25, 2008, the Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Agency
(“Bapepam-LK”) issued the Effective Statement Letter in accordance with the Company’s Initial Public Offering of 1,460,000,000 shares. On February 6, 2008, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange at an initial offering price of Rp400 (full amount) per share.
Ringkasan tindakan Perusahaan (corporate
actions) yang mempengaruhi saham yang
diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Maret 2017, adalah sebagai berikut:
The summary of the Company’s corporate actions affecting its capital stock from the date of its initial public offering up to March 31, 2017 is as follows:
Tanggal/Date
Keterangan/ Description
Jumlah saham ditempatkan
dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Nilai nominal per saham dalam Rupiah (angka penuh)/ Par value per share in Rupiah
(full amount) 29-31 Januari 2008/
January 29-31, 2008
Penawaran umum perdana Sebanyak 20% dari Modal Dasar atau sebanyak
1.460.000.000 saham/
Initial public offering amounting to 20% of Authorized Capital or equivalent to
1,460,000,000 shares 7.298.500.000 100
6 Februari 2008/
February 6, 2008
Mencatatkan saham Perseroan yang beredar sebanyak 7.298.500.000 saham di BEI
dengan kode perdagangan “ELSA”/ Listed 7,298,500,000 shares issued at IDX
under “ELSA” ticker 7.298.500.000 100
13 Oktober 2008 - 12 Januari 2009/
October 13, 2008 - January 12, 2009
Pembelian kembali 99.738.000 saham dan mencatatkannya sebagai saham treasury/
Buy back of 99,738,000 shares and recorded
as treasury stocks 7.298.500.000 100
16 Desember 2011/
December 16, 2011
Menerbitkan Keterbukaan Informasi untuk melakukan penjualan kembali atas saham treasury efektif mulai 2 Januari 2012/
Published an information disclosure regarding sell back program on the treasury stocks
effective on January 2, 2012 7.298.500.000 100
28 Juni 2013/
June 23, 2013
Menerbitkan Keterbukaan Informasi bahwa Perusahaan telah melakukan pengalihan atau penjualan atas seluruh saham hasil pembelian kembali/Published an information disclosure regarding sell back of the Company on the buy
(11)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan
c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and employees
Pada tanggal 31 Maret 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2017, the composition of the
Company’s Boards of Commissioners and
Directors is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Syamsu Alam President Commissioner
Komisaris Independen Rinaldi Firmansyah Independent Commissioner
Komisaris Independen Pradana Ramadhian G. Independent Commissioner
Komisaris Hadi Budi Yulianto Commissioner
Komisaris Budhi Himawan Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Tolingul Anwar President Director
Direktur Operasi Bambang Hermawan Kardono Operations Direction
Direktur Pengembangan Usaha Budhi Nugraha Pangaribuan Business Development Director
Direktur Keuangan Budi Rahardjo Finance Director
Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director
(Direktur Independen) Helmy Said (Independent Director)
Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the composition of the
Company’s Boards of Commissioners and
Directors is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Syamsu Alam President Commissioner
Komisaris Independen Rinaldi Firmansyah Independent Commissioner
Komisaris Independen Pradana Ramadhian G. Independent Commissioner
Komisaris Hadi Budi Yulianto Commissioner
Komisaris Budhi Himawan Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Tolingul Anwar President Director
Direktur Operasi Bambang Hermawan Kardono Operations Direction
Direktur Pengembangan Usaha Budhi Nugraha Pangaribuan Business Development Director
Direktur Keuangan Budi Rahardjo Finance Director
Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director
(Direktur Independen) Helmy Said (Independent Director)
Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana disebutkan di atas (Catatan 30g).
Key management personnel of the Company are the above mentioned Boards of Commissioners and Directors (Note 30g).
Pada tanggal 31 Maret 2017, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2017, the composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
Ketua Pradana Ramadhian G. Chairman
Anggota Reynold M. Batubara Member
(12)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)
c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and employees (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
Ketua Pradana Ramadhian G. Chairman
Anggota Reynold M. Batubara Member
Anggota Eddy Rachmadi Member
Grup memiliki 1.786 karyawan (1.366 karyawan tetap dan 420 karyawan kontrak) dan 1.576 karyawan (1.285 karyawan tetap dan 291 karyawan kontrak) masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (tidak diaudit).
