Bedasarkan uraian di atas peneliti ingin mempelajari dan meneliti dalam sebuah diskripsi mengenai Sistem Pemerintahan Nagari di Minangkabau, terutama
mengenai bagaimanakah pelaksanaan Sistem Pemerintahan Nagari di Minagkabau dari sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 sampai setelah
belakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dengan studi kasus pada Nagari Guguak VIII Koto yang tergabung dalam Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera
Barat. Sebagai sebuah sistem yang diciptakan oleh manusia, tentu Sistem
Pemerintahan Nagari memiliki kendala dan memiliki kelemahan-kelemahan tertentu, terutama menyangkut aspek-aspek teknis, masalah kualitas sumber daya manusia
SDM aparat Pemerintahan Nagari. Bagaimana Sistem Pemerintahan Nagari menjawab masalah tersebut? Masalah-masalah tersebut diangkat dalam tulisan ini
sebagai usaha untuk membuka wacana menuju pembangunan masyarakat, dengan
judul Sistem Pemerintahan Nagari di Minangkabau : Studi Kasus pada Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas dalam menginterpretasikan fakta dan data ke dalam penulisan skripsi ini, maka terlebih dahulu dirumuskan
masalahnya. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, peneliti merumuskan
masalah yaitu “Bagaimanakah Sistem Pemerintahan Nagari di Minangkabau dengan Studi Kasus di Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota
Sumatera Barat? ”.
Universitas Sumatera Utara
1.3 BATASAN MASALAH
Dalam melakukan penelitian ini peneliti membuat pembatasan masalah terhadap masalah yang akan dibahas agar hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari tujuan
yang dicapai. Untuk itu, pada penelitian ini peneliti hanya membahas masalah : 1.
Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan Nagari sebelum berlakunya Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa,
2. Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan Nagari setelah berlakunya Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999, 3.
Untuk mengetahui pergeseran yang terjadi dalam Sistem Pemerintahan Nagari dewasa ini,
4. Menganalisis mekanisme pemilihan dan peran lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang terdapat dalam Sistem Pemerintahan Nagari di Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat,
5. Mengidentifikasikan kendala-kendala yang dihadapi Nagari Guguak VIII Koto
Kabupaten Lima Puluh Kota dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Nagari.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan Nagari sebelum berlakunya Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa,
2. Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan Nagari setelah berlakunya Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999, 3.
Untuk mengetahui pergeseran yang terjadi dalam Sistem Pemerintahan Nagari dewasa ini,
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Nagari Guguak VIII Koto
Kabupaten Lima Puluh Kota dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Nagari.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Berangkat dari tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah pengetahuan di Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara tentang Sistem Pemerintahan Nagari yang diterapkan di wilayah Minangkabau, khususnya pada Nagari Guguak VIII
Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat, serta dapat menjadi bahan masukan maupun rujukan bagi penelitian lainnya,
2. Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi Nagari Guguk VIII Koto dan pemerintah daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam pelaksanaan Sistem Pemerintahan Nagari,
3. Secara pribadi, penelitian ini memberi wawasan yang sangat berarti bagi peneliti dalam memahami konsep Sistem Pemerintahan Nagari di
Minagkabau, khususnya pada Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat.
1.6 KERANGKA TEORI