Landasan Konsepsional Eksistensi Low Cost Carrier Ditinjau Dari Hukum Persaingan Usaha

2. Landasan Konsepsional

Konsepsional dalam penelitian diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi yang di generalisasikan dalam hal-hal khusus, yang disebut dengan definisi operasional. Pentingnya definisi operasional adalah agar tidak terjadinya masalah dalam menafsirkan konsep-konsep yang dipergunakan dalam penelitian ini, selain itu juga dipergunakan untuk pegangan pada proses penilaian seperti sebagai berikut: Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang da fasilitas umum lainnya. 50 Low Cost Carrier sering juga dikenal dengan sebutan no frills, discount atau budget carrier adalah angkutan udara niaga berjadwal yang dalam menjalankan kegiatannya dikelompokkan dalam pelayanan dengan standar minimum no frills. 51 Predatory pricing adalah mematikan pesaingnya dengan mengorbankan keuntungan dengan tujuannya untuk mengurangi persaingan dan sesudahnya berusaha untuk mendapatkan keuntungan monopoli dengan menetapkan harga di atas harga pesaingnya monopoli price untuk suatu jangka waktu tertentu sesudah pesaing tersingkir dari pasar. 52 50 Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan UU Penerbangan. 51 Pasal 97 Angka 1C dan Pasal 98 Angka 1, Ibid. 52 Ningrum Natasya Sirait., Op. cit, hal. 72. Universitas Sumatera Utara Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang diperdagangkan dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha. 53 Konsumen adalah setiap pemakai dan atau pengguna barang dan atau jasa baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain. 54 Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi. 55 Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi danatau pemasaran barang danatau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha. 56 Pasar adalah lembaga ekonomi dimana para pembeli dan penjual baik secara langsung maupun tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang dan atau jasa. 57 Harga pasar adalah harga yang dibayar dalam transaksi barang dan atau jasa sesuai kesepakatan antara para pihak di pasar bersangkutan. 58 53 UU Persaingan Usaha, Op. cit, Pasal 1 Angka 17. 54 Ibid, Pasal 1 Angka 15. 55 Ibid, Pasal 1 Angka 5. 56 Ibid, Pasal 1 Angka 6. 57 Ibid, Pasal 1 Angka 9. Universitas Sumatera Utara Komisi Pengawas Persaingan Usaha selanjutnya disebut KPPU adalah komisi yang dibentuk untuk mengawasi pelaku usaha dalam mejalankan kegiatan usahanya agar tidak melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. 59 Angkutan Udara Niaga adalah angkutan udara untuk umum dengan memungut pembayaran. 60 Rute Penerbangan adalah lintasan pesawat udara dari bandar udara asal ke bandar udara tujuan melalui jalur penerbangan yang telah ditetapkan. 61 Tiket adalah dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk lainnya, yang merupakan salah satu alat bukti adanya perjanjian angkutan udara antara penumpang dan pengangkut, dan hak penumpang untuk menggunakan pesawat udara atau diangkut dengan pesawat udara. 62

G. Metode Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. 63 Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara 58 Ibid, Pasal 1 Angka 14. 59 Ibid, Pasal 1 Angka 18. 60 UU Penerbangan, Op, cit, Pasal 1 Angka 14. 61 Ibid, Pasal 1 Angka 19. 62 Ibid, Pasal 1 Angka 27. 63 Soerjono Soekanto dan Sri Mumadji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2001, hal. 1. Universitas Sumatera Utara menganalisisnya. 64 Suatu metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. 65 Dengan demikian metode penelitian adalah upaya ilmiah untuk memahami dan memecahkan suatu masalah berdasarkan metode tertentu.

1. Jenis dan Sifat Penelitian