The Company and its subsidiaries have 1,786
employees (1,366permanent employees and 420
contractual employees) and 1,576 employees
(1,285permanent employees and 291 contractual
employees) as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively (unaudited).
d. Entitas anak d. Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya (secara kolektif disebut sebagai
“Grup”) sebagai berikut:
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) as follows:
Persentase kepemilikan Total aset sebelum
Mulai efektif/ eliminasi/
beroperasi Effective percentage of Total assets before
secara ownership elimination
Tempat komersial/
kedudukan/ Start of 31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ Nama entitas anak/ Kegiatan usaha/ Place of commercial March, 31 December 31, March 31 December 31,
Name of subsidiaries Business activities domicile operations 2017 2016 2017 2016
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
PT Sigma Cipta Utama Manajemen data, teknologi Jakarta 1980 99,99 99,99 117.413 109.416
(“SCU”) informasi dan telekomunikasi/ Data management, information technology and telecommunications
PT Elnusa Fabrikasi Jasa penguliran, perdagangan Batam 1983 97,35 97,35 53.176 56.485
Konstruksi (“EFK”) dan pabrikasi pipa/ Pipe threading, trading and manufacturing services
PT Elnusa Petrofin SPBU, depo, transportasi dan Jakarta 1996 99,99 99,99 724.073 596.274
(“EPN”) perdagangan BBM dan bahan kimia/ Retail gas station, fuel storage, oil and chemicals distribution and trading
PT Elnusa Patra Ritel Saat ini tidak beroperasi/ Jakarta 1996 99,99 99,99 49.292 38.895 (“EPR”) Currently not in operation
PT Patra Nusa Data Jasa perolehan dan Jakarta 1998 100,00 70,00 147.920 135.402 (“PND”) pengelolaan data eksplorasi
dan produksi migas/
Oil and gas exploration and production data acquisition and management services
(13)
d. Entitas anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)
Persentase kepemilikan Total aset sebelum
Mulai efektif/ eliminasi/
beroperasi Effective percentage of Total assets before
secara ownership elimination
Tempat komersial/
kedudukan/ Start of 31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ Nama entitas anak/ Kegiatan usaha/ Place of commercial March 31, December31 March 31/ December 31,
Name of subsidiaries Business activities domicile operations 2017 2016 2017 2016
Kepemilikan langsung (lanjutan)/
Direct ownership (continued)
PT Elnusa Trans Samudera Jasa penyewaan kapal laut Jakarta 2014 99,99 99,99 404.916 389.001 (“ETSA”) dan agen perkapalan
perusahaan pelayaran/
Ship rental services and shipping agent of
shipping company
PT Elnusa Geosains Belum beroperasi/ Jakarta - 99,99 99,99 12.102 12.260 Indonesia (“EGI”) Pre-operating
PT Elnusa Oilfield Services Belum beroperasi/ Jakarta - 99,99 99,99 35.196 35.959 (“EOS”) Pre-operating
Kepemilikan melalui EPR/
Ownership through EPR
PT Elnusa Daya Kreatif Belum beroperasi/ Jakarta - 99,99 99,99 10.001 10.001 (“EDK”) Pre-operating
Pada tanggal 9 Desember 2016, Perusahan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham atas 30% kepemilikan saham PND yang dikuasai oleh PT Kreasindo Resource Indonesia (KRI). Pada tanggal 8 Maret 2017, Perusahan telah melakukan pembayaran kepada KRI. Selisih sebesar Rp4.266 antara biaya perolehan dan penyesuaian kepentingan nonpengendali
dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim pada tanggal 31 Maret 2017.
On December 9, 2016, the Company has entered into Sale and Purchase of Shares Agreement to acquire additonal 30% ownership interest in PND owned by PT Kreasindo Resource Indonesia
(KRI). On March 7, 2017 the Company has made
the payment to KRI. The difference of Rp4,266 between the cost and adjustment in non-controlling interest was recorded as “Difference Due to Transaction with Non-Controlling Interest” in interim consolidated statement of financial position as of March 31, 2017.
e. Penerbitan laporan keuangan konsolidasian e. Issuance of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 April 2017. Direksi Perusahaan yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut.
These consolidated financial statements are completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on April 28, 2017. The Company’s Directors who signed the Directors’ Statement are responsible for the fair preparation and presentation of such consolidated financial statements.
(14)
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan, kecuali jika dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the Group’s consolidated financial statements, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or a Public Company. These policies have been consistently applied to all periods presented, unless otherwise stated.
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dan biaya perolehan historis, kecuali beberapa akun tertentu yang diukur dengan cara sebagaimana yang diuraikan dalam kebijakan akuntansi di akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared using the accrual basis and based on historical costs, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung yang mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang, dikurangi dengan cerukan.
The consolidated statement of cash flows is presented using the direct method by classifying the receipts and disbursements of cash and cash equivalents into operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand and in banks, deposits held at call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of 3 (three) months or less, net of bank overdrafts.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan
dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise stated.
(15)
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya seperti yang diungkapkan dalam Catatan 1d. Entitas anak merupakan semua entitas dimana Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas tersebut dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Dengan demikian, suatu entitas dianggap sebagai entitas anak jika dan hanya jika Perusahaan memiliki kekuasaan atas entitas tersebut, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas tersebut dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas entitas tersebut untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries as disclosed in Note 1d. Subsidiaries are all entities over which the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entities and has the ability to affect those returns through its power over the entities. Thus, an entity is considered a subsidiary if and only if the Company has power over the entity, exposure or rights to variable returns from its involvement with the entity and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the Company’s returns.
Semua saldo dan transaksi antar entitas yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha. Kebijakan akuntansi di entitas anak telah diubah seperlunya agar konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as a single business entity. Accounting policies of subsidiaries have been
changed where necessary to ensure
consistency with the policies adopted by the Group.
Entitas anak dikonsolidasikan mulai dari tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan dari tanggal hilangnya pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Kepentingan nonpengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba rugi, penghasilan komprehensif lain dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada pemilik entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan sebagai ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest (“NCI”) represents the portion of profit or loss, other comprehensive income and net assets of the subsidiary not attributable directly or indirectly to the owners of the parent entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
(16)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
In case it loses control over a subsidiary, the Company:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
- derecognizes the carrying amount of any NCI;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- recognizes the fair value of the consideration received;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
- recognizes the fair value of any investment retained;
- mengakui setiap surplus dan defisit dalam laba rugi;
- recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
- mereklasifikasi bagian Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi atau saldo laba, mana yang sesuai.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
- reclassifies the Company’s share of
components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.
c. Investasi pada ventura bersama c. Investment in joint ventures
Ventura bersama adalah semua entitas yang dikendalikan bersama oleh Grup bersama dengan venturer lain dimana Grup memilik hak atas aset neto ventura bersama tersebut. Investasi pada ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas yang pada awalnya diakui pada harga perolehannya.
Joint ventures are all entities which are jointly controlled by the Group and other venturers, in which the Group has rights to only the net assets of the joint ventures. Investments in joint ventures are accounted for using the equity method of accounting and initially recognized at cost.
Laba rugi yang dihasilkan dari transaksi antara Grup dengan ventura bersama diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian venturer lain yang tidak berelasi dalam ventura bersama. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi di ventura bersama. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan jumlah tercatat investasi pada ventura bersama dan mengakui selisih
tersebut pada “bagian atas laba (rugi) ventura ma” dalam laba rugi.
Profits and losses resulting from transactions between the Group and its joint ventures are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated venturer’s interest in the joint ventures. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the joint venture is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the joint venture and its carrying amount and recognizes the amount adjacent to “shares of profit (loss) of joint ventures” in profit or loss.
(17)
(lanjutan) POLICIES (continued)
d. Kombinasi bisnis d. Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Grup mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi, baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan dalam “beban umum dan administrasi”.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in “general and administrative expenses”.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset neto teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the acquiree, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after revisiting the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi penyisihan penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated allowance for impairment. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU’s.
(18)
d. Kombinasi bisnis (lanjutan) d. Business combination (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
e. Kombinasi bisnis entitas sepengendali e. Business combination of entities under common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Oleh karena itu, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Laporan keuangan entitas yang bergabung disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
Business combination of entities under common control, represents the transfer of business which is carried out within the framework of reorganizing entities under the same group, does not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transaction, hence it does not result in gain or loss to the group as a whole or to the individual entity within the group. Hence, such transaction is recognized at carrying amount using the pooling-of-interests method. The financial statements of the combined entities are presented as if they had been combined from the beginning of the period they were under common control.
Selisih antara imbalan yang diberikan/diterima dan jumlah tercatat bisnis yang diterima/dilepas dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat pada akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Difference between the consideration
transferred/received and the carrying amount of the acquired/disposed business in a business combination of entities under common control is recorded in additional paid-in capital account in the consolidated statement of financial position.
f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity periods of 3 (three) months or less at the time of placement and which are not used as collateral or not restricted.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun dari tanggal penempatannya disajikan sebagai bagian dari “aset keuangan lancar
lainnya”.
Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year at the time of placement are presented as part of “other current financial assets”.
(19)
(lanjutan) POLICIES (continued)
f. Kas dan setara kas (lanjutan) f. Cash and cash equivalents (continued)
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun disajikan sebagai
“kas yang dibatasi penggunaannya” sebagai
bagian dari ”aset keuangan lancar lainnya”. Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya untuk membayar liabilitas yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari 1 (satu) tahun
disajikan sebagai bagian dari “aset keuangan
tidak lancar lainnya”.
Cash and cash equivalents which are restricted for repayment of current maturing obligations are presented as “restricted cash” under “other current financial assets”. Cash and cash equivalents which are restricted for repayment of obligations maturing after 1 (one) year are presented as part of “other non-current financial assets”.
g. Instrumen keuangan g. Financial instruments
i. Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial
assets, as appropriate. The Group
determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each reporting date.
Aset keuangan Grup yang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi dan aset keuangan tidak lancar lainnya diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sementara investasi pada saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
The Group’s financial assets which include
cash and cash equivalents, trade
receivables, other current financial assets, due from related parties and other non-current financial assets are classified as loans and receivables, while investments in shares with percentage of ownership interest less than 20% are classified as available-for-sale financial assets.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the Group does not have any financial assets at fair value through profit or loss and held-to-maturity investments.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value plus directly attributable transaction costs.
(20)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE) dan keuntungan atau kerugian terkait diakui dalam laba rugi ketika aset tersebut mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi. Arus kas terkait dengan pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the effective interest (EIR) method and the related gains or losses are recognized in profit or loss when the assets are impaired or through amortization process. Cash flows relating to short-term loans and receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori lainnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Available-for-sale financial assets are
non-derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are not classified in any of the 3 (three) preceding
categories. After initial measurement,
available-for-sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the assets are derecognized.
Penghentian pengakuan Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
ii. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko
ii. The Group has transferred its
contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
(1)
a. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued) Untuk pinjaman modal kerja dan investasi, Grup
berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.
For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by obtaining loans structured with competitive interest rates.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dampak perubahan tingkat suku bunga pinjaman terhadap laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to changes in interest rates of the loans. The effect of changes in interest rates of the loans to profit before income tax is as follows:
Periode tiga bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret/
Three month period ended March 31,
2017 2016
Kenaikan 50 basis poin (768) (525) Increase by 50 basis points
Penurunan 50 basis poin 768 525 Decrease by 50 basis points
Penurunan/kenaikan laba sebelum pajak penghasilan tersebut terutama sebagai akibat
kenaikan/penurunan biaya bunga atas
pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
Analisis mengasumsikan bahwa seluruh
variabel lain tetap tidak berubah.
Such decrease/increase in profit before income tax is mainly as a result of higher/lower interest expense on loans with floating interest rates. The analysis assumes that all other variables remain constant.
b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, pendapatan dan biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar AS atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan tolak ukur harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS). Apabila pendapatan dan pembelian Grup di dalam mata uang selain Rupiah tidak seimbang dalam hal jumlah dan/atau pemilihan waktu, Grup terekspos risiko mata uang asing.
The Group’s functional currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its borrowings, revenues and the costs of certain key purchases are either denominated in US Dollars or their prices are significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollars). To the extent that the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of amount and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan Dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Grup.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.
(2)
b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued) Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing sebagai berikut:
The Group’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
31 Maret/March 31, 2017 31 Desember/December 31, 2016
Dalam mata Setara dalam Dalam mata Setara dalam uang asing/ Rupiah/ uang asing/ Rupiah/
In foreign Equivalent In foreign Equivalent currencies in Rupiah currencies in Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas $AS 23.854.117 317.761 $AS 28.972.163 389.270 Cash and cash equivalents
$SG 579 6 $SG 2.594 24
Piutang usaha $AS 25.338.488 337.534 $AS 30.645.400 411.751 Trade receivables
$SG 25.268 241 $SG 25.268 235
Aset keuangan lancar lainnya $AS 674.600 8.986 $AS 674.962 9.069 Other current financial assets
Piutang pihak berelasi € 242.500 3.450 € 242.495 3.434 Due from related parties
$AS 509 7 $AS - -
Aset keuangan tidak lancar
lainnya $AS 575.221 7.663 $AS 842.655 11.322 Other non-current financial assets
Total 675.648 825.105 Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek $AS 37.500.000 499.538 $AS 36.208.700 486.500 Short-term bank loans
Utang usaha $AS 2.946.048 39.244 $AS 3.550.481 47.704 Trade payables
$SG 135.215 1.289 $SG 135.765 1.262
€ € 16.020 227
Liabilitas jangka pendek lainnya $AS 1.070.904 14.266 $AS 334.990 4.501 Other current liabilities
Beban akrual $AS 4.953.888 65.991 $AS 7.916.557 106.367 Accrued expenses
Pinjaman bank jangka
panjang $AS 3.902.846 51.989 $AS 4.411.912 59.278 Long-term bank loans
Total 672.317 705.839 Total
Aset neto 3.331 119.266 Net assets
Apabila aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2017
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah transaksi yang dipublikasikan Bank Indonesia pada tanggal 27 April 2017, maka aset moneter neto akan meningkat sebesar Rp69.
Had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of March 31, 2017 been translated to the Rupiah using the middle rate transaction published by Bank Indonesia as of April 27, 2017, the net monetary assets would have been increased by approximately Rp69.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to changes in the exchange rate of foreign currencies. The effect of changes in the exchange rate of foreign currencies to profit before income tax is as follows:
Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
Three month period
ended March 31,
2017 2016
Penguatan 1% 33 4.263 Strengthening by 1%
Pelemahan 1% (33) (4.263) Weakening by 1%
Analisis mengasumsikan bahwa seluruh
variabel lain, khususnya tingkat suku bunga, tetap tidak berubah dan mengabaikan dampak atas perkiraan penjualan dan pembelian.
The analysis assumes that all other variables, in particular interest rates, remain constant and ignores any impact of forecasted sales and purchases.
(3)
c. Risiko kredit c. Credit risk Eksposur maksimum Grup terhadap risiko
kredit adalah senilai dengan jumlah tercatat dari setiap aset keuangan.
The Group’s maximum exposure to credit risk is equal to the carrying amount of each financial assets.
Risiko kredit utama yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada
kebijakan untuk memastikan penjualan
jasa/produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian jasa/produk secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk pendapatan, Grup memberikan jangka waktu kredit dari faktur yang diterbitkan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The main credit risk faced by the Group arises from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of services/products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade services/products on credit are subject to credit verification procedures. For revenues, the Group may grant its customers credit terms from the issue of invoices. In addition, receivables balances are monitored on an ongoing basis to reduce exposure to bad debts.
Tabel berikut menyajikan analisis umur piutang usaha.
The following table presents the aging analysis of trade receivables.
31 Maret/ 31 Desember/
March 31, December 31,
2017 2016
Belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai 512.855 465.473 Neither overdue nor impaired Lewat jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai Overdue but not impaired
1-30 hari 148.144 84.970 1-30 days
31-60 hari 12.344 57.814 31-60 days
61-150 hari 6.515 54.660 61-150 days
Lebih dari 150 hari 20.641 50.922 Over 150 days
Mengalami penurunan nilai 130.202 130.947 Impaired
Total 830.701 844.786 Total
Penyisihan penurunan nilai (130.202) (130.901) Allowance for impairment
Neto 700.499 713.885 Net
Risiko piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai untuk mengalami penurunan nilai adalah kecil karena debitur memiliki rekam jejak yang baik dengan Grup.
The risk of trade receivables that are neither overdue nor impaired becoming impaired is low as the parties have a good track record with the Group.
Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih.
Depending on the Group’s assessment, specific allowance may be made if a receivable was deemed uncollectible.
Aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu mengalami penurunan nilai yaitu terkait dengan efek perubahan nilai waktu uang atas klaim deposito ke Bank Mega (Catatan 10 dan 31a).
Certain other non-current financial assets have been impaired related to the impact of time value of money from claim of deposits to Bank Mega (Notes 10 and 31a).
(4)
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat
mendanai pengeluaran modalnya dan
mengelola utang yang jatuh tempo dengan menjaga kas yang cukup dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and manage its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara reguler mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi
pasar keuangan untuk mengevaluasi
kemungkinan mengejar inisiatif penggalangan dana.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets to evaluate the possibility of pursuing fund-raising initiatives.
Tabel berikut menyajikan profil jangka waktu
pembayaran liabilitas keuangan Grup
berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
The following table presents the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual payments.
31 Maret/March 31, 2017
Biaya Jumlah pinjaman/ tercatat/ < 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ Costs of Carrying < 1 year 1-2 years 2-3 years Total loan amounts
Pinjaman bank jangka
pendek 499.538 - - 499.538 - 499.538 Short-term bank loans
Utang usaha 274.263 - - 274.263 - 274.263 Trade payables
Liabilitas jangka pendek
lainnya Other current liabilities
Utang lain-lain 7.275 - - 7.275 - 7.275 Other payables
Titipan pelanggan 12.910 - - 12.910 - 12.910 Customer deposits
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 16.354 - - 16.354 - 16.354 benefits liability
Beban akrual 419.624 - - 419.624 - 419.624 Accrued expenses
Pinjaman bank jangka
panjang 29.188 26.581 - 55.769 (202) 55.567 Long-term bank loans
Total 1.259.152 26.581 - 1.285.733 (202) 1.285.531 Total
31 Desember/December 31, 2016
Biaya Jumlah pinjaman/ tercatat/ < 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ Costs of Carrying < 1 year 1-2 years 2-3 years Total loan amounts
Pinjaman bank jangka
pendek 486.500 - - 486.500 - 486.500 Short-term bank loans
Utang usaha 237.083 - - 237.083 - 237.083 Trade payables
Liabilitas jangka pendek
lainnya Other current liabilities
Utang lain-lain 11.389 - - 11.389 - 11.389 Other payables
Titipan pelanggan 13.825 - - 13.825 - 13.825 Customer deposits
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 28.568 - - 28.568 - 28.568 benefits liability
Beban akrual 400.855 - - 400.855 - 400.855 Accrued expenses
Pinjaman bank jangka
panjang 29.517 34.019 - 63.536 (266) 63.270 Long-term bank loans
Total 1.207.737 34.019 - 1.241.756 (266) 1.241.490 Total
(5)
e. Pengelolaan modal e. Capital management Tujuan Grup dalam pengelolaan modal adalah
untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal yang meliputi utang dan ekuitas untuk mengurangi biaya modal.
The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits to other stakeholders and to maintain an optimum capital structure covering debt and equity to minimise the cost of capital.
Secara periodik, Grup melakukan penilaian utang untuk menilai kemungkinan pembiayaan kembali utang yang ada dengan utang baru yang memiliki biaya yang lebih efisien sehingga mengoptimalkan biaya utang.
Periodically, the Group conducts debt valuation to assess possibilities of refinancing existing debts with new ones which have more efficient cost that will lead to more optimized cost-of-debt.
Grup dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
The Group is required by the Limited Liablitity Company Law No. 40 of 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until such reserve reaches 20% of the issued and fully paid capital stock. This externally imposed capital requirement is considered by the Group in the General Meeting of Shareholders.
Perusahaan dan EPN dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman bank (Catatan 16 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi.
The Company and EPN are required to maintain certain level of capital by bank loan agreements (Notes 16 and 21). As of December 31, 2016 and 2015, this externally imposed capital requirement has been complied.
Strategi Grup adalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimal sebesar 3 kali dan rasio pengembalian utang minimal sebesar 1,1 kali.
The Group’s strategy is to maintain the maximum debt to equity ratio at 3 times and the minimum debt service coverage ratio at 1.1 times.
Rasio utang terhadap ekuitas dihitung
berdasarkan total liabilitas dibandingkan
dengan ekuitas neto. Perhitungan rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:
Debt to equity ratio was calculated by comparing total liabilities to net equity. The calculation of debt to equity ratios is as follows:
31 Maret/ 31 Desember/
March 31, December 31,
2017 2016
Total liabilitas 1.356.976 1.313.213 Total liabilities
Ekuitas - neto 2.848.963 2.877.743 Equity - net
Rasio utang terhadap ekuitas 0,48 0,46 Debt to equity ratio
Rasio pengembalian utang dihitung
berdasarkan laba sebelum pajak, bunga, penyusutan dan amortisasi dikurangi dividen terhadap pembayaran pokok dan bunga. Pembayaran pokok dan bunga tidak termasuk pelunasan yang dipercepat. Perhitungan rasio pengembalian utang adalah sebagai berikut:
Debt service coverage ratio was calculated by
comparing earning before tax, interest,
depreciation and amortization less dividend to principal and interest payment. Principal and interest payment exclude early repayment made. The calculation of debt service coverage ratios is as follows:
(6)
e. Pengelolaan modal (lanjutan) e. Capital management (continued)
Periode tiga bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret/
Three month period ended March 31,
2017 2016
Laba sebelum pajak, bunga, Profit before tax, interest, depreciation
penyusutan dan amortisasi 112.149 219.513 and amortization
Dividen - - Dividend
Pembayaran pokok dan bunga 10.535 130.327 Principal and interest payment
Rasio pengembalian utang 10,65 1,68 Debt service coverage ratio